Suara.com - Kota Ambon, ibu kota Kepulauan Maluku mendapatkan perhatian mendalam di sektor perekonomian dari Kedutaan Besar (Kedubes) Belanda di Indonesia.
Dikutip dari kantor berita Antara, Kedubes Belanda untuk Indonesia bersama konsultan pasar modal dan investasi menjajaki potensi ekonomi kreatif sebagai peluang investasi di Kota Ambon.
Roby Sapulette, Asisten II Setda Kota Ambon menyatakan bahwa Kedubes Belanda di Indonesia menggandeng konsultan pasar modal dan investasi datang untuk melihat lebih dekat potensi ekonomi kreatif Kota Ambon yang memiliki nilai jual tinggi.
"Pertemuan dihadiri langsung perwakilan Kedubes, Mrs Jeanet didampingi Privat Equality Konsultan perusahaan yang bergerak di bidang modal mau pun investasi langsung ke perusahaan menengah kecil," jelas Roby Sapulette di Ambon, Selasa (7/5/2024).
Kunjungan perwakilan Kedubes Belanda hadir untuk menyimak potensi yang dimiliki Ambon agar para investor dapat berinvestasi di sini.
"Kami selaku pemerintah berupaya untuk menampilkan potensi yang dimiliki kota ini, seperti rempah-rempah (pala, dan cengkih), pariwisata, dan bidang ekonomi kreatif (ekraf) dengan menyentuh Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di kota ini, agar dapat berkolaborasi dengan perusahaan luar. Sehingga hasilnya bisa diekspor ke luar negeri," tandas Roby Sapulette.
Pemkot Ambon, juga berupaya agar hasil pertemuan ini dapat segera direalisasikan melalui tindak lanjut kerja sama.
Seluruh hasil pembahasan di pertemuan pertama tadi akan segera disampaikan kepada penjabat wali kota dengan harapan agar bisa segera ditindaklanjuti.
"Kami sangat mengharapkan kehadiran para investor di kota ini. Kami akan mempermudah mereka agar dapat berinvestasi," lanjutnya.
Baca Juga: Jazz Gunung Slamet 2024: Perkuat Pertumbuhan UMKM di Wanawisata Baturraden
Sementara itu, Henry Kurniadi, Privat Equality Konsultan Kedubes Belanda menyampaikan bahwa pihaknya akan berupaya memfasilitasi seluruh proses sehingga investor dapat menanam saham dan berinvestasi di Ambon.
Apalagi, Kota Ambon memiliki keunggulan yang dapat disandingkan dengan beberapa daerah lainnya di Indonesia.
"Kami akan mencoba fasilitasi, kami datang untuk menyiapkan infrastruktur agar investor masuk dengan baik," pungkas Henry Kurniadi.
Berita Terkait
-
APVI Ingatkan Risiko Ekonomi dan Produk Ilegal dari Kebijakan Kawasan Tanpa Rokok
-
Ritel dan UMKM Soroti Larangan Kawasan Tanpa Rokok, Potensi Rugi Puluhan Triliun
-
Modal Dedaunan, UMKM Ini Tembus Pasar Eropa dan Rusia dengan Teknik Ecoprint
-
OJK Bentuk Direktorat Perbankan Digital Mulai Tahun 2026, Apa Tugasnya?
-
Pemerintah Susun Standar Nasional Baru Pelatihan UMKM dan Ekraf
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
Pilihan
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
Terkini
-
Nilai Tukar Rupiah Drop Lagi, Ini Pemicunya
-
Usai Resmikan InfraNexia, Telkom (TLKM) Siapkan Entitas B2B ICT Baru
-
Jadwal Libur IHSG Desember 2025 dan Sepanjang Tahun 2026 Lengkap
-
Pemerintah Tetapkan Formula UMP Baru, Buruh atau Pengusaha yang Diuntungkan?
-
Gakkum ESDM Buka Suara Soal Viral Aktivitas Tambang di Gunung Slamet
-
COO Danantara Donny Oskaria Tinjau Lahan Relokasi Warga Korban Bencana di Aceh Tamiang
-
Program MBG Habiskan Anggaran Rp 52,9 Triliun, Baru Terserap 74,6% per Desember 2025
-
Kemenkeu Sentil Pemda Buntut Dana 'Nganggur' di Bank Tembus Rp 218,2 Triliun per November
-
Menperin: Harus Dibuat Malu Pembeli Produk Impor yang Sudah Diproduksi di Dalam Negeri
-
Target DEWA Melejit ke Rp750, Harga Saham Hari Ini Mulai Merangkak Naik