Suara.com - Bytedance, induk usaha dari Tokopedia dan ShopTokopedia, dikabarkan akan melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) pasca melakukan merger pada sejumlah pegawai di bisnis e-commerce di Indonesia. Langkah tersebut diambil setelah melalui proses evaluasi mendalam terhadap kinerja dan efisiensi operasional bisnis e-commerce mereka di tanah air.
Dilansir dari Bloomberg, keputusan ini akan berdampak pada sekitar 450 karyawan dari total karyawan e-commerce Bytedance di Indonesia. Meski demikian, perusahaan memastikan bahwa mereka yang terkena dampak akan menerima gaji penuh selama satu bulan sebagai bentuk dukungan selama masa transisi. Selain itu, karyawan juga akan menerima pesangon yang sesuai dengan masa kerja masing-masing, sebagai penghargaan atas kontribusi mereka selama ini.
Pengamat Teknologi dan Direktur Eksekutif ICT Institute Heru Sutadi mengatakan, pengurangan karyawan atau PHK di perusahaan yang melakukan merger tidak dapat dihindari. Karena dengan penggabungan, maka ada bagian yang double sehingga tidak efisien. Dia berharap, kalaupun ada PHK, maka ini pengurangan yang sangat minimal.
“Memang kita harus melihat cased by cased. PHK yang terjadi di Tokopedia ini bukan tech winter. Memang banyak perusahaan lain yang PHK, yang disebabkan oleh tech winter, seperti kalah bersaing, tidak bisa mencapai unicorn, teknologi yang sudah using, tidak ada pendanaan dan lainnya. Nah, ini akan berimbas pada efisiensi yang berujung pada PHK karyawan. Namun di Tokopedia ini jelas berbeda,” ujar Heru Sutadi ditulis Jumat (14/6/2024).
Sebelumnya PHK akibat merger atau akusisi tidak hanya terjadi pada Bytedance, perusahaan Indosat Ooredoo Hutchison yang merupakan salah satu perusahaan telekomunikasi besar di Indonesia, juga melakukan PHK pada tahun 2022 sebagai bagian dari proses merger mereka.
Setelah penggabungan Indosat Ooredoo dan Hutchison 3 Indonesia, perusahaan ini memutuskan untuk merampingkan struktur organisasinya, yang berujung pada pengurangan sejumlah posisi pekerjaan. Ini dilakukan untuk menghindari redundansi dan memastikan bahwa perusahaan dapat beroperasi secara lebih efisien pasca-merger.
Hal yang sama juga terjadi ketika Meta Platforms Inc yang merupakan perusahaan induk dari Facebook, Instagram, dan WhatsApp pada 2022 yang mengumumkan PHK besar-besaran. Keputusan ini diambil sebagai respons terhadap penurunan pendapatan dan perubahan prioritas strategis perusahaan.
Melihat hal ini, langkah yang diambil Bytedance tidak hanya mencerminkan dinamika internal perusahaan, tetapi juga menyoroti tren global di mana perusahaan teknologi besar melakukan penyesuaian signifikan dalam struktur organisasinya untuk tetap kompetitif di tengah tantangan ekonomi yang semakin kompleks.
Meskipun berdampak pada banyak karyawan, langkah ini diharapkan dapat memperkuat posisi perusahaan dalam jangka panjang agar dapat terus berinovasi dan berkembang.
Baca Juga: PHK Massal Tokopedia: Ratusan Karyawan Terdampak Kebijakan Induk Perusahaan Asal China
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Daftar Pemegang Saham Superbank (SUPA), Ada Raksasa Singapura dan Grup Konglo
-
COIN Siap Perkuat Transparansi dan Tata Kelola Industri Kripto Usai Arsari jadi Investor Strategis
-
Alasan Arsari Group Pegang Saham COIN
-
Survei: Skincare Ditinggalkan, Konsumen Kini Fokus ke Produk Kesehatan
-
IHSG Rebound Balik ke 8.700, Cek Saham-saham yang Cuan
-
Mendag Pastikan Negosiasi Tarif dengan AS Masih Berjalan
-
Perusahaan Italia Temukan Gas Cadangan Besar di Kaltim, Indonesia Punya Hak Kecil?
-
Ditutup Terpuruk di Rabu Sore, Rupiah Diprediksi Terus Melemah Terhadap Dolar AS
-
Survei: Konsumen Rela Tak Penuhi Kebutuhan Pokok Demi Produk Viral
-
IPOT Ungkap Email-OTP Biang Kerok Pembobolan Akun Investor Pasar Modal