Suara.com - Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Bambang Susantono bersama wakilnya Dhony Rahajoe resmi menyatakan mundur dari jabatannya. Surat pengunduran diri telah diterima dan disetujui oleh Presiden Joko Widodo pada Senin (3/6/2024).
“Hari ini telah terbit surat pemberhentian dengan hormat untuk Pak Bambang Susantono dan Pak Donny selaku Ketua dan Wakil Ketua Otorita IKN disertai ucapan terima kasih dari Pak Presiden," ujar Menteri Sekretaris Negara Pratikno dalam konferensi pers di Jakarta.
Pihak istana menyebut keduanya tidak menjelaskan alasan pengunduran diri mereka. Sejauh ini, baik Bambang maupun Dhony juga belum memberikan keterangan resmi.
Sebagaimana diketahui, Bambang dan Dhony dilantik Presiden Jokowi sebagai kepala dan wakil kepala OIKN periode 2022-2027 pada 10 Maret 2022.
Untuk jabatan Kepala OIKN sendiri menurut Peraturan Presiden Nomor 13 Tahun 2023 tentang Hak Keuangan dan Fasilitas Lainnya bagi Kepala dan Wakil Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara, mendapatkan total gaji senilai Rp172,71 juta per bulan.
Lalu setelah dua tahun menjabat, berapakah total harta kekayaan yang dimiliki Bambang Susantono?
Dahulu ketika awal dilantik, Bambang memiliki total harta kekayaan yang dilaporkan sebesar Rp34,43 miliar.
Kalau dibandingkan dengan total harta kekayaan yang dimilikinya pada 2023, jumlahnya naik Rp1 miliar lebih menjadi Rp35,8 miliar sebagaimana tercatat dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) tahun periodik 2023 yang dilaporkan ke KPK pada 31 Maret 2024.
Berdasarkan data LHKPN tersebut, kenaikkan total harta kekayaan Bambang sebagian besar akibat meningkatnya Kas dan Setara Kas yang naik hingga 62,71%.
Baca Juga: Pemerintah Ingin Bahan Material Proyek IKN Ramah Lingkungan
Adapun pada 2022 kas Bambang tercatat Rp2,42 miliar dan pada 2023 naik jadi Rp3,95 miliar.
Selain itu, harta Tanah dan Bangunan Bambang juga melesat naik 4,29% yang sebelumnya Rp26,23 miliar menjadi Rp27,35 miliar.
Harta kekayaan Tanah dan Bangunan Bambang disumbang dari beberapa aset yang tersebar di wilayah Tangerang Selatan, Bogor, Bekasi, dan Depok.
Namun, Bambang mencatat ada penurunan Harta Bergerak Lainnya sepanjang periode 10 Maret 2023 - 31 Desember 2023. Nilainya menyusut 31,64% menjadi Rp1,02 miliar.
Harta Kekayaan Lain milik Bambang juga terpantau merosot 20,06% dari Rp3,97 miliar pada 2022 menjadi Rp3,17 miliar pada 2023.
Dalam laporan, tercatat pula ia tidak memiliki kendaraan bermotor, baik itu mobil ataupun motor. Hanya ada 5 unit sepeda saja senilai Rp30 juta. Ia juga tercatat tidak memiliki utang dan memiliki aset Surat Berharga bernilai Rp270 juta.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
Pilihan
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
Terkini
-
Jadwal Libur IHSG Desember 2025 dan Sepanjang Tahun 2026 Lengkap
-
Pemerintah Tetapkan Formula UMP Baru, Buruh atau Pengusaha yang Diuntungkan?
-
Gakkum ESDM Buka Suara Soal Viral Aktivitas Tambang di Gunung Slamet
-
COO Danantara Donny Oskaria Tinjau Lahan Relokasi Warga Korban Bencana di Aceh Tamiang
-
Program MBG Habiskan Anggaran Rp 52,9 Triliun, Baru Terserap 74,6% per Desember 2025
-
Kemenkeu Sentil Pemda Buntut Dana 'Nganggur' di Bank Tembus Rp 218,2 Triliun per November
-
Menperin: Harus Dibuat Malu Pembeli Produk Impor yang Sudah Diproduksi di Dalam Negeri
-
Target DEWA Melejit ke Rp750, Harga Saham Hari Ini Mulai Merangkak Naik
-
Purbaya Mudahkan Dana Transfer ke Daerah Terdampak Bencana Rp 43,8 Triliun Tahun Depan
-
Bank Mandiri Bagi Dividen Rp9,3 Triliun, Ini Jadwalnya