Suara.com - PT Jababeka Tbk (KIJA) mencatatkan pendapatan total sebesar Rp 3.367 miliar untuk sembilan bulan pertama tahun 2024 (“9M24”), meningkat 47% dibandingkan periode yang sama tahun 2023 (“9M23”).
Pilar Land Development & Property Perseroan mencatat peningkatan pendapatan sebesar 65% menjadi Rp 1.853,7 miliar pada 9M24, dari Rp 1.121,5 miliar pada 9M23.
Peningkatan ini terutama disebabkan oleh peningkatan penjualan tanah matang, yang naik dari Rp 822,9 miliar di 9M23 menjadi Rp 1.470,3 miliar di 9M24, dengan kontribusi utama berasal dari pertumbuhan penjualan tanah matang di Kendal, yakni dari Rp 800,9 miliar di 9M23 menjadi Rp 1.267,1 miliar di 9M24.
Pendapatan dari penjualan tanah dan bangunan pabrik juga meningkat 142%, dari Rp 29,8 miliar pada 9M23 menjadi Rp 72 miliar di 9M24.
Selain itu, segmen real estat lainnya, yang terdiri dari tanah dan rumah, apartemen, ruang perkantoran dan ruko, serta sewa—mencatatkan peningkatan pendapatan sebesar 16%, menjadi Rp 311,4 miliar selama 3 kuartal tahun 2024, dibandingkan dengan Rp 268,8 miliar pada periode yang sama tahun lalu.
Sepanjang sembilan bulan pertama tahun 2024, pendapatan dari Pilar Infrastruktur meningkat sebesar 32% menjadi Rp 1.414,2 miliar, dibandingkan dengan Rp 1.071,5 miliar pada periode yang sama tahun 2023.
Pertumbuhan ini terutama disebabkan oleh peningkatan kontribusi dari segmen ketenagalistrikan, dari Rp 643,2 miliar di 9M23 menjadi Rp 911,2 miliar di 9M24, terutama karena peningkatan pembelian listrik dari PLN dan pengguna akhir industri di Cikarang dan Kendal, serta peningkatan biaya gas dari dolar AS 6 per mmbtu menjadi dolar AS 8,7 per mmbtu sejak Januari 2024.
Selain itu, pendapatan dari segmen jasa dan pemeliharaan (air, air limbah, pengelolaan kawasan, dan lainnya) tumbuh 11%, dari Rp 285,2 miliar pada 9M23 menjadi Rp 317 miliar di 9M24, didorong oleh peningkatan permintaan dari Kendal dan juga Cikarang.
Terakhir, pendapatan dari dry port (CDP) meningkat dari Rp 143,1 miliar di 9M23 menjadi Rp 186 miliar di 9M24, didorong oleh peningkatan peti kemas yang ditangani sebesar 18% dan peningkatan pendapatan dari penyimpanan.
Pilar Leisure & Hospitality Perseroan membukukan peningkatan pendapatan menjadi Rp 99,1 miliar pada sembilan bulan pertama tahun 2024, dibandingkan dengan Rp 95,2 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Kinerja ini terutama berasal dari segmen golf dan pariwisata, yang masing-masing mencatat peningkatan pendapatan sebesar 3% dan 9%, menjadi Rp 64,5 miliar dan Rp 31 miliar di 9M24. Segmen golf berkontribusi sebesar 65% terhadap total pendapatan pilar Leisure & Hospitality di 9M24, sedikit menurun dibandingkan 66% di 9M23.
Pendapatan berulang yang dihasilkan dari bisnis infrastruktur berkontribusi sebesar 42% dari total pendapatan dalam tiga kuartal pertama tahun 2024, dibandingkan dengan 47% pada periode yang sama tahun 2023.
Kontribusi yang lebih rendah ini terutama disebabkan oleh peningkatan kontribusi yang lebih tinggi (relatif) dari segmen Land Development & Property pada 9M24 dibandingkan tahun sebelumnya.
Laba kotor Perusahaan meningkat 39% menjadi Rp 1.411,4 miliar di 9M24. Pada saat yang sama, marjin laba kotor konsolidasi KIJA untuk tiga kuartal pertama 2024 tercatat sebesar 42%, lebih rendah dibandingkan 44% pada 9M23.
Penurunan ini disebabkan oleh 3 faktor utama yaitu: tingginya kontribusi penjualan tanah matang di Kendal yang memiliki marjin lebih rendah dibandingkan tanah matang di Cikarang, kenaikan harga gas dari AS 6,00 per mmbtu menjadi AS 8,70 per mmbtu, dan reserve shutdown (penghentian sementara) yang diberlakukan oleh PLN dari waktu ke waktu yang menyebabkan volatilitas pada marjin pendapatan listrik setiap periodenya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
IWIP Gelontorkan Pendanaan Rp900 Juta untuk Korban Bencana di Sumatera
-
AKGTK 2025 Akhir Desember: Jadwal Lengkap dan Persiapan Bagi Guru Madrasah
-
Dasco Ketuk Palu Sahkan Pansus RUU Desain Industri, Ini Urgensinya
-
ASPEBINDO: Rantai Pasok Energi Bukan Sekadar Komoditas, Tapi Instrumen Kedaulatan Negara
-
Nilai Tukar Rupiah Melemah pada Akhir Pekan, Ini Penyebabnya
-
Serikat Buruh Kecewa dengan Rumus UMP 2026, Dinilai Tak Bikin Sejahtera
-
Kuota Mulai Dihitung, Bahlil Beri Peringatan ke SPBU Swasta Soal Impor BBM
-
Pemerintah Susun Standar Nasional Baru Pelatihan UMKM dan Ekraf
-
Stok Di Atas Rata-rata, Bahlil Jamin Tak Ada Kelangkaan BBM Selama Nataru
-
Kadin Minta Menkeu Purbaya Beri Insentif Industri Furnitur