Beberapa nama besar di industri tekstil yang berpartisipasi di pameran tahun ini, antara lain AGANSA, SIGMA, APR, LENZING, dan masih banyak lagi. Teknologi-teknologi yang diperkenalkan adalah teknologi massive yang mendukung konsep industri ramah lingkungan.
“Tekanan ekonomi global 2024 masih diliputi ketidakpastian, namun pemerintah optimis bahwa ekonomi Indonesia berdaya tahan dan industri (Tekstil dan Produk Tekstil) TPT, yang akan menjaga daya tahun perekonomian Indonesia,” ucap Adie Rochmanto Pandiangan, Direktur Industri Tekstil, Kulit dan Alas Kaki, Kementerian Perindustrian.
Berdasarkan data yang diolah Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Kementerian Perindustrian, industri tekstil dan pakaian memberikan kontribusi sebesar 6.05% pada PDB industri pengolahan non – migas dengan nilai ekspor mencapai USD 6,2 miliar pada periode Januari – September 2023.
Melanjutkan tren postitif tersebut, di tahun 2024 Pemerintah akan kembali menjalankan program andalan restrukturisasi mesin untuk para pelaku usaha industri tekstil.
“Hasil evaluasi program restrukturisasi di tahun 2023 menunjukkan dampak positif terhadap kinerja industri penerima program insentif. Hal tersebut dilihat dari sisi peningkatan kapasitas, produktivitas, efisiensi energi, penyerapan tenaga kerja hingga penjualan,” jelas Jemmy Kartiwa Saatratmaja, Ketua Umum Asosiasi Pertekstilan Indonesia.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Bank Indonesia Dikabarkan Jual Cadangan Emas Batangan 11 Ton, Buat Apa?
-
Rupiah Ditutup Ambruk Hari Ini Terhadap Dolar
-
Pertamina Klaim Vivo dan BP Siap Lanjutkan Pembicaraan Impor BBM
-
Singgung Situasi Global, SBY: Uang Lebih Banyak Digunakan untuk Kekuatan Militer, Bukan Lingkungan
-
11 Perusahaan Antre IPO, BEI: Yang Terpenting Kualitas!
-
Kementerian ESDM Sebut Pertamax Green 95 Gunakan Etanol!
-
Purbaya Kukuh soal Peringatan Luhut, Tetap Potong Anggaran MBG Jika Tak Terserap
-
Prabowo Bongkar Borok Tambang Ilegal: Negara Dibobol Rp300 Triliun, 'Emas Baru' Dikeruk Habis!
-
Terlalu Lama Disimpan, Beras di Gudang Bulog Banyak yang Turun Mutu
-
Pengamat Beberkan Dampak ke Masyarakat Jika Pemerintah Beri Diskon Tarif Listrik Lagi