Suara.com - BUMN Holding Industri Pertambangan MIND ID Group terus mencetak kinerja yang positif di Kuartal III-2024. Raihan ini ditopang dari kinerja operasional higga pasar komoditas mineral yang kondusif, sehingga membuat efisiensi operasional di anak usaha MIND ID.
Direktur Portofolio dan Pengembangan Usaha MIND ID Dilo Seno Widagdo mengatakan, kinerja yang positif mencerminkan pengelolaan hilirisasi berjalan di bawah Grup MIND ID.
Kinerja positif ini juga sebagai cerminan kemampuan perusaan untuk mendukung penerimaan negara.
"Secara keseluruhan, total laba Grup MIND ID di kuartal ketiga tahun ini sudah melebihi capaian tahun 2023. Pencapaian ini akan diberikan kepada negara dalam bentuk dividen, guna mendukung pengembangan sektor ekonomi lainnya," ujar Dilo di Jakarta yang dikutip, Rabu (20/11/2024).
Perseroan, bilang Dilo, merasa yakin kinerja MIND ID keseluruhan akan melesat pada tahun ini.
Hal ini, disumbang dari beroperasnya dua proyek strategis Grup MIND ID di Mempawah dan Gresik, kinerja operasional akan meningkat lebih agresif.
"Kami berharap sektor industri hilir juga ikut bertumbuh karena kami telah mampu menyediakan bahan baku yang dibutuhkan industri manufaktur Indonesia. Dengan ini, kita bisa bersama-sama menuju Indonesia Emas 2045," imbuh Dilo.
Adapun, berikut daftar kinerja anak usaha MIND ID di Kuartal III-2024:
PT Aneka Tambang Tbk (ANTAM) membukukan laba bersih sebesar Rp ,85 triliun, naik 8% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, dengan EBITDA mencapai Rp 5,40 triliun.
Baca Juga: Inovasi Baterai dari MIND ID Siap Dorong Indonesia Jadi Raja Kendaraan Listrik
PT Bukit Asam Tbk (Bukit Asam) mencetak total pendapatan sebesar Rp 27,7 triliun dan laba bersih sebesar Rp 2,8 triliun. PTBA juga mencatatkan total aset mencapai Rp 36 triliun.
PT Freeport Indonesia meraih kinerja yang gemilang dengan raihan produksi tembaga selama Januari–September 2024 mencapai 1,37 miliar pound, naik 17,09% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Sementara, volume penjualan tembaga pada kuartal ketiga 2024 mencapai 1,25 miliar pound, tumbuh 23,76% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang sebesar 1,01 miliar pound.
Lalu, PT Indonesia Asahan Aluminium (INALUM) membeberkan kinerja yang juga positif di kuartal II 2024, di mana pendapatan meningkat 38% secara tahunan dan EBITDA tumbuh hingga 109,9% secara tahunan.
Selanjutnya, PT Timah Tbk (TIMAH) yang membukukan peningkatan pendapatan sebesar 29,43% secara tahunan, dari Rp6,37 triliun pada kuartal III 2023 menjadi Rp8,25 triliun pada kuartal III 2024.
Terakhir, PT Vale Indonesia Tbk meraup laba bersih sebesar USD51,1 juta dengan total pendapatan mencapai USD 708,5 juta.
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
Pakar Ingatkan Risiko Harga Emas, Saham, hingga Kripto Anjlok Tahun Depan!
-
DPR Tegaskan RUU P2SK Penting untuk Mengatur Tata Kelola Perdagangan Aset Kripto
-
Mengapa Rupiah Loyo di 2025?
-
Dukungan LPDB Perkuat Layanan Koperasi Jasa Keselamatan Radiasi dan Lingkungan
-
LPDB Koperasi Dukung Koperasi Kelola Tambang, Dorong Keadilan Ekonomi bagi Penambang Rakyat
-
Profil Agustina Wilujeng: Punya Kekayaan Miliaran, Namanya Muncul di Kasus Chromebook
-
RUPSLB BRI 2025 Sahkan RKAP 2026 dan Perubahan Anggaran Dasar
-
Pemerintah Jamin UMP Tak Bakal Turun Meski Ekonomi Daerah Loyo
-
Mengapa Perusahaan Rela Dijual ke Publik? Memahami Gegap Gempita Hajatan IPO
-
KEK Mandalika Kembali Dikembangkan, Mau Bangun Marina