Suara.com - Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Biak mengambil langkah tegas dengan menerapkan kebijakan "zero tolerance" atau tidak ada toleransi terhadap kecurangan di lingkungan kerja. Salah satu tindakan tegas yang diambil adalah pemberian sanksi kepada pelaku dugaan kredit fiktif yang melibatkan oknum pegawai mereka.
Pemimpin Kantor Cabang BRI Biak, Wijayanto Permana, menyatakan bahwa pihaknya telah memberikan sanksi tegas berupa Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap pegawai yang diduga terlibat dalam kasus penyalahgunaan tabungan nasabah. Hal ini merespons pemberitaan mengenai "Kajari Biak Naikkan Tahap Penyelidikan Dugaan Penyalahgunaan Tabungan Nasabah."
"Kasus yang saat ini ditangani oleh Kejaksaan Negeri Biak Numfor adalah hasil pengungkapan internal BRI melalui Kantor Cabang (KC) Biak. Ini merupakan langkah tegas kami dalam menerapkan kebijakan zero tolerance terhadap fraud di lingkungan kerja," ujar Wijayanto Permana di Biak, Selasa (10/9/2024).
Komitmen BRI dalam Menjaga Tata Kelola Perusahaan yang Baik
Wijayanto menekankan bahwa BRI selalu proaktif dalam mengungkap kasus kecurangan dan dengan tegas menerapkan kebijakan zero tolerance terhadap setiap tindakan penipuan. Selain itu, BRI juga berkomitmen untuk menjaga prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance/GCG) dalam setiap kegiatan bisnisnya.
“Kami di BRI senantiasa aktif dalam pengungkapan kasus-kasus fraud dan menerapkan zero tolerance terhadap setiap tindakan penipuan, serta menjunjung tinggi nilai-nilai Good Corporate Governance (GCG) dalam setiap operasional bisnis kami,” ujarnya.
BRI Apresiasi Langkah Hukum Pihak Berwenang
Wijayanto Permana juga menyampaikan apresiasi kepada pihak berwenang yang telah memproses laporan BRI sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. BRI mendukung penuh langkah penegakan hukum yang dilakukan oleh pihak berwenang untuk mempercepat proses hukum terhadap kasus ini.
"Kami sangat menghargai pihak berwenang yang telah memproses laporan kami sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku, serta mendukung upaya penanganan guna percepatan proses hukum lebih lanjut," tambah Wijayanto.
Baca Juga: Update Bunga KUR Usaha Mikro dan Kecil BRI Terbaru
Kronologi Kasus yang Melibatkan Oknum Pegawai BRI
Sebelumnya, Kepala Kejaksaan Negeri Biak, Hanung Widyantmaka, S.H., mengumumkan pada Senin (9/9/2024) bahwa penyelidikan kasus penyalahgunaan tabungan nasabah yang melibatkan oknum pegawai bank pelat merah tersebut telah meningkat ke tahap penyidikan. Kasus ini melibatkan kerugian sebesar lebih dari Rp900 juta, yang berasal dari simpanan nasabah di Bank BRI Unit Samofa dan BRI Unit Supiori antara tahun 2022 hingga 2023.
BRI terus berkomitmen menjaga integritas dan kepercayaan nasabah melalui penerapan standar etika tinggi dan kebijakan tanpa toleransi terhadap kecurangan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Sertifikat Tanah Ganda Paling Banyak Keluaran 1961 Hingga 1997, Apa Solusinya?
-
Optimalkan Nilai Tambah dan Manfaat, MIND ID Perkuat Tata Kelola Produksi serta Penjualan
-
Kasus Sertifikat Tanah Ganda Merajalela, Menteri Nusron Ungkap Penyebabnya
-
3 Altcoin Diprediksi Bakal Meroket Pasca Penguatan Harga Bitcoin US$ 105.000
-
MEDC Mau Ekspor Listrik ke Singapura
-
BRI Peduli Salurkan 637 Ambulans Lewat Program TJSL
-
Tidak Semua Honorer, Hanya Tiga Kriteria Ini Berhak Diangkat Jadi PPPK Paruh Waktu
-
Prediksi Harga Emas Pekan Depan: Was-was RUU Trump, Emas Lokal Bakal Ikut Melemah?
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
BUMI Jadi Incaran Asing, Bukukan Net Buy Terbesar Ketiga di BEI Sepekan Terakhir