Suara.com - Dugaan praktik tidak adil kembali mencuat di tubuh perusahaan BUMN konstruksi, Waskita Karya. Kali ini, sorotan tertuju pada puluhan karyawan yang hingga kini belum menerima pembayaran dana operasional mereka.
Informasi yang dihimpun, masalah ini sudah berlangsung cukup lama dan terjadi di berbagai proyek Waskita Karya di seluruh Indonesia, termasuk di Sumatera Utara.
Dana operasional yang seharusnya digunakan untuk keperluan pekerjaan, seperti perawatan kesehatan, transportasi, dan biaya lainnya, kini tertahan tanpa kejelasan.
"Saya sudah hampir setahun belum menerima ganti rugi dana operasional," ungkap AL, salah satu karyawan Waskita Karya yang enggan disebutkan identitas lengkapnya dikutip Jumat (11/10/2024). "Jumlahnya cukup besar dan sangat dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari."
Lebih lanjut, AL mengungkapkan bahwa para karyawan merasa khawatir dan kecewa dengan situasi ini. Mereka merasa diperlakukan tidak adil dan dijanjikan tanpa kepastian.
Terkhusus untuk proyek yang ada di Sumut. Total dana operasional yang belum dibayarkan Waskita kepada pegawainya berkisar Rp1 miliar lebih.
Menurutnya, IKN diperlakukan khusus dan istimewa karena jika IKN terhambat operasionalnya bisa langsung terlihat oleh pemerintahan pusat. Sehingga, hal tersebut berdampak pada proses MRA yang digadang-gadangkan Waskita terhadap penyelesaian pembayaran ke vendor/rekanan mereka.
"Manajemen yang sekarang agak lain, harusnya kalau memang mau merapikan Waskita, yang dikejar itu para mafianya. Jangan pegawai kecil ini yang dicurigai," ungkapnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              Bertemu Wapres Gibran, Komite Otsus Papua Minta Tambahan Anggaran Hingga Dana BLT Langsung ke Rakyat
 - 
            
              Sambut Bryan Adams Live in Jakarta 2026, BRI Sediakan Tiket Eksklusif Lewat BRImo
 - 
            
              Proyek Waste to Energy Jangan Hanya Akal-akalan dan Timbulkan Masalah Baru
 - 
            
              Geger Fraud Rp30 Miliar di Maybank Hingga Nasabah Meninggal Dunia, OJK: Kejadian Serius!
 - 
            
              Laba PT Timah Anjlok 33 Persen di Kuartal III 2025
 - 
            
              Kala Purbaya Ingin Rakyat Kaya
 - 
            
              Didesak Pensiun, Ini Daftar 20 PLTU Paling Berbahaya di Indonesia
 - 
            
              IHSG Berakhir Merosot Dipicu Aksi Jual Bersih Asing
 - 
            
              Riset: Penundaan Suntik Mati PLTU Justru Bahayakan 156 Ribu Jiwa dan Rugikan Negara Rp 1,822 T
 - 
            
              Rupiah Terkapar Lemah di Penutupan Hari Ini ke Level Rp 16.700 per USD