Suara.com - Investor asing tampaknya cukup panik atas kondisi eskalasi perang yang terjadi antara Iran Vs Israel.
Hal itu terlihat dari nilai jual bersih atau net sell asing sebesar Rp838,17 miliar pada akhir pekan ini Jumat (19/4/2024).
Mengutip data RTI, Minggu (21/4/2024) investor asing memang terpantau asik 'jualan' sejumlah saham yang dimilikinya di tengah anjloknya IHSG karena sentimen buruk perang antara Iran dan Israel.
Dengan demikian sepanjang tahun 2024 investor asing telah mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp12,12 triliun.
Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa, Irvan Susandy mengatakan peningkatan eskalasi antara Israel dan Iran di respon negatif oleh bursa-bursa di kawasan Asia termasuk Indonesia.
"Berdasarkan data terkini (hampir) seluruh bursa Asia mengalami penurunan diantara -0,40% sd -3,31%. Artinya, ada beberapa bursa yang turun lebih dalam dari Indonesia seperti Philippines (-1,71%), Vietnam (-1,93%), Thailand (-1,81%) dan Jepang (-2,54%)," katanya melalui pesan singkat, Jumat (19/4/2024).
Sebelumnya, Israel mengatakan kepada Amerika Serikat (AS), sekutunya, bahwa mereka melancarkan serangan "terbatas" ke wilayah Iran. Tel Aviv juga mengatakan bahwa serangannya tidak menargetkan fasilitas nuklir Teheran.
Pejabat senior AS itu mengatakan bahwa serangan Israel menghantam target di dalam wilayah Iran dan target serangan bukan fasilitas nuklir.
Baca Juga: Polisi Prancis Tangkap Pria Mencurigakan yang Mencoba Menyusup ke Konsulat Iran
Berita Terkait
-
Perang Iran Vs Israel Buat Investor Panik, Transaksi Saham Melonjak 36% Pekan Ini
-
Emiten Keluarga Panigoro Bagi-bagi 100 Juta Saham ke Karyawan Hingga Komisaris
-
Ribuan Warga Israel Demo, Protes ke Netanyahu karena Gagal Kembalikan Sandera
-
Polisi Prancis Tangkap Pria Mencurigakan yang Mencoba Menyusup ke Konsulat Iran
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
OJK Akui Mayoritas Bank Revisi Target Jadi Lebih Konservatif, Ekonomi Belum Menentu?
-
Pertamina Berhasil Reduksi 1 Juta Ton Emisi Karbon, Disebut Sebagai Pelopor Industri Hijau
-
Pemerintah Dorong Perlindungan BPJS Ketenagakerjaan Bagi Pengusaha UMKM, Dukung UMKM Naik Kelas
-
Rp11 Miliar untuk Mimpi Anak Morosi: Sekolah Baru, Harapan Baru
-
Dulu Joao Mota Ngeluh, Ternyata Kini Agrinas Pangan Nusantara Sudah Punya Anggaran
-
Kekhawatiran Buruh Banyak PHK Jika Menkeu Purbaya Putuskan Kenaikan Cukai
-
Investor Mulai Percaya Kebijakan Menkeu Purbaya, IHSG Meroket
-
Resmi! DPR Setuju Anggaran Kemenag 2026 Naik Jadi Rp8,8 Triliun
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
Atasi Masalah Sampah di Bali, BRI Peduli Gelar Pelatihan Olah Pupuk Kompos Bermutu