Suara.com - Manajemen LRT Jabodebek masih memberlakukan tarif promo kepada pelanggan setia. Namun, tarif promo LRT Jabodebek ini akan berakhir hanya sampai 31 Maret 2024.
Manager Public Relation LRT Jabodebek, Mahendro Trang Bawono menejelaskan, sebenarnya tarif promo ini bisa saja berlanjut. Akan tetapi dirinya kekinian tengah berdiskusi dengan Kementerian Perhubungan sebagai regulator dan penentu tarif LRT Jabodebek.
"Ada potensi, kami mau lakukan komunikasi dengan Kementerian, mereka kan regulator ya. Penentuan tarif berapa ya mereka, kami lakukan komunikasi," ujar Hendro di Jakarta, yang dikutip Rabu (27/3/2024).
Dia melanjutkan, tarif promo ini memang sangat dibutuhkan saat ini. Sebab, Menurut Hendro, bisa memecut minat masyarakat untuk beranjak naik LRT untuk menuju suatu tempat.
"Kami harap (ada perpanjangan), karena belum capai target, kami harap masih diperpanjang," kata dia.
Meski demikian, Hendro mengusulkan adanya kenaikan tarif LRT Jabodebek kepada Kementerian Perhubungan dari Rp 3.000 km untuk 1 km pertama menjadi Rp 5.000 untuk 1 km.
"Kalau kami malah mengusulkan untuk di depannya yang dinaikkan, jadi dari Rp 3 ribu menjadi Rp 5 ribu. Terakhir kementerian memutuskan begitu, ya kembali lagi ke kementerian yang memutuskan itu," imbuh dia.
Sebagai informasi, Kementerian Perhubungan sebelumnya telah memperpanjang masa promo tiket LRT Jabodebek pada bulan Maret ini.
Penetapan LRT Jabodebek dibagi dalam dua waktu, yaitu pada jam sibuk (peak hour) di pukul 06.00-08.59 WIB dan 16.00-19.59 WIB, dan jam non sibuk pada pukul Awal operasi-05.59 WIB dan 15.59 WIB-20.00 WIB.
Baca Juga: Setelah Hancur Karena Gempa, Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Palu Kokoh Kembali
Adapun berikut perhitungan tarif promo LRT Jabodebek:
Jam Sibuk (06.00 -08.59 WIB dan 16.00-19.59 WIB)
Rp 3.000 (1 km pertama) ditambah Rp 700(tiap km selanjutnya)
Maksimal Rp 20.000
Di Luar Jam Sibuk (Awal jam operasi - 05.59 WIB dan 09.00 - 15.59 WIB)
Maksimal Rp 10.000
Hari Sabtu, Minggu, dan Libur Nasional
Maksimal Rp 10.000
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
-
Gagal di Sea Games 2025, Legenda Timnas Agung Setyabudi Sebut Era Indra Sjafri Telah Berakhir
-
Rupiah Bangkit Perlahan, Dolar AS Mulai Terpojok ke Level Rp16.760
Terkini
-
Bank Mega Syariah Salurkan Pembiayaan Sindikasi Senilai Rp870 Miliar
-
PPN Buka Suara Soal Rencana Pemerintah Stop Impor Solar pada 2026
-
Tarif Ekspor Indonesia ke AS 'Dipangkas' dari 32% ke 19%, Ini Daftar Produk Kebagian 'Durian Runtuh'
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Fenomena Discouraged Workers: Mengapa Jutaan Warga RI Menyerah Cari Kerja?
-
Prabowo Mau Temui Donald Trump, Bahas 'Kesepakatan Baru' Tarif Dagang?
-
Di Balik Tender Offer Saham PIPA Oleh Morris Capital Indonesia
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Geliat Properti Akhir Tahun: Strategi 'Kota Terintegrasi' dan Akses Tol Jadi Magnet Baru
-
AS Incar Mineral Kritis Indonesia demi Diskon Tarif Ekspor Sawit dan Kopi