Suara.com - Negara kita menggelar pameran terpadu bertajuk "Indonesia in SG: New Horizon of Sustainable Indonesia". Berlangsung di Takashimaya Square, Nge Ann City, Orchard Road, Singapura, acara berlangsung 17-21 April 2024.
Dikutip kantor berita Antara dari rilis resmi Kedutaan Besar RI untuk Singapura menyatakan bahwa ajang ini adalah pameran dagang Business to Customer atau B2C yang memamerkan di atas 20 brand fashion terbaik Indonesia. Juga 15 lebih produk unggulan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah atau UMKM terpilih.
Selain menghadirkan retail produk busana, gelaran juga menampilkan karya seni serta budaya Indonesia. Antara lain musik, fashion show, demo wastra atau berbagai kain tradisional Nusantara, workshop batik, serta demo memasak.
Selama ini, rata-rata jumlah pengunjung Ngee Ann City termasuk Takashimaya Square cukup menjanjikan. Yaitu sekitar 73.000 wisatawan per hari kerja dan 91.000 pengunjung per hari di akhir pekan.
Sehingga diperkirakan pameran "Indonesia in SG: New Horizon of Sustainable Indonesia" mampu menarik setidaknya 210.000 tamu selama pameran berlangsung.
Duta Besar RI untuk Singapura, Suryo Pratomo menyatakan KBRI Singapura senantiasa berusaha agar bisa membawa produk-produk kelas atas dari Indonesia ke Singapura sehingga dapat meningkatkan kontribusi terhadap Product Domestic Bruto atau PDB. Pasalnya, PDB sendiri adalah salah satu indikator ekonomi terpenting yang digunakan untuk mengukur kinerja ekonomi suatu negara.
"Produk-produk ini merupakan kontributor penting terhadap penciptaan lapangan kerja dan penghidupan berkelanjutan," jelas Suryo Pratomo.
Sementara itu, Royke Tumilaar, Direktur Utama BNI menyampaikan komitmen bank ini untuk senantiasa mendukung UMKM Indonesia dalam meningkatkan daya saing. Sehingga dapat menembus pasar global salah satunya dengan mendukung partisipasi dalam pameran seperti yang tengah berlangsung di Singapura ini.
"BNI meyakini produk-produk yang diusung akan menarik minat para pengunjung dan membuka peluang bisnis baru bagi para UMKM Indonesia," tukas Royke Tumilaar.
Baca Juga: Imbas Ketegangan Iran-Israel, Bisnis BUMN Ini Bakal Goyah
Berita Terkait
-
Kontroversi Ma Ning, Wasit Laga Indonesia vs Iraq: Pernah Beri 3 Pinalti untuk Qatar
-
Misi Penyelamatan Pekerja Tambang Freeport Berlanjut, Ini Kabar Terbarunya
-
Perkuat Pertahanan Laut Indonesia, PLN dan TNI AL Jalin Kolaborasi
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Di Balik Kontroversi Ijazah Gibran Rakabuming Raka, Ini Profil Kampus MDIS Singapura
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Pengamat Bicara Nasib ASN Jika Kementerian BUMN Dibubarkan
-
Tak Hanya Sumber Listrik Hijau, Energi Panas Bumi Juga Bisa untuk Ketahanan Pangan
-
Jadi Harta Karun Energi RI, FUTR Kebut Proyek Panas Bumi di Baturaden
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
CORE Indonesia Lontarkan Kritik Pedas, Kebijakan Injeksi Rp200 T Purbaya Hanya Untungkan Orang Kaya
-
Cara Over Kredit Cicilan Rumah Bank BTN, Apa Saja Ketentuannya?
-
Kolaborasi dengan Pertamina, Pengamat: Solusi Negara Kendalikan Kuota BBM
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
Daftar Nama Menteri BUMN dari Masa ke Masa: Erick Thohir Geser Jadi Menpora
-
Stok BBM di SPBU Swasta Langka, Pakar: Jangan Tambah Kuota Impor, Rupiah Bisa Tertekan