Suara.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali menorehkan prestasi gemilang dengan mencetak rekor tertinggi sepanjang masa (all time high) pada hari ini Selasa (20/8/2024).
Kenaikan signifikan ini menunjukkan kepercayaan investor terhadap pasar saham Indonesia yang semakin membaik.
Berdasarkan data RTI, IHSG ditutup naik 0,90% atau 67,15 poin ke 7.533 hingga akhir perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI).
IHSG hari ini bergerak dari batas bawah di level 7.466 hingga batas atas pada level 7.538.
Total volume transaksi bursa mencapai 21,7 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 18,9 triliun. Sebanyak 362 saham menguat. Ada 195 saham yang melemah dan 227 saham flat.
Euforia menyelimuti pasar saham Indonesia setelah IHSG berhasil menembus level psikologis baru. Kenaikan tajam ini tidak terlepas dari sejumlah katalis positif.
Terlihat seluruh indeks sektoral menguat bersama dengan IHSG. Sektor barang konsumsi nonprimer melonjak 1,65%. Sektor keuangan melesat 1,60%. Sektor kesehatan melompat 1,25%. Sektor perindustrian terbang 0,99%. Sektor properti dan real estat melaju 0,98%. Sektor infrastruktur naik 0,90%
Sektor barang konsumsi primer naik 0,81%. Sektor transportasi dan logistik menanjak 0,52%. Sektor teknologi menguat 0,25%. Sektor barang baku menguat 0,21%. Sektor energi naik 0,10%.
Saham-saham yang yang mengalami kenaikan harga diantaranya GGRM sebesar Rp400 menjadi Rp16.600 per lembar dan LINK sebesar Rp295 menjadi Rp1.880 per lembar serta KARW sebesar Rp250 menjadi Rp2.810 per lembar.
Baca Juga: Mampukah Satgas Investasi IKN Goda Investor Tanam Duit?
Saham-saham yang teraktif diperdagangkan diantaranya BBRI sebanyak 46.622 kali senilai Rp1,52 triliun kemudian HMSP sebanyak 23.257 kali senilai Rp181,5 miliar dan MNCN sebanyak 22.287 kali senilai Rp188 miliar.
Sedangkan Saham-saham yang mengalami penurunan harga diantaranya GMTD sebesar Rp350 menjadi Rp5.125 per lembar dan MKPI sebesar Rp275 menjadi Rp26.650 per lembar serta TPIA sebesar Rp250 menjadi Rp9.600 per lembar.
Top gainers LQ45 hari ini adalah PT Bank Jago Tbk (ARTO) 8,42%, PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) 7,04%, dan PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) 5,59%.
Top losers LQ45 terdiri dari PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) -1,85%, PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) -0,88%, dan PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) -0,82%.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Kenapa Proyek Jalan Trans Halmahera Disebut Hanya Untungkan Korporasi Tambang?
-
Bertemu Wapres Gibran, Komite Otsus Papua Minta Tambahan Anggaran Hingga Dana BLT Langsung ke Rakyat
-
Sambut Bryan Adams Live in Jakarta 2026, BRI Sediakan Tiket Eksklusif Lewat BRImo
-
Proyek Waste to Energy Jangan Hanya Akal-akalan dan Timbulkan Masalah Baru
-
Geger Fraud Rp30 Miliar di Maybank Hingga Nasabah Meninggal Dunia, OJK: Kejadian Serius!
-
Laba PT Timah Anjlok 33 Persen di Kuartal III 2025
-
Kala Purbaya Ingin Rakyat Kaya
-
Didesak Pensiun, Ini Daftar 20 PLTU Paling Berbahaya di Indonesia
-
IHSG Berakhir Merosot Dipicu Aksi Jual Bersih Asing
-
Riset: Penundaan Suntik Mati PLTU Justru Bahayakan 156 Ribu Jiwa dan Rugikan Negara Rp 1,822 T