Suara.com - PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk. (CUAN) menggandeng Cokal Limited untuk pengembangan usaha batu bara. Salah satunya terkait dengan kerja sama infrastruktur tansportasi batu bara di Murung Raya, Kalimantan Tengah.
Kerja sama ini ditandai dengan Memorandum of Understanding (MoU) antar dua perusahan. Untuk diketahui, Cokal Limited merupakan sebuah perusahaan pertambangan batubara yang terdaftar secara publik di ASX Australia.
Direktur Petrindo, Daniel Laurente mengatakan, MoU ini menandai kemitraan strategis yang bertujuan untuk pengembangan infrastruktur dan optimalisasi transportasi batubara di Kalimantan Tengah.
"Kami sangat menyambut baik kolaborasi ini dengan Cokal Limited di Kabupaten Murung Raya, Kalimantan Tengah ini. Inisiatif ini memberikan akselerasi untuk memulai dan meningkatkan aset pertambangan batubara yang dimiliki oleh Petrindo dan Cokal," ujarnya seperti dikutip, Selasa (5/3/2024).
Daniel menambahkan, kerja sama diyakini bisa memberikan nilai tambah bagi pemangku kepentingan lain terhadap infrastruktur transportasi yang disediakan kedua perusahaan.
MoU ini juga memperkuat integrasi rantai pasok Petrindo dan efisiensi operasional PT Daya Bumindo Karunia, yang terletak bersebelahan dengan PT Bumi Barito Mineral, yang dimiliki oleh Cokal.
"Akses ke infrastruktur adalah kunci untuk operasi Petrindo dan melalui MoU ini, Petrindo akan secara signifikan mengoptimalkan efisiensi transportasinya di daerah operasionalnya," kata Daniel.
Sebagai informasi, Petrindo merupakan perusahaan induk yang berafiliasi dengan PT Barito Pacific Tbk. Sebagai perusahaan induk, Petrindo mengoperasikan bisnis pertambangan batu bara dengan dukungan berbagai anak perusahaan yang tersebar di seluruh Kalimantan.
Melalui salah satu anak perusahaannya, yaitu PT Tamtama Perkasa, Perseroan telah memproduksi batu bara termal berkualitas tinggi sejak tahun 2013.
Baca Juga: Ekonomi Dunia Gonjang-Ganjing, Saham Sektor Perbankan Menjanjikan
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Beda Jenjang Karier Guru PNS dan PPPK, Apakah Sama-sama Bisa Naik Jabatan?
-
Menkeu Purbaya Yakin Rupiah Menguat Selasa Depan
-
Pertamina Luruskan 3 Kabar Bohong Viral Akhir Pekan Ini
-
Lakukan Restrukturisasi, Kimia Farma (KAEF) Mau Jual 38 Aset Senilai Rp 2,15 Triliun
-
Bank Tanah Serap Lahan Eks-HGU di Sulteng untuk Reforma Agraria
-
Pindah Lokasi, Kemenhub Minta Pemprov Pastikan Lahan Pembangunan Bandara Bali Utara Bebas Sengketa
-
PLTP Ulubelu Jadi Studi Kasus Organisasi Internasional Sebagai Energi Listrik Ramah Lingkungan
-
Tinjau Tol PalembangBetung, Wapres Gibran Targetkan Fungsional Lebaran 2026
-
Harga Emas Antam Naik Lagi Didorong Geopolitik: Waktunya Akumulasi?
-
Menkeu Purbaya: Bos Bank Himbara Terlalu Bersemangat Jalankan Ide Presiden