Suara.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) periode 2014-2016, Sudirman Said menekankan pentingnya penanganan polusi udara untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Ia menyatakan bahwa polusi udara yang tidak ditangani akan membawa dampak negatif yang serius bagi kesehatan dan kehidupan sehari-hari.
"Bila polusi udara tidak terselesaikan, masalahnya akan menyangkut pada kesehatan, pemborosan, hal-hal yang sifatnya negatif bagi kualitas hidup kita. Kita perlu memanfaatkan masa transisi pemerintahan sebagai pintu masuk untuk memberikan advokasi kepada policy maker,” ujar Sudirman Said dalam acara "Biru Voices Ambassadors 2024" yang dikutip Selasa (23/7/2024).
Sebagai pemateri, Sudirman menekankan pentingnya mengajak seluruh masyarakat untuk menyadari dan melakukan kampanye kebersihan udara bersama.
“Kita perlu mendorong gerakan peduli polusi udara menjadi gerakan sosial yang masif. Harus mengajak seluruh masyarakat untuk menyadari atau melakukan suatu kampanye kebersihan udara bersama dan itu sangat baik karena inisiatornya para ibu-ibu muda yang memiliki kepedulian tinggi terhadap kualitas hidup anak dan keluarga,” kata dia.
Selain itu, Sudirman juga menyampaikan pentingnya konsistensi kebijakan dan advokasi dari publik. Menurutnya, Kebijakan yang selaras dari pimpinan tertinggi hingga ke bawah sangat diperlukan, mulai dari Presiden, Kementerian ESDM, Kementerian LHK, serta Kementerian BUMN harus satu visi bersinergi untuk mengatasi masalah polusi udara
"Pertama kebijakan perlu dikembalikan ke rancangan awalnya, yaitu untuk melindungi masyarakat. Kedua, transisi energi dan juga transisi mobilitas perlu dilaksanakan secara konsisten. Jika di perkotaan transportasi umum ditata secara serius, maka ini akan mengurangi penggunaan kendaraan pribadi serta menekan emisi dan polusi. Ketiga, civil society dan sektor privat perlu terus mengingatkan sekaligus berkolaborasi dengan pemerintah,” tambahnya.
Sementara itu, Novita Natalia, Co-Founder Bicara Udara, juga menekankan peran penting orang tua dalam ranah kebijakan lingkungan.
"Indonesia Emas 2045 menjadi target pemerintah saat ini. Peran orang tua dalam ranah kebijakan sering kali tidak dilibatkan, padahal merekalah yang mempersiapkan anak-anak untuk mewujudkan Indonesia emas. Melalui Biru Voices Ambassador, Bicara Udara menyediakan wadah untuk para orang tua dan community leaders berperan aktif dalam edukasi publik, dan mengawal kebijakan," ungkap Novita.
Baca Juga: 13 Cara Mengatasi Stres Kelelahan Bekerja
Keresahan orang tua terhadap polusi udara menjadi latar belakang utama dilibatkannya mereka dalam acara Biru Voices 2024 yang diselenggarakan Bicara Udara. Dampak polusi udara yang mengganggu kesehatan anak dan keluarga serta kekhawatiran akan kualitas lingkungan saat ini dan masa depan menjadi fokus utama gerakan ini. Kebijakan yang kurang mendukung lingkungan bersih menjadi salah satu kekhawatiran yang sering diungkapkan oleh para orang tua.
Berdasarkan data permasalahan polusi udara yang menjadi penyebab sejumlah penyakit katastropik (catastrophic diseases) membawa dampak besar bagi sektor kesehatan. Tak tanggung-tanggung, penyakit pernapasan ini memakan biaya hingga Rp 10 triliun dalam setahun dari pembiayaan BPJS Kesehatan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Skechers, Tanpa Tali untuk Jalan Kaki Lansia
- 9 Sepatu Puma yang Diskon di Sports Station, Harga Mulai Rp300 Ribuan
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- 5 Sepatu New Balance yang Diskon 50% di Foot Locker Sambut Akhir Tahun
Pilihan
-
In This Economy: Banyolan Gen Z Hadapi Anomali Biaya Hidup di Sepanjang 2025
-
Ramalan Menkeu Purbaya soal IHSG Tembus 9.000 di Akhir Tahun Gagal Total
-
Tor Monitor! Ini Daftar Saham IPO Paling Gacor di 2025
-
Daftar Saham IPO Paling Boncos di 2025
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
Terkini
-
Grab Indonesia 2025: Ketika Platform Digital Menjadi Bantalan Sosial dan Mesin Pertumbuhan Ekonomi
-
Purbaya Ungkap Peluang Gaji PNS Naik Tahun Depan, Ini Bocorannya
-
ESDM Terus Kejar Target Produksi Minyak Tembus 900 Ribu Barel per Hari
-
Harga Cabai Tak Kunjung Turun Masih Rp 70.000 per Kg, Apa Penyebabnya?
-
Pasokan Energi Aman, Pembangkit Listrik Beroperasi Tanpa Kendala Selama Nataru
-
Bahlil Tegaskan Perang Total Lawan Mafia Tambang
-
Petani Soroti Kebijakan Biodiesel Justru Bisa Rusak Ekosistem Kelapa Sawit
-
Dirayu Menperin soal Insentif Mobil Listrik 2026, Ini Jawaban Purbaya
-
Jelang Tahun Baru, Purbaya: Saya Pikir Menkeu Sudah Tenang 31 Desember
-
Sejarah! Produksi Sumur Minyak Rakyat Dibeli Pertamina di Jambi