Suara.com - Masa depan proyek Bukit Algoritma di Sukabumi, Jawa Barat, kembali menjadi sorotan. Pasalnya, PT Amarta Karya (Persero), BUMN yang menjadi kontraktor utama tahap pertama proyek tersebut, terancam dibubarkan oleh pemerintah.
PT Amarta Karya (Persero) sendiri masuk dalam 6 perusahaan BUMN yang bakal dibubarkan oleh pemerintah. Direktur Utama PT Danareksa (Persero) Yadi Jaya Ruchandi mengatakan, dari total 14 BUMN sakit, 6 di antaranya terancam dibubarkan.
Mereka adalah PT Indah Karya (Persero), PT Dok Dan Perkapalan Surabaya (Persero), PT Amarta Karya (Persero), PT Barata Indonesia (Persero), PT Varuna Tirta Prakasya (Persero), dan PT Semen Kupang.
"Yang potensi minimum operasi itu sebenarnya more than likely akan kita setop, apakah nanti lewat likuidasi atau pembubaran BUMN, sepertinya ke sana ujungnya," kata dalam rapat panja dengan Komisi VI DPR awal pekan ini.
PT Amarta Karya sendiri masuk dalam salah satu daftar BUMN yang terancam tersebut. Hal ini dikarenakan perusahaan mengalami sejumlah kendala dalam menyelesaikan proyek-proyeknya, termasuk Bukit Algoritma. Proyek pimpinan Budiman Sudjatmiko yang merupakan Ketua Pelaksana Kiniku Bintang Raya KSO kini terancam mangkrak.
Proyek Bukit Algoritma sendiri digagas sebagai pusat pengembangan industri dan teknologi 4.0 serta sumber daya manusia. Proyek ini diharapkan dapat menjadi ikon baru bagi Indonesia di bidang teknologi dan informasi.
Namun, pembangunan proyek ini mengalami hambatan sejak awal. Groundbreaking dilakukan pada Juni 2021, namun hingga saat ini progresnya masih minim. Bahkan, proyek tersebut sempat mangkrak selama beberapa bulan.
Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran tentang nasib proyek Bukit Algoritma. Jika PT Amarta Karya dibubarkan, belum jelas siapa yang akan melanjutkan pembangunan proyek tersebut.
Pemerintah sendiri belum memberikan pernyataan resmi terkait nasib Bukit Algoritma. Namun, beberapa pihak berharap agar proyek ini tetap dilanjutkan, meskipun PT Amarta Karya dibubarkan.
Baca Juga: Erick Thohir Minta Influencer BUMN Miliki Kapabilitas Digital yang Baik
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Menkeu Purbaya Mau Hilangkan Pihak Asing di Coretax, Pilih Hacker Indonesia
-
BPJS Watch Ungkap Dugaan Anggota Partai Diloloskan di Seleksi Calon Direksi dan Dewas BPJS
-
Proses Bermasalah, BPJS Watch Duga Ada Intervensi DPR di Seleksi Dewas dan Direksi BPJS 20262031
-
Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
-
Literasi Keuangan dengan Cara Baru Biar Makin Melek Finansial
-
Bahlil: Hilirisasi Harus Berkeadilan, Daerah Wajib Dapat Porsi Ekonomi Besar
-
Menkeu Purbaya Akhirnya Ungkap Biang Kerok Masalah Coretax, Janji Selesai Awal 2026
-
Setahun Berjalan, Hilirisasi Kementerian ESDM Dorong Terciptanya 276 Ribu Lapangan Kerja Baru
-
Bahlil Dorong Hilirisasi Berkeadilan: Daerah Harus Nikmati Manfaat Ekonomi Lebih Besar
-
ESDM Perkuat Program PLTSa, Biogas, dan Biomassa Demi Wujudkan Transisi Energi Hijau untuk Rakyat