Suara.com - Holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sektor pertambangan Indonesia, MIND ID terus menunjukkan komitmen dalam mendukung pengembangan ekosistem kendaraan listrik nasional melalui program hilirisasi yang berkelanjutan.
Langkah ini salah satunya dibuktikan melalui berbagai inovasi dan pencapaian MIND ID yang berkontribusi pada pengembangan ekosistem kendaraan listrik (EV) berbasis baterai yang ditunjukkan dalam agenda Inabuyer EV and SME Pavilion 2024.
Bersama Indonesia Battery Corporation (IBC), MIND ID memperkenalkan inovasi baterai M2W (Motor Two-Wheel), yang dirancang khusus untuk kendaraan listrik roda dua.
Selain itu, mereka juga menampilkan Motor Listrik Gesit sebagai contoh penerapan teknologi modern yang memberikan pengalaman berkendara yang lebih responsif dan hemat energi.
Produk baterai dan motor listrik ini merupakan hasil dari hilirisasi sumber daya mineral yang dikelola oleh Grup MIND ID. Corporate Secretary MIND ID, Heri Yusuf, menekankan pentingnya hilirisasi mineral untuk memperkuat ekosistem kendaraan listrik di tanah air.
“Komoditas mineral yang dikelola oleh Grup MIND ID memiliki peran krusial dalam ekosistem kendaraan listrik. Kami berupaya secara proaktif membangun hilirisasi dan industrialisasi mineral serta mengintegrasikannya dengan sektor manufaktur. Dengan cara ini, kita dapat bersama-sama menghasilkan produk bernilai tambah tinggi di Indonesia, terutama kendaraan listrik,” kata Heri.
Ia menambahkan, ekosistem kendaraan listrik berbasis baterai (KBLBB) membutuhkan sumber daya mineral dalam jumlah besar. Sebagai contoh, dalam sebuah mobil listrik, komponen grafit/karbon menyumbang hingga 33,34%, nikel 25%, aluminium 19,23%, tembaga 12,82%, dan lithium 3,21%.
MIND ID mengelola setidaknya 14 jenis komoditas mineral, termasuk aluminium, kobalt, logam tanah jarang, mangan, nikel, platinum, silika, tembaga, timah, titanium, zirkonium, emas, perak, dan batubara.
Melalui program hilirisasi ini, nilai manfaat dari komoditas-komoditas tersebut terus ditingkatkan untuk memenuhi kebutuhan domestik dan memperkuat posisi Indonesia dalam rantai pasok global kendaraan listrik.
Baca Juga: Selain RAM 24 GB, RedMagic 10 Pro Bawa Baterai Besar Berbodi Ramping
“Dengan kekayaan sumber daya mineral yang kita miliki, kami yakin bahwa Indonesia memiliki peluang besar untuk menjadi pemain utama di industri kendaraan listrik global,” pungkas Heri.
Berita Terkait
-
Pemerintah Dorong Investasi, Mobil Listrik Impor Kini Bebas PPnBM dan Bea Masuk
-
5 HP Redmi Sejutaan dengan Baterai Lega dan HyperOS, Murah Tapi Kencang!
-
Rilis Sebentar Lagi, Baterai Realme GT 7 Pro Global "Dikecilkan"
-
Xiaomi 15 Pro Kalahkan Galaxy S24 Ultra dan iPhone 16 Pro Max di Uji Daya Tahan Ini
-
Vivo S20 Bocor di Geekbench: Snapdragon 7 Gen 3, RAM 16GB, Baterai Jumbo
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
Terkini
-
LPDB Koperasi Akselerasi Penyelesaian Dana Bergulir di Provinsi Bali
-
Dongkrak Produksi Minyak di Papua, SKK Migas dan Petrogas Mulai Injeksi Kimia di Lapangan Walio
-
Menperin Minta Insentif Otomotif ke Menkeu
-
Barcelona dan BRI Kolaborasi, Bayar Cicilan di BRImo Bisa Ketemu Lamine Yamal
-
IHSG Menutup 2025 di Level Tertinggi, OJK Buka Rahasia Pasar Modal RI yang Solid
-
Catatan Akhir Tahun, Aktivitas Industri Manufaktur RI Melambat
-
Cicilan HP ShopeePayLater vs Kredivo, Mana yang Lebih Murah
-
Pemerintah Tegaskan Impor Daging Sapi untuk Industri Bukan Kosumsi Masyarakat
-
Catatan Akhir Tahun: Waspada Efek 'Involusi' China dan Banjir Barang Murah di Pasar ASEAN
-
Pencabutan Insentif Mobil Listrik Perlu Kajian Matang di Tengah Gejolak Harga Minyak