Suara.com - Layanan Easy On dari Perusahaan Listrik Negara (PLN) bertujuan mempermudah pelanggan memasang listrik sambungan baru dari proses awal hingga menyala.
Dikutip dari kantor berita Antara, PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah (UID Kalselteng) menerapkan layanan ini kepada para konsumen.
“Para investor semakin berminat mengembangkan usaha di Provinsi Kalsel dan Kalteng melalui terobosan terbaru ini,” ungkap Muhammad Joharifin, General Manager PLN UID Kalselteng.
"Listrik PLN bagi pelaku usaha industri jauh lebih murah dibanding menyalakan mesin sendiri. Itu yang menjadi alasan banyak investor beralih menggunakan setrum PLN dan kami selalu siap menyediakan kebutuhan listriknya," ujar Muhammad Joharifin.
Melalui Easy On, pelanggan cukup daftar, tanda tangan, bayar dan menunggu proses berjalan hingga selesai.
Ia mencontohkan PT Medco Energi Bangkanai Ltd., yang menggunakan produk E-Enterprise Utility Solution (Easy On E-UTIS).
Juga CV Habibi, perusahaan yang bergerak di bidang stone crusher atau pemecah batu di Awang Bangkal, Kabupaten Banjar Kalimantan Selatan. Pilihannya produk inovasi itu dengan daya 345.000 VA.
"Sebelumnya kami menggunakan genset 300 kilo Volt Ampere (kVA) dan 250 kVA dengan operasi delapan jam per hari. Biaya dikeluarkan hampir Rp 120 juta per bulan untuk bahan bakar minyak. Belum termasuk pemeliharaan. Pakai listrik PLN jauh lebih murah," papar Abdur Rahman Hakim, Direktur CV Habibi.
Menurutnya, pelayanan listrik yang telah diberikan PLN sangat membantu CV Habibi meningkatkan usahanya.
Baca Juga: SPKLU Babel Bertambah, Fasilitas Home Charging Dipermudah
"Pasti sangat memajukan usaha karena efisiensi biaya operasi dan kami berharap produksi bertambah pesat. Jika sebelumnya hanya 150 meter kubik per bulan, pakai listrik PLN bisa lebih dari 200 meter kubik satu bulan," tandas Abdur Rahman Hakim.
Ia mengapresiasi PLN Group dalam proses pemasangan baru distribusi energi listrik melalui skema Easy On yang memberikan kemudahan bagi setiap pelaku usaha dan calon pelanggan.
Dalam pelaksanaan Easy On, PLN UID Kalselteng bekerja sama dengan PT Mandau Cipta Tenaga Nusantara (MCTN).
Pada Jumat (28/6/2024) di Banjarbaru, Muhammad Joharifin, General Manager PLN UID Kalselteng memberikan apresiasi kepada seluruh tim PLN dan PT MCTN yang telah berkolaborasi menjalankan program Easy On.
Easy On E-UTIS membantu pelanggan menyambung listrik baru mulai pembangunan instalasi, pengurusan Nomor Identitas Instalasi (NIDI) Listrik, Sertifikat Laik Operasi (SLO), pengoperasian dan perawatan instalasi pelanggan bekerja sama dengan PT MCTN.
"PLN dan MCTN telah membuktikan komitmen untuk mempermudah penyambungan baru terutama bagi industri easy on," sambut Muhammad Joharifin.
Berita Terkait
-
Dibalik Cerita IPO Superbank! Gak Cuma Zonk, Pemburu Saham SUPA Rela Pinjol dan Dapat Jatah 3 Lot
-
Kapitalisasi DRX Token Tembus Rp2,4 Triliun, Proyek Kripto Lokal Siap Go Global
-
4 Rekomendasi Sepatu untuk Easy Run yang Ringan dan Nyaman
-
Literasi Crypto untuk Mahasiswa: Bekal Penting di Tengah Lonjakan Investor Muda
-
Investor Saham Makin Doyan Market Order, Nilai Transaksi Tembus Rp1 Triliun Per Hari
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
Terkini
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
BRI Umumkan Dividen Interim 2025 Rp137 per Saham, Didukung Laba Rp41,2 Triliun
-
Pengusaha Masih Males Ambil Utang ke Bank, Dana Kredit Nganggur Capai Rp2.500 Triliun
-
Efek Banjir Sumatra, Kemenkeu Permudah Cairkan Dana Transfer ke Daerah Terdampak Bencana
-
Kemenkeu Salurkan Dana Rp 4 Miliar ke Korban Banjir Sumatra
-
Ikuti Jejak Rupiah, IHSG Meloyo Hari ini Balik ke Level 8.600
-
Harap Bersabar, Pemerintah Umumkan UMP 2026 Paling Lambat 24 Desember
-
Purbaya Akui Ada Kementerian Lelet Serap Anggaran, Dana Dikembalikan Tembus Rp 4,5 T
-
Energi Terbarukan Mulai Masuk Sektor Tambang dan Perkebunan
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya