Suara.com - Bali International Airshow 2024 bakal menghadirkan flying display atau pertunjukkan udara untuk memanjakan para pengunjung yang hadir.
Sora Lokita selaku Asisten Deputi Delimitasi Zona Maritim & Kawasan Perbatasan, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi bicara kemungkinan soal cuaca yang mungkin menghambat pertunjukkan.
Dalam jumpa pers yang digelar di Bali Nusa Dua Convention Center pada Selasa (17/9/2024), dia menyebut kondisi cuaca dipastikan aman untuk beberapa hari ke depan.
“Betul, ini juga bahan concern sendiri dari pihak penyelenggara. Tapi sampai saat ini, berdasarkan informasi yang kami terima dari lembaga berwenang, untuk beberapa hari ke depan sedikit berawan tapi situasinya aman untuk penyelenggaran Bali International Airshow,” jelas Sora Lokita.
Senada dengan Sora Lokita, Andi Wijaya selaku Asisten Potensi Dirgantara Kepala Staf TNI AU menjelaskan bahwa tidak akan diberlakukan modifikasi cuaca dalam acara kali ini.
Alasannya, flying display cuma menampilkan empat kali pertunjukkan setiap harinya.
“Sementara ini, modifikasi cuaca tidak ada. Karena kita ada empat showtime dan perkiraan cuaca yang kita dapat, masih memungkinkan. Cuaca berawan, untuk manuver masih berawan. Jadi aman,” ucap Andi Wijaya.
Hanya saja, dia menerangkan bisa jadi modifikasi diberlakukan apabila jumlah show yang ditampilkan lumayan banyak.
“Kalau nanti tahun depan, makin banyak yang display, kemungkinan kita akan buat modifikasi cuaca,” tuturnya.
Seperti diketahui, flying display akan menampilkan pertunjukkan apik dari Neptunus Aerobatic Team hingga Jupiter Aerobatic Team.
Waktunya selama 20 menit yakni setiap pukul 09.30 WITA, 10.30 WITA, 12.30 WITA dan 15.30 WITA untuk setiap harinya.
Selain flying display, para pengunjung juga bisa melihat deretan pesawat yang dipamerkan. Sebut saja ada AS365, F35 X 2, N219, F16, A400M, Vela Alpha dan masih banyak lainnya.
Sekadar mengingatkan, Bali International Airshow 2024 bakal diadakan di General Aviation Terminal, Bandar Udara I Ngurah Rai selama empat hari berturut dari 18 September 2024 hingga 21 September 2024.
Acara yang melibatkan 100 perusahaan penerbangan serta 35 negara dan wilayah ini menargetkan 6 ribu pengunjung.
Berita Terkait
-
Profil Kolonel Kav Edward Sitorus, Anggota TNI yang Terkenal Jadi Konten Kreator
-
Libatkan 35 Negara, Bali International Airshow 2024 Kembali Hadir Setelah 28 Tahun
-
Naval Base Open Day 2024 di Surabaya Dihadiri 20.000 Pengunjung
-
TNI Pernah Punya Prajurit Naturalisasi, Tanpa Dirinya tak Ada Prabowo Luhut
-
Jokowi Buka Suara Soal Wacana Pembentukan Angkatan Siber TNI: Sangat Baik
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
USS Jakarta 2025 x BRI: Nikmati Belanja Fashion, Sneakers dan Gaya Hidup Urban dengan Promo BRI
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Dapat Tax Holiday, Bahlil Pastikan PT Lotte Chemical Indonesia Perluas Pabrik di Cilegon
-
Menteri UMKM Tuding Bea Cukai sebagai Biang Kerok Lolosnya Pakaian Bekas Impor
-
Menperin Agus Sumringah: Proyek Raksasa Lotte Rp65 Triliun Bakal Selamatkan Keuangan Negara!
-
Cara Daftar Akun SIAPkerja di Kemnaker untuk Ikut Program Magang Bergaji
-
Presiden Prabowo Guyur KAI Rp5 T, Menperin Agus: Angin Segar Industri Nasional!
-
Selain Pabrik Raksasa Lotte, Prabowo Pacu 18 Proyek Hilirisasi Lain: Apa Saja Targetnya?
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
Harga Pupuk Subsidi Turun, Menko Pangan Apresiasi Pupuk Indonesia