Suara.com - Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, mendapat sambutan positif dari para pelaku bisnis di Tanah Air.
Tentu saja dengan harapan pemerintahan baru nanti bisa lebih menggenjot perekonomian masyarakat, sehingga roda bisnis usaha dapat berjalan semestinya.
Satu diantaranya yang menyambut baik, perusahaan transportasi logistik darat, Lazuardo Logistic mendukung penuh upaya pemerintah yang siap mendorong transformasi digital, penggunaan multimoda single tarif, optimalisasi trayek tol laut, dan penguatan konektivitas dengan penetapan hub dan spoke, serta peningkatan aksesibilitas antarwilayah.
Purnomo, Dirut Lazuardo Logistic, mengungkapkan penguatan Sistem Logistik Nasional (Sislognas) dapat dicapai melalui program penguatan ekosistem logistik nasional, program penguatan infrastruktur dan konektivitas, program peningkatan daya saing SDM dan penyedia jasa logistik, serta program transformasi digital layanan logistik.
"Saat ini, kesiapan industri 4.0 Indonesia masih di level 2 sehingga diperlukan pengembangan SDM logistik yang mempertimbangkan kebutuhan pengguna, body of knowledge, serta KKNI," papar Purnomo, ditulis Selasa (22/10/2024).
"Tata kelola logistik memiliki tantangan pada beragamnya pelaku yang berperan dalam proses logistik dan masing-masing memiliki standarisasi sendiri mengenai bagaimana proses logistik tersebut harus dilakukan," terang Purnomo.
Pernyataan Purnomo ini juga menyambut keterangan Ketua Pusat Pengkajian Logistik ITB, Titah Yudhistira, belum lama ini di Bandung, Jawa Barat. Titah mengatakan bahwa kemajuan industri logistik sangat penting dalam menunjang perekonomian negara. Terlebih, untuk mewujudkan visi Indonesia Emas 2045 diperlukan penguatan logistik nasional.
Dalam seminar Peningkatan Kinerja Logistik di Indonesia: Refleksi, Tantangan, dan Peluang Sistem Logistik Nasional di Aula Barat ITB, Bandung, pekan kemarin, Titah mengatakan, rencana aksi Sislognas dalam Perpres 26/2012, telah ada sekitar 70 persen sudah dilakukan pemerintah, dan 44 persen sudah tuntas diselesaikan.
Selain itu, pemerintah pun sudah berupaya berbagai inisiatif yang tertuang dalam program tol laut, INSW, NLE, dan pembangunan infrastruktur transportasi dan logistik yang masif.
Baca Juga: Tarif Jasa Logistik Kunci Penopang Kenaikan Harga Batu Bara
Purnomo mengakui ragam upaya inovasi untuk meningkatkan kinerja logistik di Indonesia telah banyak dilakukan. Hanya saja perubahan ini terjadi pada sektor yang parsial dan kurang cepat dan tepat.
"Butuh perubahan yang menyeluruh, cepat, dan tepat untuk meningkatkan kinerja logistik di Indonesia agar dapat berpengaruh secara signifikan pada aransemen pasar," kata Purnomo.
Menurut Purnomo, kondisi saat ini diperlukan sharing persepsi berbagai pemangku kepentingan, seperti regulator, pelaku usaha, konsultan, dan akademisi. Diharapkan acara berupa diskusi-diskusi sering digelar dengan melibatkan semua komponen. Dengan begitu akan terungkap mengenai berbagai tantangan dan peluang, khususnya menyangkut transportasi logistik dan umumnya sistem logistik nasional.
Salah satu isu yang nanti bisa dapatkan adalah logistik nasional yang sekarang ini moda transportasi pilihannya adalah darat. Contoh Jakarta-Surabaya 800 km. Pilihan 90 persen pilihannya darat, laut itu hanya 9 persen. Oleh karena itu, melalui seminar atau forum diskusi dapat mengajak seluruh stakeholder untuk menemukan solusi dialogis, sebuah upaya mencari solusi bersama.
Persoalan logistik nasional disadari sebagai masalah mendesak yang harus mengalami perbaikan berarti, untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang lebih optimis. Memberikan kepastian pemerataan pembangunan serta memastikan keterlibatan pelaku usaha industri logistik yang lebih maksimal dalam internasional suplay chain.
Purnomo juga berharap pemerintah baru nanti menemukan upaya-upaya yang bisa menjadi loncatan bagi penurunan biaya logistik, pada saat yang sama menjamin pemerataan pembangunan.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Oktober: Klaim 16 Ribu Gems dan Pemain 110-113
- Jepang Berencana Keluar dari AFC, Timnas Indonesia Bakal Ikuti Jejaknya?
- Here We Go! Peter Bosz: Saya Mau Jadi Pelatih Timnas yang Pernah Dilatih Kluivert
- Daftar HP Xiaomi yang Terima Update HyperOS 3 di Oktober 2025, Lengkap Redmi dan POCO
- Sosok Timothy Anugerah, Mahasiswa Unud yang Meninggal Dunia dan Kisahnya Jadi Korban Bullying
Pilihan
-
Hasil Drawing SEA Games 2025: Timnas Indonesia U-23 Ketiban Sial!
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
Terkini
-
Pemerintah Tegaskan: Gunung Lawu Tak Masuk Area Kerja Panas Bumi
-
Mengubah Daster Jadi Fashion Elegan, UMKM Binaan BRI Findmeera Buktikan Perempuan Bisa Berdaya
-
PNM & Menteri PKP Berikan Pembiayaan Terjangkau untuk Renovasi Rumah Usaha Nasabah Mekaar di Malang
-
Merdeka dari Kegelapan, Cerita Warga Musi Banyuasin Akhirnya Nikmati Terang Lewat BPBL
-
Cara Mengecek BLT Rp900 Ribu Oktober 2025, Kapan Cair? Ini Jadwal Penyalurannya
-
Cakap Digital, Bijak Finansial: Sinergi Suara.com dan Bank Jago untuk Tingkatkan Kualitas Guru
-
Guru Besar UGM Prof Nindyo Pramono: Kerugian BUMN Bukan Korupsi, Asal Penuhi Prinsip Ini
-
Pengusaha Logistik Catat Pengiriman Barang Besar Tumbuh Double Digit
-
Suara.com Gandeng Bank Jago, Ajak Guru Cerdas Kelola Finansial dan Antisipasi Hoaks di Era Digital
-
Siapa Pemilik Indonesia Investment Authority? Luhut Usul Dana Rp50 Triliun untuk INA