Suara.com - Pengalaman Indonesia sebagai tuan rumah salah satu gelaran balapan roda dua paling seru di dunia, MotoGP Mandalika memiliki potensi ekonomi meraih cuan Rp 500 miliar.
Dikutip dari kantor berita Antara, selesai menghadiri rapat internal bersama Presiden Joko Widodo di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (9/7/2024) sore, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menguak sisi ekonomi gelaran olah raga skala internasional.
Disebutkannya bahwa untuk 2025, gelaran harus berorientasi untuk menggerakkan ekonomi masyarakat. Contoh terdekatnya adalah MotoGP seri Mandalika yang sudah dipentaskan beberapa kali.
Ada pun orientasi kepada ekonomi setempat di lokasi penyelenggaraan dilatarbelakangi ruang fiskal pada 2025 yang terbatas.
"Sedang diupayakan lebih fleksibel pada 2025 untuk menghadapi tantangan-tantangan ekonomi," tandas Sandiaga Uno.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno juga menyatakan bahwa estimasi biaya yang dibutuhkan untuk penyelenggaraan sejumlah event internasional di Indonesia tahun depan mencapai Rp 500 miliar hingga Rp 1 triliun.
Eventnya adalah World Surf League, MotoGP, MXGP, F1 Power Boat, Aquabike, UFC, serta Gymnastic.
"Nantinya olah raga event internasional ini akan diseleksi dan akan dihitung kembali, termasuk biaya operasional dan hosting fee akan dipisah, sehingga tidak memberatkan anggaran di tahun depan," jelas Menparekraf.
Sedangkan berdasar hasil rapat dengan Kepala Negara, Sandiaga Uno menyatakan Program Indonesia Quality Tourism Fund (IQTF) dan sebagian Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025 akan digunakan sebagai bagian mekanisme pendanaan.
Baca Juga: Berikan Efek Pengganda Perekonomian, Ini Daftar 20 Negara Bebas Visa Masuk Indonesia
Presiden Joko Widodo telah mengarahkan pembentukan IQTF melalui alokasi dana abadi Rp 2 triliun yang dikelola di bawah kendali Kementerian Keuangan.
"Arahannya, Bapak Presiden mendatangkan event olah raga berkualitas dalam bingkai sport tourism. Event internasional ini betul menggerakkan ekonomi, akan tetapi harus dipastikan penyelenggaraannya seefisien mungkin dan seefektif mungkin," jelas Sandiaga Uno.
Namun tourism fund ini bukan semuanya ditujukan kepada sektor pariwisata berbasis olah raga. Namun unsur hiburan berkaitan World Water Forum dan beberapa kegiatan yang diharapkan mendorong lebih banyak wisatawan mancanegara datang ke Indonesia.
Berita Terkait
-
Sirkuit Mandalika Umumkan Kalender Event 2026: dari MotoGP hingga Balap Ketahanan
-
Tingkatkan Ekonomi Masyarakat, Pegadaian dan Universitas Halu Oleo Berdayakan Pandai Besi Binongko
-
Pecinta QJMOTOR Pulau Dewata Sekarang Punya Wadah Baru
-
Menteri Bahlil: 1 Sumur Minyak Rakyat Bisa Hasilkan Rp 2,4 Juta per Hari, Lebih Besar dari Gaji PNS
-
Seskab Teddy Indra Wijaya dan Mensesneg Prasetyo Hadi Hadiri Rapat Strategis di DPR, Bahas Apa?
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
-
BCA Kembali Menjadi Juara Umum Annual Report Award, Diikuti BCA Syariah pada Klaster Rp1 Triliun
-
ESDM: Rusia-Kanada Mau Bantu RI Bangun Pembakit Listrik Tenaga Nuklir
-
Bos Lippo Ungkap 5 Modal Indonesia Hadapi Ketidakpastian Global 2026
-
Purbaya Larang Bea Cukai Sumbangkan Pakaian Bekas Hasil Sitaan ke Korban Banjir Sumatra
-
Purbaya Sewot Teknologi AI Bea Cukai Dibandingkan dengan Milik Kemenkes: Tersinggung Gue!
-
Purbaya Butuh Rp 45 Miliar buat Investasi Teknologi AI di Pelabuhan
-
Tekan Impor LPG, ESDM Buka Wacana Beri Subsidi Penggunaan DME
-
Pengusaha Hotel Hingga Pedagang Pasar Resah Soal Wacana Kebijakan Rokok Baru
-
Menteri Purbaya Sindir Kinerja Bea Cukai: Orangnya Pintar-pintar, Tinggal Digebukin Aja