Suara.com - Asosiasi Pengguna Jasa Penerbangan Indonesia (APJAPI) menyoroti masih banyak penumpang pesawat yang tidak tertib. Salah satunya, membuat becandaan bahwa dirinya tengah membawa bom.
Padahal becandaan itu bisa mengancam tidak hanya penumpang lain, tetapi seluruh pihak dalam unsur penerbangan.
"Ketika mengucapkan ujaran 'saya bawa bom', ini bukan hal yang main-main. Karena setiap ucapan itu di dalam dunia penerbangan diperlakukan sebagai ancaman serius," ujar Ketua Umum APJAPI Alvin Lie dalam diskusi APJAPI di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (20/6/2024).
Dia menyesalkan, candaan membawa bom selalu berulang oleh penumpang di Indonesia.
Alvin menyebut di negara lain, jika satu pihak melayangkan ujaran tersebut, maka penegak hukum langsung melakukan evakuasi menyeluruh.
"Nah sayangnya di Indonesia ujaran tentang bom itu dianggap sebagai candaan, ini sangat meremehkan. Di negara negara lain, ketika ada penumpang mengatakan membawa bom itu seluruh sangat dievakuasi," bilang dia
"Bahkan ada kejadian seorang penumpang ketika pesawatnya sedang mengudara dia mengucapkan dia membawa bom, pesawat itu langsung diintervensi oleh pesawat tempur angkatan udara setempat," sambung Alvin.
Menurut dia, harus ada sanksi berat untuk menangani perilaku tidak disiplin ini. Hal ini untuk memberik efek jera agara tidak becanda membawa bom yang bisa merugikan banyak pihak.
"Di Indonesia sayangnya sampai saat ini jarang diproses hukum, biasanya cukup materai Rp 10.000," tegas Alvin.
Baca Juga: Pemiliknya Jadi Tersangka Kasus Timah, Sriwijaya Air Terancam Gulung Tikar
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, Irfan Setiaputra menambahkan, memang dampak dari becandaan membawa bom sangat panjang. Bahkan, bisa mengakibatkan penundaan penerbangan atau delay hinga berjam-jam.
"Cuman, negara-negara tertentu sangat serius ngadepin ini. Jadi kita ada penerbangan umroh yang salah satu penumpangnya bercanda bom jokes. Itu mengakibatkan delay 10 jam pesawat tersebut. Kenapa? Karena seluruh penumpangnya dikeluarkan, seluruh penumpangnya diisolasi di boarding room, nggak bisa keluar, kita juga nggak bisa masuk," pungkas dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pelanggan Pertamina Kabur ke SPBU Swasta, Kementerian ESDM Masih Hitung Kuota Impor BBM
-
Kementerian ESDM Larang SPBU Swasta Stop Impor Solar di 2026
-
59 Persen Calon Jamaah Haji Telah Melunasi BIPIH Melalui BSI
-
Daftar Lengkap Perusahaan Aset Kripto dan Digital yang Dapat Izin OJK
-
CIMB Niaga Syariah Hadirkan 3 Produk Baru Dorong Korporasi
-
Negara Hadir Lewat Koperasi: SPBUN Nelayan Tukak Sadai Resmi Dibangun
-
Kemenkop dan LPDB Koperasi Perkuat 300 Talenta PMO Kopdes Merah Putih
-
Kantor Cabang Bank QNB Berguguran, OJK Ungkap Kondisi Karyawan yang Kena PHK
-
Sepekan, Aliran Modal Asing ke Indonesia Masuk Tembus Rp240 Miliar
-
Bahlil akan Pangkas Produksi Nikel, Harga di Dunia Langsung Naik