Suara.com - PT Waskita Karya (Persero) Tbk mencatatkan utang sebesar Rp41,2 triliun per Desember 2023, beban utang segunung ini terdiri dari perbankan, penjaminan atas kredit modal kerja (KMK) hingga obligasi non penjaminan.
Direktur Utama Waskita Karya Muhammad Hanagroho mengatakan, jumlah utang perbankan mencapai hampir Rp26,3 triliun, penjaminan KMK Rp5,2 triliun dan obligasi non penjaminan Rp4,7 triliun.
Sehingga kata dia perlu hampir 17 tahun untuk bisa melunasi semua utang tersebut dengan kemampuan bayar bunga di 3,7 persen.
"Progres update restrukturisasi Waskita Karya posisi untuk per Desember 2023 memang utang induk Rp41,2 triliun," ujar Hanagroho dikutip dari Antara pada Rabu (20/3/2024).
Lebih lanjut, Hanagroho menyebut, emiten berkode WSKT ini memiliki tiga sumber dana untuk penyelesaian utang yakni divestasi Rp35 triliun yang mewakili 80 persen dari total sumber pelunasan utang, proyek eksisting sebesar Rp8 triliun dan margin proyek baru Rp4 triliun.
Secara fundamental Waskita telah melakukan proses renegosiasi kepada perbankan maupun pemegang obligasi untuk melunasi utangnya. Hanagroho mengatakan, negosiasi tersebut telah mengerucut pada kesepakatan.
Selama hampir satu tahun, Waskita masih berada dalam posisi stand still atau penghentian sementara pembayaran kewajiban keuangan kepada kreditur untuk perbankan.
"Target dari progres restrukturisasi perbankan terutama untuk master restructuring agreement (MRA), kita targetkan signing ini dapat dilakukan pada April 2024. Selain itu juga kita ada negosiasi kepada pemegang obligasi non-penjaminan yang ada di market sebesar Rp4,7 triliun," ucap Hanagroho.
Pada Januari 2024, Direktur Keuangan dan Strategi Bank Mandiri Sigit Prastowo mengungkapkan bahwa proses restrukturisasi utang atau Master Restructuring Agreement (MRA) PT Waskita Karya Tbk masih belum rampung.
Baca Juga: DPR Semprot Erick Thohir Soal Komisaris BUMN Diisi Teman Dekat
Sigit menyebut, proses persetujuan MRA ini melibatkan semua lenders di perbankan maupun (pemegang) obligasi atau sukuk, dengan harapan diperolehnya skema restrukturisasi kredit yang terbaik.
Namun demikian, sejauh ini proses restrukturisasi utang Waskita Karya berjalan dengan baik. Pihak Bank Mandiri akan terus mengawasi serta melaksanakan evaluasi ketat terhadap berjalannya proses restrukturisasi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
Terkini
-
Drama Saham DADA: Dari Terbang 1500 Persen ke ARB Berjamaah, Apa Penyebabnya?
-
Emiten Afiliasi Haji Isam PGUN Buka Suara Soal Lahan Sawit
-
Resmi! Pansel Dewas dan Direksi BPJS 2026-2031 Dibentuk, Seleksi Dimulai Pekan Ini
-
Menko Airlangga Bongkar Alasan Cabut PIK 2 dari Daftar PSN Prabowo
-
Telkom Dukung Kemnaker Siapkan Program Pemagangan bagi Lulusan Perguruan Tinggi Seluruh Indonesia
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Menkeu Purbaya soal Perang Dagang AS-China: Biar Aja Mereka Berantem, Kita Untung!
-
Dikritik 'Cawe-Cawe' Bank BUMN, Menkeu Purbaya: Saya Dewas Danantara!
-
Jurus Kilang Pertamina Internasional Hadapi Tantangan Ketahanan Energi
-
IFG Catat Pengguna Platform Digital Tembus 300 Ribu Pengguna