Suara.com - Memasuki bulan Mei, bayang-bayang sell in may and go away menghantui para pelaku pasar, sehingga banyak dari para investor saham yang menilai bulan ini merupakan bulan yang suram untuk bertransaksi saham.
Yah, memang pada periode ini pasar saham menunjukan kinerja kurang baik atau negatif yang disebabkan adanya tekanan jual di pasar saham.
"Bulan Mei seringkali dianggap sebagai bulan yang menantang bagi trader akibat kondisi IHSG yang sering mengalami penurunan," kata Bernadus Wijaya, CEO Sucor Sekuritas dalam acara Sucor Phoenix dengan kolaborasi istimewa bersama Adelle Jewellery dikutip Kamis (16/5/2024).
Sementara itu, Head of Research Sucor Sekuritas, Edward Luwis mengungkapkan bahwa ekonomi China sedang mengalami pemulihan yang ditunjukkan oleh tanda-tanda kenaikan dari CPI dan PMI China yang turut meningkat, yang tentunya akan membawa angin segar bagi Indonesia.
“Awal tahun kita prediksi Fed Rate bisa turun 200 basis poin. Tapi dikondisi saat ini, Fed Rate mungkin akan turun tidak banyak hanya 50 basis poin dan di kuartal 4," kata Edward Luwis dalam acara Sucor Phoenix dikutip Kamis (16/5/2024).
Selain itu ada dua skenario yang perlu dipertimbangkan yaitu, Jika geopolitik tetap stabil seperti sekarang, nilai tukar rupiah diprediksi berada di kisaran 15 hingga 16 ribu dengan pertumbuhan GDP sebesar 5%. Suku bunga BI memiliki peluang untuk turun.
Sedangkan jika terjadi war nilai tukar rupiah bisa mencapai 16-17 ribu, dengan GDP stagnan atau menurun ke level rendah sekitar 3%. Suku bunga BI bisa naik hingga 7,5%. Komoditas dan inflasi juga akan meningkat secara signifikan. Namun untuk kondisi jangka pendek Edward memproyeksikan bahwa rupiah masih akan dalam level Rp 16.000.
"Untuk itu Sucor Sekuritas mengadakan acara ini untuk memberikan pencerahan. Dengan hadiah self-reward dari Adelle Jewellery, kami berharap dapat menyegarkan dan mengurangi stres, serta membantu menghasilkan cuan optimal di bulan Mei cukup terbilang suram ini," kata Bernadus.
Tag
Berita Terkait
-
Investor Bingung IHSG Turun 3% Sejak Awal Tahun, Mosaic Tawarkan Strategi Investasi dan Rekomendasi Saham
-
Banyak Saham Berfundamental Bagus Turun Harga Karena Faktor Geopolitik Timur Tengah
-
8 Poin Kejanggalan Paytren Aset Manajemen Milik Yusuf Mansur yang Ditutup OJK, Salah Satunya Kantor Tidak Ada!
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
Terkini
-
Bullion Connect 2025: Forum Pemerintah Dorong Penguatan Ekosistem Bulion Nasional
-
Medical Advisory Board, Langkah AdMedika Dalam Perkuat Tata Kelola Medis
-
Ajang Anugerah Media Humas - Komdigi 2025: Telkom Raih Dua Penghargaan Terbaik
-
Emas Antam Terjungkal, Harganya Lebih Murah Jadi Rp 2.322.000 per Gram
-
Gelar RUPSLB, CRSN Tambah Portofolio Bisnis
-
Daftar Maskapai Pindah ke Terminal 1B Bandara Soetta, Mulai Berlaku Pekan Ini
-
Rupiah Kian Tertekan, Dibuka Melemah ke Rp16.754 per Dolar AS
-
IHSG Terus Meroket, Betah Naik di Level 8.400
-
BI Bakal Hati-hati Kelola Utang Indonesia yang Tembus Rp 7.092 Triliun
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor