Suara.com - Profil Glenn Timothy Sugita, yang lebih dikenal sebagai Glenn Sugita belakangan disorot usai pengusaha yang lahir pada 28 Maret 1968 itu sukses mengelola Persib bandung hingga jadi Juara Championship seris BRI Liga 1.
Glenn Sugita adalah mantan atlet tenis kenamaan, meski belum menorehkan prestasi dunia, ia sempat menjadi andalan Jabar di event PON. Setelah menyelesaikan pendidikan SMA, ia melanjutkan studi di Tennessee State University, Amerika Serikat.
Setelah menyelesaikan pendidikannya, kecerdikan Glenn Sugita di dunia bisnis mulai terlihat. Ia menjabat di beberapa perusahaan dan bahkan mendirikan sebuah perusahaan sendiri.
Pada akhirnya, Glenn Sugita memutuskan untuk mengelola Persib Bandung. Usaha kerasnya membawa perubahan besar bagi klub sepak bola tersebut. Berkat dedikasinya, banyak sponsor besar yang tertarik untuk bekerja sama dengan Persib Bandung.
Contohnya, Persib Bandung berhasil mendatangkan pemain internasional seperti Charlton Cole dan Michael Essien. Baru-baru ini, klub tersebut juga berhasil merekrut Luis Milla, pelatih berpengalaman yang pernah melatih timnas Indonesia.
Kekayaan Glenn Sugita berkontribusi signifikan dalam mengangkat nama Persib Bandung. Dengan banyaknya sponsor yang datang, Persib menjadi salah satu klub terkaya di Indonesia.
Menurut berbagai sumber, total kekayaan Glenn Sugita diperkirakan mencapai Rp27,8 triliun.
Transformasi Persib Bandung di Bawah Kepemimpinan Glenn Sugita
Sebelum kehadiran Glenn Sugita, Persib Bandung berada di ambang krisis finansial, mengandalkan dana dari APBD. Namun, sejak Glenn Sugita mengambil alih kepemimpinan, Persib Bandung telah bertransformasi menjadi klub sepak bola yang profesional. Glenn mengungkapkan bahwa ia tidak membutuhkan banyak waktu untuk mempertimbangkan tawaran mengelola Maung Bandung.
Baca Juga: Kronologis Mobil Plat B Dirusak Oknum Bobotoh: Pelaku Beringas Meski Ada Anak Kecil
"Saatnya saya berkontribusi untuk warga Jawa Barat melalui klub sepak bola," ujarnya.
Tidak hanya Glenn Sugita yang mampu mengangkat nama besar Persib Bandung, tetapi ia juga membawa Erick Thohir untuk membantunya memperbesar nama Persib Bandung. Dalam upayanya untuk memperkuat manajemen, Glenn Sugita merekrut Teddy Tjahyono sebagai pengganti Adi Widjaya sebagai Direktur PT PBB.
Alasan lain yang membuat Glenn Sugita berani menginvestasikan dana besar ke Persib Bandung adalah karena ia telah hidup dan besar di Kota Bandung. Dengan beragam sumber kekayaan dan kecerdikannya dalam bisnis, Glenn Sugita berhasil mentransformasi Persib Bandung dari klub tradisional menjadi klub profesional.
Glenn Sugita juga dikenal sebagai co-founder Northstar Group, sebuah induk perusahaan pengelola dana terbesar di Asia Tenggara.
Glenn Sugita juga sukses membentuk konsorsium di Persib Bandung bersama Pieter Tanuri, Kiki Barki, Erick Thohir, dan Patrick Waluyo. Setelah Glenn Sugita resmi menjadi wakil konsorsium atas kesepakatannya dengan beberapa pengusaha, Persib Bandung berhasil menarik sponsor besar seperti Yomart, PT Daya Adira Mustika (Honda), Sozzis So Nice, Evalube, Bank BTPN, Alfamart, dan Corsa.
Selain itu, Glenn Sugita memiliki berbagai sumber kekayaan lainnya dan memegang posisi penting sebagai Wakil Presiden Komisaris di PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk.
Berita Terkait
- 
            
              Pawai Kemenangan Persib Bandung Makan Korban, Satu Pelajar Tewas
 - 
            
              Persib Bandung Juara Liga 1, Ridwan Kamil Singgung Utang Ahok Rp125 Juta
 - 
            
              Bandung Membiru! Puluhan Ribu Bobotoh Konvoi Sambut Persib Juara BRI Liga 1
 - 
            
              Kronologis Mobil Plat B Dirusak Oknum Bobotoh: Pelaku Beringas Meski Ada Anak Kecil
 - 
            
              Persib Bandung Juara, Warganet Apresiasi BRI Liga 1
 
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              Kala Purbaya Ingin Rakyat Kaya
 - 
            
              Didesak Pensiun, Ini Daftar 20 PLTU Paling Berbahaya di Indonesia
 - 
            
              IHSG Berakhir Merosot Dipicu Aksi Jual Bersih Asing
 - 
            
              Riset: Penundaan Suntik Mati PLTU Justru Bahayakan 156 Ribu Jiwa dan Rugikan Negara Rp 1,822 T
 - 
            
              Rupiah Terkapar Lemah di Penutupan Hari Ini ke Level Rp 16.700 per USD
 - 
            
              Emiten Milik Sandiaga Uno SRTG Tekor Rp 2,43 Triliun di Kuartal III-2025
 - 
            
              Inflasi YoY Oktober 2,86 Persen, Mendagri: Masih Aman & Menyenangkan Produsen maupun Konsumen
 - 
            
              BSU Rp600 Ribu Cair November 2025? Cek Informasi Terbaru dan Syarat Penerima
 - 
            
              Jadi Piutang, WIKA Masih Tunggu Pembayaran Klaim Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung Rp 5,01 T
 - 
            
              Negara Tanggung Jawab Siap Lunasi Utang Kereta Cepat Jakarta Bandung Rp 119,35 Triliun