Suara.com - Di sudut kota Sleman, tepatnya di Nogotirto, Kecamatan Gamping, ada seorang pengusaha muda yang menjadi inspirasi bagi banyak orang dengan kisah perjuangannya dalam membangun usaha dari nol. Alfri Bagus Rupawan, pemilik Bengkel Mobil Wistara Performance, memulai perjalanan usahanya tanpa modal besar, bahkan tanpa bangunan tetap.
"2017, tapi jauh sebelumnya, pada 2009 saya sudah mulai merintis bengkel ini. Awalnya saya hanya nyewa tanah kosong, bekas sawah,luasnya kecil mas. Depan situ," ujar Alfri, memulai perbincangan dengan Suara.com pada Rabu (25/9/2024).
"Saya sendiri dulu bangun bengkel itu pakai bambu. Atapnya bekas spanduk sama MMT kampanye itu. Kalau hujan ya selalu was-was kalau ambruk," kenang Alfri.
Namun, tantangan itu bukanlah hal sulit baginya. Jauh sebelum mendirikan bengkel 'semi-permanen' tersebut, Alfri sejatinya sudah memupuk semangat usahanya semenjak pertama kali menjejakkan kaki di Yogyakarta.
Tahun 2003 jadi awal perjalanan Alfri, pemuda asal Blora yang mencoba peruntungan di perantauan. Saat itu, Alfri yang baru lulus STM memutuskan untuk ikut bekerja di salah satu bengkel di Yogyakarta.
Sayang, tidak berjalan lama, usaha bosnya bangkrut. Alfri memutar otak, ia tidak mau terlalu lama berpangku tangan. Modal jejaring yang ia bangun selama bekerja, ditambah dengan perlengkapan yang ia miliki, ia memutuskan untuk membuka layanan perbaikan mobil dan motor panggilan.
Dengan hanya berbekal toolbox bengkel dan semangat untuk jemput bola setiap kali ada konsumen yang membutuhkan jasa perbaikan, Alfi membangun bisnisnya setahap demi setahap hingga akhirnya berkembang menjadi salah satu bengkel yang paling dikenal di Kota Gudeg.
Perlahan tapi pasti, usaha yang ia rintis itu membuahkan hasil. Alfri kemudian memberanikan diri untuk mendirikan bengkel pada tahun 2009.
Jangan bayangkan sebuah bangunan tembok kokoh dengan atap seng atau baja ringan. Alfri memulai bengkel pertamanya dari bangunan berangka bambu, berdinding triplek dan mmt serta atap ala kadarnya.
Baca Juga: Asuransi Astra Rayakan Ulang Tahun dengan Berbagi di Panti Asuhan
Uang yang ia kumpulkan hanya cukup untuk digunakan menyewa tanah sawah di Gamping, Sleman. Cukup murah kala itu.
"Alhamdulillah, tidak seberapa. Saya tidak bisa langsung mengeluarkan modal jor-joran karena keterbatasan modal. Saya kan tidak punya investor," ujarnya sembari tertawa.
Meski dengan bangunan bengkel ala kadarnya, ternyata tidak membuat Alfri kehilangan pelanggan. Kualitas dan tanggung jawab terhadap pekerjaan membuahkan hasil berupa kepercayaan dari para pelanggan setianya.
Karyawan satu persatu memperkuat pilar usaha yang ia bangun tiga tahun sebelumnya. Meski orang datang dan pergi, satu hal yang pasti, Alfri senantiasa menerapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang ketat. Hal inilah yang menjadi kunci keberhasilan usaha milik Alfri bisa bertahan meski diguncang Pandemi COVID-19 sekalipun.
"Saya akui, bengkel kami tentu skalanya jauh lebih kecil dibandingkan dengan bengkel lain. Namun, satu hal yang pasti, saya tidak pernah main-main dengan SOP. Harus dipatuhi tanpa kecuali demi kepentingan bersama," tegasnya.
Nilai ini terus ia jalankan hingga pada tahun 2015, takdir mempertemukan dia dengan Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA).
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Di Balik Aksi Borong Saham Direktur TPIA, Berapa Duit yang Dihabiskan?
-
Berkat Pemberdayaan BRI, Batik Malessa Ubah Kain Perca hingga Fashion Premium
-
BSU Guru Kemenag Cair! Ini Cara Cek Status dan Pencairan Lewat Rekening
-
Update Harga Sembako: Cabai dan Bawang Merah Putih Turun, Daging Sapi Naik
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
Harga Emas Antam Melonjak Drastis dalam Sepekan
-
Hari Minggu Diwarnai Pelemahan Harga Emas di Pegadaian, Cek Selengkapnya
-
Orang Kaya Ingin Parkir Supercar di Ruang Tamu, Tapi Kelas Menengah Mati-matian Bayar Cicilan Rumah
-
Mampukah Dana Siap Pakai dalam APBN ala Prabowo Bisa Pulihkan Sumatera?
-
Anak Purbaya Betul? Toba Pulp Lestari Tutup Operasional Total, Dituding Dalang Bencana Sumatera