Suara.com - PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) mempertegas komitmennya berkontribusi dalam bidang lingkungan, sosial, dan tata kelola perusahaan (Environmental, Social, and Governance / ESG), dengan menjaga konsistensinya dalam melakukan berbagai inisiatif keberlanjutan dari hulu hingga hilir.
Komitmen keberlanjutan Prudential Indonesia merupakan bagian dari strategi jangka panjang yang telah dirancang dan dilaksanakan oleh perusahaan selama bertahun-tahun, serta sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals).
Hal ini bertujuan untuk menjangkau dan menginspirasi semakin banyak masyarakat Indonesia hidup lebih sehat, hijau, dan kuat secara finansial.
Karin Zulkarnaen, Chief Customer and Marketing Officer Prudential Indonesia mengatakan Prudential Indonesia percaya bahwa dengan mengintegrasikan aspek keberlanjutan ke dalam setiap keputusan bisnis dan operasional perusahaan, kami dapat mendorong pertumbuhan bisnis yang solid untuk jangka panjang, serta menciptakan kontribusi positif bagi karyawan, nasabah, masyarakat dan lingkungan.
"Untuk itu, kami secara konsisten mengadakan berbagai inisiatif dalam pilar strategi keberlanjutan perusahaan yang sesuai dengan kebutuhan nasabah dan masyarakat. Kami berharap dapat mewujudkan masa depan yang lebih bertanggung jawab dan inklusif bagi generasi sekarang dan yang akan datang, sesuai aspirasi kami untuk setiap kehidupan, untuk masa depan," kata Karin dalam keterangannya dikutip Jumat (26/7/2024).
Berdasarkan Laporan Keberlanjutan Perusahaan Tahun 2023, Prudential Indonesia menjalankan tiga pilar strategi keberlanjutan, yakni perlindungan kesehatan dan finansial yang mudah dijangkau, investasi yang bertanggung jawab, dan bisnis yang berkelanjutan.
Ketiga pilar ini diimplementasikan dengan menyasar tiga aspek, yaitu lingkungan, sosial dan tata kelola yang profesional dan bertanggung jawab.
Selama tahun 2023, total limbah yang didaur ulang di kantor Prudential Indonesia sekitar 19 ton (41,6% dari total sampah yang dihasilkan) atau setara dengan berat 3 gajah afrika.
Oleh karena itu, untuk terus berkontribusi secara aktif dalam mengurangi limbah sampah yang dihasilkan serta meningkatkan kesadaran akan gaya hidup hijau bagi karyawan, nasabah dan tenaga pemasar, Prudential Indonesia mengadakan kampanye manajemen sampah khususnya dengan mengedukasi betapa pentingnya menerapkan 3R (Reduce, Reuse, Recycle).
Baca Juga: Waktu yang Tepat untuk Melakukan Konsolidasi Utang
Selain itu, karyawan Prudential Indonesia juga terlibat dalam menanam lebih dari 25.000 bibit mangrove di sekitar wilayah Jakarta. Hal ini dilakukan dengan menerapkan kebijakan kantor dan asuransi ramah lingkungan (Green Office and Green Insurance).
Lebih jauh, Prudential Indonesia juga berupaya mengurangi emisi karbon dengan berbagai upaya, di antaranya penggantian kendaraan berbahan bakar bensin dengan listrik, penggunaan lampu LED di area kantor, pemisahan sampah organik dan anorganik, berpartisipasi dalam program Earth Hour, menggunakan botol minum yang lebih ramah lingkungan, dan mengkampanyekan hemat listrik bagi karyawan.
Sementara itu, sebagai bagian dari komitmen sosial dan pemberdayaan masyarakat, Prudential Indonesia mendorong pentingnya perlindungan kesehatan dan finansial yang mudah dijangkau bagi semua keluarga Indonesia.
Berbagai inisiatif telah dilakukan Prudential Indonesia, salah satunya program edukasi literasi keuangan untuk berbagai kalangan. Melalui program Cha-Ching, Prudential Indonesia telah mengedukasi sekitar 230.635 siswa-siswi SD dan lebih dari 7.000 guru akan pentingnya mengelola keuangan sejak dini.
Selain itu, program literasi keuangan Prudential Indonesia juga telah menjangkau 8.819 perempuan Indonesia, termasuk di wilayah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar), serta lebih dari 1.000 remaja Indonesia. Di ranah digital, edukasi keuangan Prudential telah berhasil mengedukasi lebih dari 3 juta penonton.
“Melalui berbagai program ini, Prudential Indonesia berusaha untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dengan memberikan edukasi yang diperlukan untuk mencapai kesejahteraan finansial," pungkas Karin.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Harga Emas Hari Ini Naik Lagi, UBS dan Galeri24 di Pegadaian Makin Mengkilap
-
Grab Tawarkan Jaminan Tepat Waktu Kejar Pesawat dan Kompensasi Jutaan Rupiah
-
Kuota Mudik Gratis Nataru Masih Banyak, Cek Syarat dan Rutenya di Sini
-
Asuransi Simas Jiwa Terapkan ESG Lewat Rehabilitasi Mangrove
-
Baru Terjual 54 Persen, Kuota Diskon Tarif Kereta Api Nataru Masih Tersedia Banyak
-
Kemnaker Waspadai Regulasi Ketat IHT, Risiko PHK Intai Jutaan Pekerja Padat Karya
-
Tahapan Pengajuan KPR 2026, Kapan Sertifikat Rumah Diserahkan?
-
Harga Emas Antam Naik Konsisten Selama Sepekan, Level Dekati 2,5 Jutaan
-
Inilah PT Tambang Mas Sangihe yang Ditolak Helmud Hontong Sebelum Meninggal Dunia
-
Pilihan Baru BBM Ramah Lingkungan, UltraDex Setara Standar Euro 5