Suara.com - Bank Mandiri Taspen telah mengambil langkah maju dalam memperkuat kesadaran dan keamanan siber di lingkungan internal.
Sebagai bentuk perlindungan dan antisipasi terhadap kejahatan siber yang akhir-akhir ini menjadi suatu permasalahan yang serius bagi banyak perusahaan ataupun organisasi pemerintahan, Bank Mandiri Taspen bersama Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) menggelar acara Sharing Session berjudul Keamanan & Pertahanan Siber.
Tampak hadir dalam Seminar ini perwakilan dari BSSN, Deputi Bidang Keamanan Siber dan Sandi Perekonomian, Slamet Aji Pamungkas, dan Direktur Keamanan Siber dan Sandi Keuangan, Perdagangan dan Pariwisata, Edit Prima.
“Keamanan siber ini harus diperhatikan oleh seluruh aspek perusahaan, mulai dari Top Management hingga ke seluruh pegawai,” kata Slamet Aji Pamungkas ditulis Sabtu (20/7/2024).
Menurutnya, penting untuk bisa mengetahui tindakan perlindungan apa saja yang berasal dari perangkat, jaringan, dan data agar terhindar dari ancaman serangan siber ataupun akses ilegal yang sedang marak terjadi.
“Karena risiko bisnis dan keamanan siber di sektor keuangan sangat tinggi, perlu kolaborasi antar regulator dalam hal ini Bank Indonesia, OJK, dan BSSN untuk menyediakan regulasi dan kebijakan dalam memperkuat tata kelola keamanan siber di sektor keuangan. Demikian pula dengan para pelaku industri keuangan, kolaborasi juga perlu dibangun dalam rangka memastikan kepatuhan terhadap regulasi yang ada serta meningkatkan kapasitas dan kapabilitas organisasi sesuai rekomendasi hasil penilaian maturitas keamanan siber yang diberikan BSSN,” kata Edit Prima.
Dengan adanya Seminar ini, diharapkan kolaborasi internal Bank Mandiri Taspen bisa berjalan dengan baik. Karena, 80% cyber attack menyerang sisi people.
“Sehingga penting sekali bagi para karyawan untuk bisa meningkatkan kesadaran insiden siber serta memiliki prioritas keamanan siber di industri perbankan agar bisa membangun kepercayaan nasabah.” pungkas Widi Nugroho, Direktur IT & Digital Bank Mandiri Taspen.
Baca Juga: Microsoft Gangguan: Jaringan Internet, Operasional Pesawat Hingga Sistem Bank Kolaps
Berita Terkait
Terpopuler
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- 5 Fakta SUV Baru Mitsubishi: Xforce Versi Futuristik, Tenaga di Atas Pajero Sport
- Bawa Bukti, Roy Suryo Sambangi Kemendikdasmen: Ijazah Gibran Tak Sah, Jabatan Wapres Bisa Gugur
- Mahasiswi IPB Jadi Korban Pengeroyokan Brutal Sekuriti PT TPL, Jaket Almamater Hangus Dibakar
- Diundang Dolce & Gabbana, Penampilan Anggun Mayang Banjir Pujian: Netizen Bandingkan dengan Fuji
Pilihan
-
Danantara Buka Kartu, Calon Direktur Keuangan Garuda dari Singapore Airlines?
-
Jor-joran Bangun Jalan Tol, Buat Operator Buntung: Pendapatan Seret, Pemeliharaan Terancam
-
Kerugian Garuda Indonesia Terbang Tinggi, Bengkak Rp2,42 Triliun
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
Terkini
-
AgenBRILink LQQ, Wujud Nyata Inklusi Keuangan BRI di Bengkulu Utara
-
Danantara Buka Kartu, Calon Direktur Keuangan Garuda dari Singapore Airlines?
-
DPR Kaji Ulang Status Pejabat BUMN, Bakal Kembali Jadi Penyelenggara Negara?
-
Kementerian BUMN Akan Jadi Badan Penyelenggara BUMN
-
Viral Proyek Yve Habitat Mangkrak Bikin Geram Konsumen, Pengembang Buka Suara
-
Dunia Pekerjaan Makin Canggih Tapi Lulusan Ilmu Komputer Banyak Menganggur, Apa Penyebabnya?
-
Buruh Girang Menkeu Purbaya Pertimbangkan Penurunan Cukai Hasil Tembakau
-
Wamen Nezar Ungkap 4 Fokus dalam Peta Jalan Pengembangan AI di Indonesia
-
Heboh RDN Dibobol, SIPF Pastikan Investor Punya Jaring Pengaman
-
Pemerintah Andalkan AI Jadi Mesin Ekonomi Baru Indonesia