Suara.com - Sejak meluncur di bioskop Indonesia pada 1 Februari 2024 lalu, produser ternama Ernest Prakasa mengabarkan film “Agak Laen” pamit dari layar.
"Sah ya, akhirnya @pilem.agak.laen turun layar setelah 98 hari. Terima kasih banyak buat semua pemain, kru, dan tentunya, penonton se-Indonesia yang sudah jadi bagian dari perjalanan ajaib ini," tulisnya di akun Instagram milik Ernest, dikutip Senin (13/5).
Dalam unggahan tersebut Ernest juga memamerkan bila penonton “Agak Laen” sudah mencapai 9.125.188 selama 98 hari penayangan di bioskop.
Oeh karenanya, film “Agak Laen” menjadi salah satu yang terlaris di Indonesia. Film ini menempati posisi kedua setelah film “KKN di Desa Penari” yang penontonnya mencapai 9.233.857.
Tak hanya tayang di Indonesia, “Agak Laen” berhasil masuk ke bioskop Amerika. Di sana, penayangan dimulai pada 22 Maret 2024. Antenna Entertainments dan Prathyangira Cinemas membantu pendistribusian film karya Ernest tersebut.
Untuk menghitung keuntungan dari film “Agak Laen”, total penjualan tiket dikurangi biaya produksi dan biaya promosi. Lalu produser bisa menghitung keuntungannya.
Pada 2018, keuntungan dari penjualan tiket bioskop sebesar Rp15.000 per tiket. Namun keuntungan tersebut bisa naik seiring waktu.
Dengan asumsi keuntungan Rp15.000 per tiket dan 9,1 juta penjualan tiket “Agak Laen” maka produser mampu meraup pendapatan Rp136,8 miliar. Namun total itu perlu dikurangi biaya produksi dan biaya promosi.
Baca Juga: Film Agak Laen Turun Layar setelah 98 Hari, Umumkan Segera Produksi Sekuel
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Operasi Zebra 2025 di Sumut Dimulai Besok, Ini Daftar Pelanggaran yang Disasar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Mobil Keluarga Bekas Paling Dicari 2025, Murah dengan Performa Mumpuni
- 5 Mobil Sedan Bekas Pajak Murah dan Irit BBM untuk Mahasiswa
- 5 Rekomendasi Smartwatch Selain Apple yang Bisa QRIS MyBCA
Pilihan
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
-
Danantara 'Wajibkan' Menkeu Purbaya Ikut Rapat Masalah Utang Whoosh
-
Viral Biaya Tambahan QRIS Rp500: BI Melarang, Pelaku Bisa Di-Blacklist
-
Harga Minyak Dunia Merosot Imbas Stok AS Melonjak
-
Kiper Muda Rizki Nurfadilah Korban TPPO: Disiksa hingga Disuruh Nipu Orang China
Terkini
-
Peruri dan BPS Mulai Integrasikan Keamanan Digital untuk Data Statistik Nasional
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
-
Aturan Baru OJK: Rekening Tidak Ada Transaksi Setahun Ada Konsekuensinya?
-
Premanisme Bikin Biaya Investasi RI Bengkak 40 Persen
-
Merger BUMN Karya Dikebut Desember, Saham WSKT Delisting?
-
Pandu Sjahrir Pede Investasi 2026 Moncer: Indonesia Pindah Haluan dari SDA ke Otak Manusia!
-
Danantara 'Wajibkan' Menkeu Purbaya Ikut Rapat Masalah Utang Whoosh
-
Viral Biaya Tambahan QRIS Rp500: BI Melarang, Pelaku Bisa Di-Blacklist
-
Cara Melapor Jika BSU Gagal Cair ke Rekening
-
Wajib QR Code untuk Beli Pertalite, Ini Syarat dan Cara Daftar MyPertamina