Suara.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali menyentuh rekor tertinggi baru atau all time high ke level 7.672. Transaksi saham PT T Bayan Resources Tbk (BYAN) pun menembus Rp101,8 triliun pada hari ini Rabu (28/8/2024).
IHSG menguat 0,80 persen atau naik 60,99 poin, ditutup level 7.658,87 di Bursa Efek Indonesia (BEI).
IHSG bergerak variatif dari batas bawah di level 7.581 hingga batas atas pada level 7.672 setelah dibuka pada level 7.597.
Volume transaksi juga terbesar alias jumbo sepanjang tahun 2024 ini dengan nilai transaksi sebesar Rp115,89 triliun, sebanyak 26,01 miliar saham.
Adapun total nilai transaksi tersebut disumbang adanya transaksi crossing jumbo dari saham PT Bayan Resources Tbk (BYAN).
Transaksi saham BYAN mencapai Rp101,8 triliun pada harga Rp 13.888 per saham dengan total volume transaksi mencapai 7,33 miliar lembar.
Pada penutupan hari ini sebanyak 311 saham berhasil menguat, 280 saham melemah, dan 198 saham lainnya bergerak flat.
Kenaikan IHSG ini didukung oleh performa positif enam indeks sektoral yang mencatatkan penguatan signifikan. Sektor properti dan real estat menjadi pendorong utama dengan kenaikan sebesar 3,16 persen, mencerminkan minat investor yang terus meningkat pada sektor ini. Sektor energi menyusul dengan kenaikan 2,44 persen, didorong oleh kenaikan harga komoditas energi di pasar global.
Sektor barang konsumsi nonprimer juga mencatat penguatan 1,23 persen, sejalan dengan meningkatnya daya beli masyarakat yang mendorong penjualan produk-produk nonprimer. Sektor barang baku naik 1,03 persen, sektor keuangan menguat 0,43 persen, dan sektor infrastruktur menambah 0,15 persen ke penguatan IHSG.
Baca Juga: Di Tengah Kasus Suap IPO, IHSG Sentuh Rekor Tertinggi Lagi
Namun, tidak semua sektor mencatatkan kenaikan. Lima sektor justru melemah meski IHSG berhasil mencetak rekor baru. Sektor teknologi mengalami pelemahan paling dalam dengan penurunan sebesar 1,40 persen, dipicu oleh aksi ambil untung setelah kenaikan signifikan di sesi sebelumnya.
Sektor barang konsumsi primer turun 0,14 persen, sementara sektor transportasi dan logistik melemah 0,30 persen. Sektor perindustrian dan kesehatan masing-masing turun 0,11 persen dan 0,09 persen.
Berita Terkait
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
Pilihan
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
Terkini
-
Luhut Temui Aliansi Ekonom Indonesia, Bahas 7 Tuntutan ke Pemerintah
-
Cadangan Migas Baru Ditemukan di Muara Enim
-
Bandara Supadio Mulai Layani Penerbangan Internasional
-
Kemendag Ultimatum Gold's Gym, Harus Ganti Rugi Anggota Usai Penutupan Gerai Mendadak
-
Menkeu Purbaya Resmi Guyur Dana Jumbo Rp 200 Triliun ke Perbankan
-
Pabrik Baja di Surabaya Tumbang Imbas Gempuran Produk Impor
-
Emas Antam Kembali Mahal, Harganya Rp 2.095.000 per Gram
-
IHSG Loyo Sepekan, Asing Bawa Kabur Rp 31,59 Miliar
-
Menkeu Purbaya Janji Hentikan Sisa Anggaran Menumpuk di Akhir Tahun
-
Bos SMGR Akui Persaingan Industri Semen RI Makin Ketat