Suara.com - Layanan jaringan internet Starlink akan diuji coba pertama kali di Ibu Kota Nusantara (IKN) pada bulan Mei mendatang. Uji coba ini akan jadi tahapan yang wajib dilakukan sebelum mereka resmi beroperasi jualan internet kepada konsumen Indonesia.
Berdasarkan keterangan Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo), Starlink sudah memenuhi regulasi yang ditetapkan pemerintah untuk beroperasi di Indonesia.
Nantinya layanan internet berbasis konstelasi satelit Space X milik Elon Musk ini akan hadir dengan nama PT Starlink Services Indonesia. Layanan ini digadang-gadang akan jadi solusi layanan internet di daerah yang tidak terjangkau jaringan kabel optik.
Berapa harga paket internet Starlink?
Mengutip dari situs resmi Starlink, Starlink menawarkan tiga layanan paket internet untuk kebutuhan personal. Pertama, layanan bertajuk “Residensial” yang cocok untuk dipakai untuk keluarga di rumah dengan biaya Rp750.000 per bulan.
Kemudian ada “Jelajah” yang disediakan untuk orang-orang sering bepergian menggunakan mobil RV atau karavan. Harga termurah dari paket ini dibanderol Rp990.000 per bulan
Terakhir, ada paket “Kapal” yang ditujukan untuk mereka yang sedang berada di tengah laut atau perahu. Harga termurah dari paket ini dibanderol Rp4.345.000 per bulan.
Harga dari masing-masing paket di atas belum termasuk biaya perangkat yang berfungsi menerima internet dari satelit ala router. Harga perangkat keras yang direkomendasikan untuk paket Residensial dan Jelajah itu sama, yakni Rp7.800.000. Kemudian perangkat untuk paket Kapal dihargai Rp43.721.590.
Namun, Starlink belum merinci berapa kecepatan internet yang ditawarkan untuk paket Residensial dan Jelajah. Hanya paket kapal saja yang sudah ada rinciannya.
Baca Juga: Starlink Siap Masuk Indonesia, Ini Kata XL Axiata
Paket Kapal memiliki kecepatan unduhan mencapai 40 Mbps hingga lebih dari 220 Mbps. Kecepatan unggahannya mencapai 8 Mbps hingga lebih dari 25 Mbps. Latensinya kurang dari 99 milidetik.
Starlink saat ini turut menyediakan paket uji coba selama 30 hari. Apabila konsumen tidak puas, maka akan dapat pengembalian dana penuh.
Apakah lebih murah daripada provider lain?
Jikalau ditanya lebih murah atau tidak dibandingkan dengan provider internet domestik, sebenarnya untuk saat ini jawabannya relatif.
Pasalnya, Starlink memiliki kelebihan soal efisiensi dan keterjangkauan geografis dibanding provider lain. Mengingat masih banyak wilayah di Indonesia yang saat ini belum dijangkau oleh jaringan kabel optik.
Hal ini senada dengan apa yang disampaikan oleh Kemenkominfo yang berharap Starlink Indonesia dapat fokus melayani daerah 3T, yakni terdepan, terluar, dan tertinggal.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pilihan Baru BBM Ramah Lingkungan, UltraDex Setara Standar Euro 5
-
Pelanggan Pertamina Kabur ke SPBU Swasta, Kementerian ESDM Masih Hitung Kuota Impor BBM
-
Kementerian ESDM Larang SPBU Swasta Stop Impor Solar di 2026
-
59 Persen Calon Jamaah Haji Telah Melunasi BIPIH Melalui BSI
-
Daftar Lengkap Perusahaan Aset Kripto dan Digital yang Dapat Izin OJK
-
CIMB Niaga Syariah Hadirkan 3 Produk Baru Dorong Korporasi
-
Negara Hadir Lewat Koperasi: SPBUN Nelayan Tukak Sadai Resmi Dibangun
-
Kemenkop dan LPDB Koperasi Perkuat 300 Talenta PMO Kopdes Merah Putih
-
Kantor Cabang Bank QNB Berguguran, OJK Ungkap Kondisi Karyawan yang Kena PHK
-
Sepekan, Aliran Modal Asing ke Indonesia Masuk Tembus Rp240 Miliar