Suara.com - Bank sampah hadir di pemukiman warga sangat besar manfaatnya. Bukan hanya membantu lingkungan jadi lebih bersih dan sehat, tapi juga meningkatkan ekonomi masyarakat setempat melalui kegiatan penjualan sampah yang terpilah maupun hasil kerajinan tangan dari sampah yang bisa didaur ulang.
Bahkan, hasil penjualan dari bank sampah bisa membantu warga untuk membiayai kegiatan positif di lingkungan tanpa mengeluarkan dana pribadi.
Salah satu yang mengetahui manfaat tersebut dan ingin punya bank sampah ialah ibu-ibu warga di Desa Harjamekar-Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi.
Namun belum bisa terwujud, karena masih terkendala tidak punya peralatan bank sampah, belum memahami cara pengelolaan bank sampah dan pengolahan sampah hingga bisa menghasilkan uang.
Jababeka yang mengetahui hal itu pun langsung bertindak. Melalui anak usaha, PT Jababeka Infrastruktur – selaku pengelola Kawasan Industri Jababeka, Jababeka menginisiasi kegiatan pelatihan manajemen bank sampah dan pengolahan sampah rumah tangga serta memberikan perlengkapan bank sampah, yaitu timbangan digital, buku tabungan, tong sampah, banner promosi dan plang nama.
Hal itu dilakukan Jababeka karena sejalan dengan program Corporate Social Responsibility (CSR) Jabat Alam yang berupaya melestarikan lingkungan di sekitar kawasan.
Di samping itu, Jababeka sudah biasa mendukung pendirian bank sampah di mana sekarang sudah membina 4 Bank Sampah, yaitu Bank Sampah Dahlia, Bank Sampah Senyum Bumiku, Bank Sampah Venus, dan Bank Sampah Mekarwangi.
Dalam acara yang berlangsung dua jam lebih, pelatihan berjalan lancar dengan para peserta aktif bertanya tentang cara "mengubah" sampah rumah tangga menjadi uang kepada pemateri yang hadir.
Mulai dari Imam Naufal dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi, Subandi selaku Ketua Bank Sampah Villa Asri, hingga H. Wijayanto. S.Sos selaku Kepala Desa (Kades) Harjamekar yang datang untuk meresmikan Bank Sampah Mekarwangi.
Baca Juga: Jababeka Luncurkan Ruko Multiguna Hanya Rp 1,4 Miliar
"Setiap bank sampah beroperasi dengan mekanisme yang serupa, di mana masyarakat mendaftar sebagai anggota bank sampah. Lalu mengumpulkan dan memilah sampah dari rumah tangga mereka – apakah itu kardus, plastik bening, kaleng atau besi, lalu menyerahkannya ke bank sampah untuk ditimbang dan dinilai. Nilai tersebut dicatat sebagai saldo dalam buku tabungan mereka." kata Subandi, saat memaparkan materinya.
Sementara itu, Wijayanto berharap hadirnya Bank Sampah Mekarwangi bisa secepatnya dijalankan warga desa Harjamekar agar warga bisa cepat juga merasakan manfaatnya. Mulai dari membuat lingkungan jadi lebih bersih-tertata, menambah pendapatan ekonomi, dan mengurangi volume sampah yang dikirim ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
"Saya sudah ada angan-angan untuk menghadirkan bank sampah. Karena tahu manfaat dari bank sampah itu memang luar biasa. Dari dulu ingin adanya bank sampah, cuma baru terlaksananya sekarang," kata Wijayanto, dalam sambutannya.
Tak lupa ia mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada Jababeka karena sudah proaktif mengambil peran sebagai inisiator dan kolaborator dalam pendirian bank sampah Mekarwangi, serta membuat warga Desa Harjamekar lebih cepat mendirikan bank sampah.
Hal yang sama rupanya diharapkan juga oleh Didik Purbadi, Direktur Utama PT Jababeka Infrastruktur. Purbadi –sapaan akrabnya, berharap selain memberikan manfaat bagi lingkungan hadirnya Bank Sampah Mekarwangi juga bisa memberikan manfaat sosial dan ekonomi bagi masyarakat Desa Harjamekar.
"Kami senang bisa terlibat dan membantu pendirian bank sampah ini. Semoga hadirnya bank sampah Mekarwangi bisa membawa berkah dan bermanfaat dan pemukiman-pemukiman di Desa Mekarwangi jadi lebih bersih, sehat, dan teratur," kata Purbadi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- 5 Link DANA Kaget Terbaru Bernilai Rp 434 Ribu, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan!
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
RDN BCA Dibobol Rp 70 Miliar, OJK Akui Ada Potensi Sistemik
-
ESDM Pastikan Revisi UU Migas Dorong Investasi Baru dan Pengelolaan Energi yang Berkelanjutan
-
Penyaluran Pupuk Subsidi Diingatkan Harus Sesuai HET, Jika Langgar Kios Kena Sanksi
-
Tak Mau Nanggung Beban, Purbaya Serahkan Utang Kereta Cepat ke Danantara
-
Modal Asing Rp 6,43 Triliun Masuk Deras ke Dalam Negeri Pada Pekan Ini, Paling Banyak ke SBN
-
Pertamina Beberkan Hasil Penggunaan AI dalam Penyaluran BBM Subsidi
-
Keluarkan Rp 176,95 Miliar, Aneka Tambang (ANTM) Ungkap Hasil Eksplorasi Tambang Emas Hingga Bauksit
-
Emiten PPRO Ubah Hunian Jadi Lifestyle Hub, Strategi Baru Genjot Pendapatan Berulang
-
Penumpang Kereta Api Tembus 369 Juta Hingga September 2025
-
Petrindo Akuisisi GDI, Siapkan Rp 10 Triliun untuk Bangun Pembangkit Listrik 680 MW di Halmahera