Suara.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyebut banyak potensi ekonomi syariah yang belum tercapai oleh pemerintah. Padahal, potensi Indonesia untuk menggarap ekonomi syariah sangat besar, bahkan bisa menjadi pemain utama di dunia.
Wapres melihat, pemahaman atau masyarakat atas ekonomi syariah juga masih rendah.
"Potensinya sangat besar, tapi memang realisasinya belum seperti potensi yang kita miliki," ujar Ma'ruf Hotel di Aryaduta Menteng, Jakarta, Selasa (3/9/2024).
Wapres menuturkan, banyak hambatan yang membuat ekonomi syariah tak berkembang di dalam negeri. Mulai dari regulasi, kurangnya insentif bagi pekaku usaha halal, hingga dana sosial yang belum optimal.
"Zakat saja sekitar Rp270 triliun per tahun. Wakaf itu Rp180-an (triliun). Tapi itu baru potensinya dan belum kita realisasikan," jelas dia.
Wapres mengungkapkan, kekinian, hanya satu industri dalam keuangan syariah yang berkembang pesat yaitu keuangan syariah. Dirinya menyebut, keuangan syariah juga menopang sebagian dari ekonomi nasional.
Selain itu, keuangan syariah di RI sangat beragam banyaknya produk yang bisa dijangkau oleh masyarakat.
Namun begitu, Wapres menilai, perlu dukungan semua pihak untuk bisa mengembangkan industri ekonomi syariah ini.
"Di sini lah saya kira peran dan kontribusi semua pihak untuk memberikan pandangan mendalam dan identifikasi peluang, serta memberikan masukan dan rekomendasi untuk mengatasi tantangan dan kekurangan yang masih ada," pungkas dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
Terkini
-
Kemendag Ultimatum Gold's Gym, Harus Ganti Rugi Anggota Usai Penutupan Gerai Mendadak
-
Menkeu Purbaya Resmi Guyur Dana Jumbo Rp 200 Triliun ke Perbankan
-
Pabrik Baja di Surabaya Tumbang Imbas Gempuran Produk Impor
-
Emas Antam Kembali Mahal, Harganya Rp 2.095.000 per Gram
-
IHSG Loyo Sepekan, Asing Bawa Kabur Rp 31,59 Miliar
-
Menkeu Purbaya Janji Hentikan Sisa Anggaran Menumpuk di Akhir Tahun
-
Bos SMGR Akui Persaingan Industri Semen RI Makin Ketat
-
Pertamina Mau Gabung 3 Anak Usaha, DPR: Sesuai Keinginan Danantara
-
Rusun Jadi Fokus Solusi Pemukiman yang Semakin Mahal di Jakarta
-
Tidak Gratis, Pindahkan Rp 200 Triliun ke 5 Bank Menkeu Purbaya Minta Bunga Segini!