Suara.com - Usai drama PP Muhammadiyah yang meninggalkan Bank Syariah Indonesia (BSI) per 1 Juni 2024 lalu kini Direktur Utama BSI Hery Gunardi sedikit pamer dengan kondisi keuangan bank syariah plat merah itu.
Hery bilang usai merger pada 2021 lalu dari 3 bank, BSI telah menjelma menjadi bank syariah terbesar dengan skala bisnis yang besar pula.
Hery mengatakan pasca penggabungan ini membuat jumlah nasabah BSI bertambah 6 juta nasabah menjadi 20 juta nasabah.
"Ada tambahan 6 juta pelanggan pasca merger. BSI juga menjadi bank dengan jumlah jaringan terbesar kelima Indonesia dengan jumlah 1.039 cabang," kata Hery dalam acara Mega Merger in The Pandemic Era, Jakarta, Kamis (11/7/2024).
Dengan penambahan jutaan nasabah itu telah membuat emiten bank dengan kode saham BRIS itu melonjak tinggi dengan total aset mencapai Rp 353 triliun dan laba bersih tahun 2023 mencapai Rp 5,7 triliun.
Atas capaian tersebut, BSI masuk jajaran Top 10 Global Islamic Bank dari sisi kapitalisasi pasar, seiring dengan meningkatnya harga saham emiten yang melesat. Adapun kapitalisasi pasar BSI menyentuh Rp 131,47 triliun.
Sebelumnya Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah secara resmi memutuskan untuk menarik seluruh dana dan pembiayaan dari Bank Syariah Indonesia (BSI) per 1 Juni 2024, totalnya diperkirakan mencapai Rp 13 triliun.
Keputusan ini tertuang dalam Memo Muhammadiyah Nomor 320/1.0/A/2024 tentang Konsolidasi Dana tertanggal 30 Mei 2024.
Penarikan dana ini memicu spekulasi dan menjadi sorotan publik.
Baca Juga: CBI Luncurkan Produk Baru untuk Informasi Kontak Nasabah yang Komprehensif
Menurut keterangan resmi PP Muhammadiyah, penarikan dana dilakukan sebagai bagian dari strategi konsolidasi keuangan untuk meminimalisir risiko konsentrasi dana di satu lembaga keuangan.
Dana tersebut akan dialihkan ke berbagai bank syariah lain untuk diversifikasi dan memperkuat cadangan keuangan organisasi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- 7 HP Samsung Seri A Turun Harga hingga Rp 1 Jutaan, Mana yang Paling Worth It?
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Negosiasi Tarif Dagang dengan AS Terancam Gagal, Apa yang Terjadi?
-
BRI Rebranding Jadi Bank Universal Agar Lebih Dekat dengan Anak Muda
-
Kemenkeu Matangkan Regulasi Bea Keluar Batu Bara, Berlaku 1 Januari 2026
-
Cara Mengurus Pembatalan Cicilan Kendaraan di Adira Finance dan FIFGROUP
-
Pemerintah Tegaskan Tak Ada Impor Beras untuk Industri
-
CIMB Niaga Sekuritas Kedatangan Bos Baru, Ini Daftar Jajaran Direksi Teranyar
-
Eri Budiono Lapor: Bank Neo Kempit Laba Rp517 Miliar Hingga Oktober 2025
-
IPO SUPA: Ritel Cuma Dapat 3-9 Lot Saham, Ini Penjelasan Lengkapnya
-
OJK Akan Tertibkan Debt Collector, Kreditur Diminta Ikut Tanggung Jawab
-
Mengenal Flexible Futures Pada Bittime untuk Trading Kripto