Suara.com - Tuntutan Solidaritas Hakim Indonesia (SHI) yang meminta naik gaji dan tunjangan dapat angin segar setelah ada persetujuan dari Presiden terpilih Prabowo Subianto. Mereka sebelumnya meminta Peraturan Pemerintahan Nomor 94 tahun 2012 tentang Hak Keuangan dan Fasilitas Hakim yang Berada di Bawah Mahkamah Agung direvisi.
Apabila nantinya Prabowo mengabulkan tuntutan tersebut, juru bicara SHI Fauzan Arrasyid menegaskan bahwa hal tersebut tidak akan menjadi suatu 'utang budi' bagi hakim.
"Saya yakin hakim-hakim yang sudah memilih turun ke Jakarta, sejumlah 148 orang, mereka semua adalah hakim-hakim yang bersih. Saya yakin hakim-hakim yang sedang memperjuangkan dirinya untuk memperoleh rezeki halal. Hakim-hakim yang memilih berjuang dengan cara yang legal, tidak melanggar hukum, tanpa mengganggu hak-hak masyarakat," kata Fauzan dalam diskusi bersama Ikatan Wartawan Hukum di Jakarta, Jumat (11/10/2024).
Dia memaklumi bila adanya keraguan dari publik tentang independensi hakim setelah tuntutannya dijanjikan akan dikabulkan pemerintah. Terlebih respons hakim setelah mendengar langsung pernyataan Prabowo melalui telefon saat rapat dengar pendapat (RDP) dengan DPR yang dinilai terlalu emosional karena menangis.
Menurut Fauzan, para hakim yang hadir di DPR kala itu sebenarnya meluapkan rasa syukur atas perjuangan yang mereka lakukan demi mendapatkan hak yang seharusnya diberikan oleh negara.
"Saya tanya ke beberapa teman-teman, 'kok bisa nangis hanya karena mendengar respon positif dari presiden terpilih?' jawabnya teman-teman begini, 'kami bersyukur karena usaha, jalan yang kami pilih, itu di respon positif. Karena tadi sebelum memilih aksi cuti bersama ini kan juga ada perdebatan panjang antara hakim-hakim," ungkap Fauzan.
Dia mengungkapkan, sebelum ribuan hakim seluruh Indonesia sepakat untuk lakukan cuti selama lima hari pada waktu bersamaan sebagai aksi protes, terjadi pro kontra antara hakim sendiri. Karena terdapat aspek moralitas dan harkat martabat yang juga harus dijaga hakim.
Sempat ke DPR
Diketahui, para hakim sempat beraudiensi dengan pimpinan DPR RI mengenai tuntutan kenaikan gaji yang tidak pernah berubah selama 12 tahun, pada Selasa (8/10/2024). Di tengah rapat, Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad menelefon langsung Prabowo.
Baca Juga: Prabowo Siaga Dasi Merah Tunggu Undangan PDIP, Dasco: Itu Guyon
Dasco menyambungkan telefon itu dengan memperdengarkan suara Prabowo melalui mikrofon di meja pimpinan. Di akhir pernyataannya, Prabowo setuju bahwa kualitas hidup hakim harus dijamin.
"Saya sangat berpendapat bahwa para hakim harus diperbaiki kualitas-kualitas hidupnya dan harus dijamin sangat mandiri dan bisa menjalankan tugas sebagai hakim dengan sebaik-baiknya," ujar Prabowo.
Setelah Prabowo menutup penyampaiannya, para hakim langsung bertepuk tangan sambil berdiri. Beberapa hakim bahkan menangis haru di kursinya. Sementara itu, hakim lainnya terlihat berpelukan.
Berita Terkait
-
Gelar Pertemuan Tertutup di Kertanegara, Prabowo Sambut Elite PKS: Ini Kawan Lama, Ketemu Lagi
-
Prabowo Undang Elite PKS ke Kertanegara Sore Ini, Bahas Jatah Kursi Menteri?
-
Prabowo Segera Temui Elite PKS, tapi Tunggu Sosok Ini Pulang
-
Pidato Prabowo Sindir Orang Suka Mencaci 'Pasti Ketahuan', Akun Fufufafa Auto Disorot: Mampus Lu Gibran
-
Prabowo Siaga Dasi Merah Tunggu Undangan PDIP, Dasco: Itu Guyon
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Ngaku Merasa Terhormat Jadi Menteri Keuangan, Kinerja Purbaya Yudhi Sadewa Disorot
-
Pamer ATM Prioritas, Anak Menkeu Purbaya Sebut Ciri Orang Miskin: Rasis & Bermental Pengemis
-
Melawan Kritik dengan Kekuatan Negara? TNI Dikecam Keras Karena Laporkan Ferry Irwandi!
-
Bukan Cuma Tudingan 'Agen CIA'? Ini 4 Fakta Geger Lain dari Anak Menkeu Purbaya Sadewa
-
CEK FAKTA: Benarkah Warga Kehilangan Penglihatan karena Gas Air Mata Aparat?
-
7 Fakta di Balik Revolusi Pilkades: Dari Daftar Online Hingga E-Voting Anti Curang
-
Yusril Temui Direktur Lokataru di Tahanan, Jamin Proses Hukum Akan Diawasi
-
Raffi Ahmad vs Politisi Senayan di Bursa Menpora? Sosok Ini Beri Jawaban
-
Ibu dan 2 Anak Tewas di Bandung, KPAI: Peringatan Serius Rapuhnya Perlindungan Keluarga
-
Aturan Baru Pilkades? Calon Kades Daftar Online Hingga E-Voting Untuk Cegah Kecurangan