Suara.com - Pemerintah telah melihat penggeseran tren masyarakat dalam membeli rokok. Kekinian, masyarakat ramai-ramai beralih membali rokok murah.
Hal ini imbas cukai hasil tembakau yang terus naik, sehingga membuat beberapa kategori rokok harganya melambung tinggi.
Direktur Jenderal Bea Cukai Kementerian Keuangan Askolani mengakui, fenomena ini memang imbas dari penerapan kelas tarif cukai rokok.
"Downtrading itu memang faktor dari kebijakan tarif selama ini," ujarnya di Jakarta yang dikutip, Selasa (9/7/2024).
Dia melihat, fenomenan ini memang terjadi, karena mekanisme pasar. Artinya, memang masyarakat yang lebih memilih konsumsi rokok yang lebih murah.
Namun, dia tetap melototi apakah ada kecurangan dari proses peralihan tersebut.
"Jadi memang murni ekonomi tidak bisa kita lawan, tapi itu dengan kemudian melakukan yang tidak pas, salah personifikasi, salah peruntukan itu yang akan kami tindak," imbuh dia.
Dengan adanya fenomena ini, Askolani akan memasukkan dalam pertimbangan dalam penetapan tarif cukai rokok ke depan.
"Itu jadi masukan untuk tarif ke depan, nanti kita lihat lagi untuk persiapan tahun depan kaya gimana," pungkas dia.
Baca Juga: Kolaborasi Pemangku Kepentingan Dibutuhkan untuk Tekan Prevalensi Merokok
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
Pilihan
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
Terkini
-
Reklamasi: Saat Kewajiban Hukum Bertransformasi Menjadi Komitmen Pemulihan Ekosistem
-
Pemerintah Mulai Pangkas Kuota Ekspor Gas Secara Bertahap
-
Kuota Mudik Gratis Nataru 2026 Berpeluang Ditambah, Cek Link Resmi dan Tujuan
-
Saham INET Melesat 24 Persen Usai Kantongi Restu OJK untuk Rights Issue Jumbo
-
Pabrik VinFast Subang Didemo Warga Kurang dari 24 Jam Setelah Diresmikan
-
Gus Ipul Datangi Purbaya, Usul Bansos Korban Bencana Sumatra Rp 15 Ribu per Hari
-
Hadapi Libur Nataru, BRI Optimistis Hadirkan Layanan Perbankan Aman
-
Nilai Tukar Rupiah Ambruk Gara-gara Kredit Nganggur
-
Purbaya Mau Kemenkeu Terjun Langsung Bangun Proyek Sekolah Impian Prabowo
-
KB Bank Percepat Transformasi Aset Melalui Transaksi Sukuk Rp400 Miliar dengan Tjiwi Kimia