Suara.com - Menjelang debat terakhir Pilkada Jakarta dengan tema Lingkungan Perkotaan dan Perubahan Iklim, Bicara Udara, organisasi yang memperjuangkan hak atas udara bersih, mengadakan diskusi publik “BIRU TALKS” bertajuk "Menantang Cagub Jakarta Selesaikan Polusi Udara" pada Kamis (14/11/2024) malam, di Tebet, Jakarta.
Diskusi ini dihadiri oleh perwakilan dari ketiga pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta 2024, yaitu Ridwan Kamil, Kun Wardana, dan Pramono Anung, yang mengungkap urgensi krisis polusi udara di Jakarta. Ketiganya menyampaikan gagasan masing-masing untuk menanganinya.
Pada sesi diskusi, masyarakat dari berbagai lapisan memberikan pertanyaan dan mengkritisi gagasan dari masing-masing pasangan calon. Salah satunya Didi Suwandi, Ketua Forum Masyarakat Rusunawa Marunda (FMRM), yang mengingatkan pentingnya monitoring dan penegakan hukum yang tegas kepada sumber pencemar. Ia menjelaskan, problem polusi di Kawasan Marunda, Jakarta Utara, karena debu-debu dari stockpile batubara.
“Fungsi pengawasan perlu keberanian dan ketegasan dari pemimpin di Jakarta sehingga jangan lempar-lemparan tanggung jawab lagi,” ujar Didi dikutip Jumat (15/11/2024).
Pada kesempatan itu, Calon Gubernur Jakarta nomor urut 3 Pramono Anung menyampaikan program 6P untuk pengendalian polusi udara, yaitu; pengendalian emisi kendaraan; pengendalian pencemaran industri bersama pemerintah pusat dan pemda aglomerasi; pembangunan berorientasi transit/TOD; pemanfaatan energi terbarukan; penambahan ruang terbuka hijau; serta penambahan alat ukur polusi udara di beberapa titik.
“Jika Jakarta ingin mencapai udara bersih, pelajaran dapat diambil dari Beijing, Shanghai, dan Mexico City, dengan fokus utama pada pengurangan emisi dari PLTU batubara dan pertalite," jelasnya.
Sedangkan Calon Gubernur Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil juga menyampaikan visinya melalui 12 strategi, seperti memfasilitasi warga untuk mengurangi mobilitas dengan bekerja dan beraktivitas dalam satu kawasan, memperluas transportasi publik, mendorong penggunaan kendaraan listrik, menanam lebih banyak pohon, memperluas ruang terbuka hijau, serta meningkatkan jumlah sensor dan pelaksanaan uji emisi.
“Masalah-masalah di Jakarta, termasuk lingkungan, berakar pada ketidakadilan tata ruang. Saya akan memperjuangkan hal ini,” tegasnya.
Sementara itu, Calon Wakil Gubernur Jakarta nomor urut 2 Kun Wardana, yang mewakili Calon Gubernur Dharma Pongrekun, menutup sesi dengan menyampaikan komitmennya untuk mengatasi polusi udara melalui transparansi dan integrasi data, penegakan hukum, transportasi rendah emisi, serta kolaborasi antardaerah.
“Diperlukan tiga teknologi kunci untuk mendukung hal ini, yaitu: stasiun pemantau kualitas udara, teknologi remote sensing yang memanfaatkan pengenalan pola dan penginderaan jauh, serta Internet of Things (IoT) dalam pengembangan smart cities,” pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
Terkini
-
Nasib KFC: Tutup 19 Gerai dan PHK 400 Pekerja
-
Freeport Berhenti Beroperasi Sementara, Fokus Temukan 5 Karyawan yang Terjebak Longsor
-
Kelakar Mau Dipukul Bupati, Menkeu Purbaya: Transfer ke Daerah Dipangkas Biar Bersih dan Efektif
-
Menkeu Purbaya Sebut Pemerintah Mau Buat Kawasan Industri Hasil Tembakau
-
Inflasi Tembus 0,18 Persen, Bank Indonesia : Kenaikan Harga Emas Jadi Biang Kerok
-
Jadi BP BUMN, 12 Poin Penting Perubahan UU BUMN: Wamen Dilarang Jadi Komisaris
-
Mulai Bangkit, Rupiah Makin Perkasa Lawan Dolar Amerika Serikat
-
Daftar Konglomerat Kelas Kakap yang Beli Patriot Bond, Ada Barito Hingga Djarum
-
Sah! Kementerian BUMN Berubah Jadi Badan Pengatur BUMN
-
Lowongan Kerja dan Gaji PT KAI Commuter Oktober 2025, Ada 8 Posisi Lulusan D3 dan S1