Suara.com - Wakil rakyat atau DPRI RI turut merespon langkah Muhammadiyah yang secara mendadak menarik trilyunan dana milik organisasi itu dari Bank Syariah Indonesia.
Bahkan Menteri BUMN Erick Thohir diminta segera membenahi manajemen bank syariah terbesar milik pemerintah itu.
Anggota Komisi VI DPR Fraksi PKS, Amin Ak, menyatakan bahwa Erick Thohir harus segera melakukan evaluasi terhadap kinerja manajemen BSI. Hal ini terkait dengan langkah Muhammadiyah yang diperkirakan menarik dana sebesar Rp13 triliun hingga Rp15 triliun, yang setara dengan 4,4% hingga 5,1% dari total dana pihak ketiga (DPK).
Amin Ak menekankan bahwa meskipun masalah ini terlihat sederhana, namun sangat serius, karena penarikan dana sebesar itu bukanlah jumlah kecil dan bisa mengganggu likuiditas BSI.
Ia menambahkan bahwa evaluasi manajemen BSI perlu dilakukan untuk menjaga kepercayaan publik terhadap bank syariah terbesar di Indonesia ini. Oleh karena itu, layanan perbankan BSI harus dioptimalkan agar kejadian serupa tidak terulang.
Kabar mengenai penarikan dana ini bermula ketika surat dari PP Muhammadiyah beredar di media sosial. Dalam surat bertanggal 30 Mei 2024 tersebut, Muhammadiyah meminta rasionalisasi dana simpanan dan pembiayaan di BSI ke bank syariah lain, seperti Bank Syariah Bukopin hingga Bank Muamalat.
Sebelumnya, Ketua PP Muhammadiyah, Anwar Abbas, menjelaskan bahwa pihaknya memiliki komitmen tinggi untuk mendukung perbankan syariah. Oleh karena itu, Muhammadiyah melakukan rasionalisasi dan konsolidasi terhadap masalah keuangannya.
Anwar Abbas mengungkapkan bahwa langkah ini diambil agar Muhammadiyah bisa berkontribusi dalam menciptakan persaingan yang sehat di antara perbankan syariah, terutama ketika dunia perbankan syariah tersebut berhubungan dengan Muhammadiyah.
Ia menilai bahwa penempatan dana Muhammadiyah terlalu banyak berada di BSI, sehingga secara bisnis hal ini dapat menimbulkan risiko konsentrasi atau concentration risk.
Baca Juga: Sikap Petinggi Muhammadiyah Buat BSI Dituding Monopoli Perbankan Syariah, Erick Thohir Mengakui
Selain itu, Anwar Abbas juga menyoroti bahwa penempatan dana dan pembiayaan di bank-bank syariah lainnya masih sedikit, sehingga bank lain tidak bisa berkompetisi dengan margin yang ditawarkan oleh BSI.
“Bila hal ini terus berlangsung maka tentu persaingan di antara perbankan syariah yang ada tidak akan sehat dan itu tentu jelas tidak kita inginkan,” ujar dia.
Tag
Berita Terkait
-
Pemilihan Calon Komisaris Picu Muhammadiyah 'Angkat Kaki' dari BSI?
-
Bye-bye BSI! Muhammadiyah Pilih Simpan Uang Triliunan di Bank-bank Syariah Ini
-
Anggota DPR Berani Semprot Menteri Nadiem Makarim, Anita Jacoba Gah Partai Apa?
-
Kasus Bamsoet Dilaporkan ke MKD, Dasco Blak-blakan soal Amendemen UUD 1945 di DPR: Itu Hanya Wacana
-
Sikap Petinggi Muhammadiyah Buat BSI Dituding Monopoli Perbankan Syariah, Erick Thohir Mengakui
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
IHSG Terus Meroket, Intip Saham-Saham yang Jadi Primadona Pagi Ini
-
Setelah Cukai, Produsen Kini Resah dengan Maraknya Rokok Ilegal
-
Pithaloka Batik Kini Merambah Pasar Internasional Berkat Rumah BUMN Pekalongan dari Telkom
-
Tak Bosan Pecah Rekor, Harga Emas Antam Tembus Rp 2.284.000 per Gram Hari Ini
-
Bank Mandiri Serap 63 Persen Dana Rp 55 Triliun dari Menkeu Purbaya
-
IHSG Hari Ini: Asing Lepas Rp 472 M, Stimulus 31 Triliun Bakal Jadi Penopang?
-
Bank Indonesia Buka Suara Disebut Jual Cadangan Emas 11 Ton
-
Harga Emas Hari Ini Naik Semua! Antam Tembus Rp 2.356.000, Emas UBS Meroket!
-
Marak Apartemen Kosong, Begini Caranya Biar Investasi Properti Tetap Cuan
-
Staycation Jadi Mesin Pertumbuhan Sektor Hospitality