Suara.com - Autumn Workshop Pejabat Fungsional Pengantar Kerja dan Rapat Koordinasi (Rakor) Ikatan Pengantar Kerja Seluruh Indonesia (IKAPERJASI) yang diselenggarakan pada 12-13 September 2024 di Jakarta.
Kegiatan tersebut diikuti oleh 170 Pengantar Kerja yang telah mengikuti kegiatan Community of Practices secara onsite, dan 1.000 orang secara online.
Sementara itu, peserta Rakor IKAPERJASI terdiri dari Dewan Pengawas, DPP IKAPERJASI Periode 2021-2024, dan perwakilan anggota IKAPERJASI, dengan total peserta sebanyak 50 orang.
Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah menekankan bahwa fungsional Pengantar Kerja memiliki peran yang sangat mulia dalam membantu pencari kerja mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan minat, bakat, dan kompetensinya, sehingga mereka dapat memperoleh penghasilan yang layak untuk menghidupi diri dan keluarganya.
Menaker juga menegaskan bahwa peran Pengantar Kerja sangat strategis dan signifikan dalam memastikan keberhasilan penempatan tenaga kerja yang sesuai dan efektif.
"Fungsional Pengantar Kerja merupakan aktor utama dalam layanan penempatan tenaga kerja, baik bagi pencari kerja maupun pemberi kerja atau perusahaan," ujar Menaker, di Jakarta, Kamis (12/9/2024).
Mengingat pentingnya peran Pengantar Kerja, ia meminta mereka agar memiliki kompetensi yang memadai untuk menjalankan tugasnya dengan baik. Oleh karena itu, kegiatan workshop dan Rakor tersebut sangat penting sebagai forum strategis untuk meningkatkan kualitas dan efektivitas kinerja Pejabat Fungsional Pengantar Kerja.
"Kedua kegiatan ini merupakan bentuk konkret dari upaya penguatan kompetensi dan profesionalitas Pengantar Kerja secara berkelanjutan," ucapnya.
Meski demikian, ia mengakui bahwa tugas dan tanggung jawab Pengantar Kerja tidaklah ringan. Mereka menghadapi berbagai tantangan, termasuk terbatasnya pemahaman terhadap regulasi yang sering berubah, jumlah Pengantar Kerja yang masih kurang, literasi digital yang belum memadai, serta tingkat kepuasan layanan dan penilaian kinerja yang perlu ditingkatkan.
Baca Juga: Menaker Sebut Desmigratif Mampu Wujudkan Kesejahteraan Pekerja Migran
Dalam menghadapi tantangan tersebut, Pengantar Kerja diminta agar mampu mengembangkan keterampilan, beradaptasi dengan perubahan, dan membangun hubungan yang solid dengan berbagai pemangku kepentingan. "Pendekatan proaktif, komunikasi yang jelas, dan penggunaan teknologi yang efisien menjadi kunci dalam mengatasi tantangan tersebut," ucapnya.
Dalam kesempatan tersebut, ia mengapresiasi upaya Ditjen Binapenta dan PKK dalam pengembangkan kompetensi melalui kerja sama dengan JICA, termasuk program Community of Practices, Benchmarking Summer Training di Jepang, dan Autumn Workshop.
Kegiatan tersebut merupakan sarana efektif bagi Pengantar Kerja untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman, memperkuat jejaring kerja, serta meningkatkan profesionalisme.
Berita Terkait
-
Menko PMK: Tak Ada Jaminan Kenaikan Investasi Serap Tenaga Kerja
-
Dalam Rakornas, Menaker Minta Pengawas Ketenagakerjaan Mengimplementasikan Metode Pengawasan yang Andal
-
Wamenaker Resmi Tutup Kompetisi Keterampilan Instruktur Nasional IX 2024
-
Berkontribusi Dalam Transformasi Digital, Huawei Raih Penghargaan di Naker Awards
-
Gelar Business Matching, Kerja Sama Kemnaker dan Pemerintah Prefektur Miyagi Jepang Terus Berlanjut
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
Terkini
-
Industri Petrokimia Dinilai Punya Peluang Besar Berkembang di Indonesia
-
Cadangan Gas Turun, PGN Ungkap Tantangan Industri Migas Nasional
-
Reklamasi: Saat Kewajiban Hukum Bertransformasi Menjadi Komitmen Pemulihan Ekosistem
-
Pemerintah Mulai Pangkas Kuota Ekspor Gas Secara Bertahap
-
Kuota Mudik Gratis Nataru 2026 Berpeluang Ditambah, Cek Link Resmi dan Tujuan
-
Saham INET Melesat 24 Persen Usai Kantongi Restu OJK untuk Rights Issue Jumbo
-
Pabrik VinFast Subang Didemo Warga Kurang dari 24 Jam Setelah Diresmikan
-
Gus Ipul Datangi Purbaya, Usul Bansos Korban Bencana Sumatra Rp 15 Ribu per Hari
-
Hadapi Libur Nataru, BRI Optimistis Hadirkan Layanan Perbankan Aman
-
Nilai Tukar Rupiah Ambruk Gara-gara Kredit Nganggur