Tidak hanya mengembangkan fitur Enkripsi Data yang dilengkapi Manajemen Key yang mumpuni, Equnix juga punya mekanisme otentikasi yang lebih aman dengan menggunakan 2FA melalui aplikasi mobile Caraka. Aplikasi Caraka menjadi interface utama pengambilan keputusan manajemen puncak.
“Sistem enkripsi yang baik adalah sistem yang didukung oleh kelengkapan subsistemnya, dari kualitas algoritmanya, manajemen kuncinya, sampai dengan mekanisme otentikasinya. Setiap komponen subsistem bersinergi menciptakan tameng yang kuat sehingga sistem tidak mudah ditembus upaya yang selalu mencari celah keamanan,” ujar Julyanto.
Melalui metode otentikasi menggunakan Caraka, lanjut Julyanto, kemungkinan terjadinya kebobolan terhadap sistem menjadi hampir nol karena sistem terlindungi oleh enkripsi powerful (AES-256) didukung oleh end to send security, mekanisme otentikasi terpercaya, dan index search yang menjaga tetap terenkripsi di memory, kemungkinan pembobolan sistem juga diantisipasi sampai dengan pelaksanaan restart server database harus meminta persetujuan owner menggunakan Caraka SyncOTP. Dengan demikian, semua kemungkinan pembobolan sistem sudah diantisipasi dengan baik, menghindarkan kebocoran data.
Semua fungsi perlindungan andal ESE 11DB/PostgresTM akan diluncurkan dalam waktu dekat, dan ketersediaannya akan dirilis secara bertahap hingga tersedia bagi semua platform dan pengguna. Sambil menunggu dirilis secara resmi, Equnix membuka kesempatan untuk menjelajahi versi free trial 11DB/Postgres, untuk keperluan pengujian maupun pembelajaran.
FOSSASIA SUMMIT 2024 berlangsung selama tiga hari, 8-10 April 2024. FOSSASIA SUMMIT Hanoi merupakan kolaborasi antara FOSSASIA Organization, Vietnam Free and Open Source Software Club, Vietnam Internet Association, dan Posts and Telecommunications Institute of Technology. Kemitraan ini menunjukkan eratnya dukungan dari berbagai komunitas teknologi dan open source di Vietnam.
Sedangkan FOSSASIA adalah organisasi yang mengembangkan aplikasi perangkat lunak dan perangkat keras open source bersama komunitas global yang berbasis di Asia. Tujuannya adalah untuk menyediakan akses terhadap teknologi terbuka, penerapan sains, dan pengetahuan yang meningkatkan kehidupan masyarakat. FOSSASIA didirikan pada tahun 2009 oleh Hong Phuc Dang dan Mario Behling.
“Saya berharap pertemuan ini akan membantu perusahaan-perusahaan di Vietnam dapat mengakses solusi teknologi terkini dan memberdayakan programmer lokal untuk meningkatkan keterampilan mereka dan bersaing secara global,” kata pendiri FOSSASIA Dang Hong Phuc.
Berita Terkait
Terpopuler
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- 5 Fakta Viral Kakek 74 Tahun Nikahi Gadis 24 Tahun, Maharnya Rp 3 Miliar!
- Promo Super Hemat di Superindo, Cek Katalog Promo Sekarang
- Tahu-Tahu Mau Nikah Besok, Perbedaan Usia Amanda Manopo dan Kenny Austin Jadi Sorotan
Pilihan
-
Cuma Satu Pemain di Skuad Timnas Indonesia Sekarang yang Pernah Bobol Gawang Irak
-
4 Rekomendasi HP Murah dengan MediaTek Dimensity 7300, Performa Gaming Ngebut Mulai dari 2 Jutaan
-
Tarif Transjakarta Naik Imbas Pemangkasan Dana Transfer Pemerintah Pusat?
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
Terkini
-
Air Minum Bersih untuk Semua: Menjawab Tantangan dan Menangkap Peluang Lewat Waralaba Inklusif
-
Airlangga: Stimulus Ekonomi Baru Diumumkan Oktober, Untuk Dongkrak Daya Beli
-
Berdasar Survei Litbang Kompas, 71,5 Persen Publik Puas dengan Kinerja Kementan
-
Belajar Kasus Mahar 3 M Kakek Tarman Pacitan, Ini Cara Mengetahui Cek Bank Asli atau Palsu
-
BPJS Ketenagakerjaan Dukung Penguatan Ekosistem Pekerja Kreatif di Konferensi Musik Indonesia 2025
-
Kementerian ESDM Akan Putuskan Sanksi Freeport Setelah Audit Rampung
-
Indonesia Tambah Kepemilikan Saham Freeport, Bayar atau Gratis?
-
Kripto Bisa Sumbang Rp 260 Triliun ke PDB RI, Ini Syaratnya
-
Duta Intidaya (DAYA) Genjot Penjualan Online di Tanggal Kembar
-
4 Fakta Penting Aksi BUMI Akuisisi Tambang Australia Senilai Rp 698 Miliar