Suara.com - DPP Himpunan Ekonomi Bisnis Pesantren (HEBITREN) Indonesia mengunjungi Komisi XI DPR RI di Gedung Nusantara I, Senayan. Pada kunjungan tersebut, Ketua Umum DPP HEBITREN DR. KH. M. Hasib Wahab Chasbullah menyampaikan bahwa HEBITREN adalah satu-satunya organisasi pesantren yang fokus pada bidang ekonomi dan bisnis. Saat ini HEBITREN memiliki 31 DPW tingkat provinsi dan 150 DPD tingkat kabupaten/kota.
“DPP HEBITREN Indonesia juga bertugas mendidik dan membina Sumber Daya Insani Pesantren, serta pemberdayaan masyarakat,” ungkap putra pendiri Nahdlatul Ulama, KH Wahab Chasbullah tersebut ditulis Selasa (23/7/2024).
Sementara itu Sekjen DPP HEBITREN GSCB. Reza Fahlipi Bakhtiar, Ph.D, memaparkan 6 program dasar HEBITREN, yaitu HEBITREN Network (ekosistem dan infrastruktur), HEBITREN Academy (pendidikan, pelatihan, pendampingan, dan penelitian), HEBITREN Strong (keanggotaan, struktur, dan perkumpulan bisnis), HEBITREN Digitus (digitalisasi), HEBITREN Empowerment (pemberdayaan koperasi dan lingkungan), serta HEBITREN Business Financing (akselerasi sinergi bisnis dan bank sentral pesantren, salah satunya seperti Wiztren).
Pada kesempatan yang sama, disampaikan kepada Komisi XI DPR RI bahwa harus ada turunan UU Nomor 18 Tahun 2019 tentang Pesantren yaitu pasal 49 ayat 2, dan Perpres 82/2021 agar Dana Abadi Pesantren dapat dikelola secara masif dan mandiri untuk kemandirian pesantren bukan sekedar menjadikan pesantren sebagai penerima manfaat. HEBITREN sendiri sedang menyiapkan Dana Abadi Pesantren untuk mewujudkan kemandirian pesantren.
"Dana Abadi Pesantren yang diinisiasi oleh HEBITREN bertujuan untuk memperkokoh kemandirian pesantren dan akan mengutamakan prinsip kemandirian, yaitu dari, oleh dan untuk pesantren dan harus dibangun kerangka regulasinya, karena melibatkan berbagai stakeholder agar nyaman, aman dan berdampak" terang Dr. Robert E Sudarwan, Deputi SDI DPP HEBITREN.
Sementara itu, Komisi XI DPR RI menyambut baik hal dan program yang disampaikan DPP HEBITREN. Menurut Dr. H. Musthofa, S.E., MM, Pimpinan Perwakilan Komisi XI DPR RI menyampaikan bahwa HEBITREN, terutama pesantren-pesantren di dalamnya, perlu ditingkatkan baik secara formal maupun informal agar sinergi dan kerjasama yang diharapkan dapat terwujud.
“Komisi XI DPR RI yang salah satunya bermitra dengan Bank Indonesia tentu menyambut baik sinergi ini, kami pasti akan mendukung dan mendampingi program-program HEBITREN, terutama MUNAS I HEBITREN,” ungkap anggota Komisi XI dari Fraksi PDI Perjuangan tersebut.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
Terkini
-
Vivo Akui Stok Sudah Habis, Tapi BBM Pertamina Punya Kandungan yang Tak Bisa Diterima
-
BRI Buka Akses Global untuk UMKM di Halal Indo 2025
-
Purbaya Mau Temui CEO Danantara usai 'Semprot' Pertamina Malas Bangun Kilang Minyak
-
Pemerintah Tambah Stimulus Ekonomi Kuartal IV 2025, Sasar 30 juta Keluarga Penerima Manfaat
-
Purbaya Ngotot Sidak Acak Rokok Ilegal di Jalur Hijau: Kalau Ketahuan, Awas!
-
Program Magang Nasional Dibuka 15 Oktober, Pemerintah Jamin Gaji UMP
-
Bos Danantara Akui Patriot Bond Terserap Habis, Dibeli Para Taipan?
-
Dari Meja Makan ke Aksi Nyata: Wujudkan Indonesia Bebas Boros Pangan
-
Pemerintah Andalkan Dialog Rumuskan Kebijakan Ekonomi Kerakyatan
-
VIVO dan BP-AKR Batalkan Pembelian BBM dari Pertamina, Kandungan Etanol Jadi Biang Kerok