Suara.com - PT Bank Syariah Indonesia TBK. (BRIS) atau BSI mengakui kebanyakan nasabah yang terdaftar merupakan karyawan penerima gaji. Hal ini, merupakan peralihan dari bank-bank yang sebelum dimerger menjadi BSI.
Direktur Sales and Distribution BSI, Anton Sukarno menyebut, nasabah yang menggunakan BSI untuk bertransaksi masih minim.
"Bank ini masih kuat customer terutama nasabah payroll. Memang jumlah customer payroll based cukup banyak, lebih dari 2 juta," ujar Anton dalam diskusi di Sarinah yang dikutip, Rabu (9/10/2024).
Dengan basis Dana Pihak Ketiga (DPK) yang masih payroll, tutur Anton, DPK BSI selalu merosot pada akhir pekan. Sebab, nasabah memndahkan, dana gajinya ke bank lain, selanjutnya bertransaksi ke bank lain.
"Nasabah-nasabah kita yang tadi punya gaji itu, belanja di customer-customer yang notabene device untuk menerima dananya itu bukan di BSI," jelas dia.
"Nanti hari Senin (DPK) naik lagi, mungkin dia setor atau dia transfer setelah bank buka ke BSI. Jadi ini menunjukkan betul bahwa ada typical customer kita itu, terutama yang ritel, itu masih dominan dari customer-customer yang punya gaji," sambung Anton.
Dirinya juga mengungkapkan, alat penyediaan pembayaran di BSI juga diakui masih sedikit. Seperti, lanjut Anton, pada mesin EDC yang jumlahnya masih di bawah 5.000 unit.
Namun demikian, dirinya menyebut BSI memiliki pilihan transaksi dengan menggunakan QRIS.
"Total EDC kita masih di bawah 5 ribu yg ada di lapangan. Kita akan mendorong lagi sehingga nanti transaksi customer itu tertutup di BSI. Dan itu marketnya memang sangat luar biasa kuat," pungkas Anton.
Baca Juga: Tanya Sabrina, Beri Rekomendasi Hotel Terbaik atau SPBU Terdekat Saat Liburan
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Anggaran Makan Bergizi Gratis Tembus Rp20 Triliun, Penyerapan Melonjak Tiga Kali Lipat!
-
Disindir soal Subsidi LGP 3Kg, Menkeu Purbaya: Mungkin Pak Bahlil Betul
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
Dharma Jaya Klaim Bukukan Pertumbuhan Bisnis 190 Persen
-
Sebelum Dilegalkan, 34.000 Sumur Minyak Rakyat Sedang Diverifikasi
-
Santai! Menko Airlangga Yakin Rupiah Kebal Guncangan Shutdown Amerika!
-
Kementerian ESDM: Stok BBM SPBU Swasta Akan Kosong sampai Akhir 2025 Jika Tak Beli dari Pertamina
-
Rupiah Kembali Menguat pada Jumat Sore
-
Rupiah Makin Ganas, Dolar AS Keok Imbas Penutupan Pemerintahan Trump?
-
Tak Hanya KPR, BTN Genjot Penyaluran KUR UMKM