Suara.com - Harga Bitcoin kembali mengalami lonjakan mendekati angka psikologis US$100.000 per bitcoin setelah mengalami fluktuasi yang tajam akibat serangkaian kebocoran informasi yang mengejutkan.
Kenaikan harga ini dipicu oleh sejumlah faktor, termasuk hasil pemilihan Presiden AS yang menguntungkan bagi pasar kripto, di mana pemerintahan Donald Trump diprediksi akan memicu "tipping point" bagi harga Bitcoin.
Elon Musk, miliarder dan pemilik platform media sosial X (sebelumnya Twitter), baru-baru ini mengeluarkan peringatan tentang kemungkinan kebangkrutan di AS, sekaligus mengonfirmasi bahwa dia sedang merencanakan perubahan besar di pasar Bitcoin dan cryptocurrency.
Musk memicu spekulasi baru mengenai metode pembayaran di X setelah membagikan tangkapan layar aplikasi yang menunjukkan tombol "$". Peneliti aplikasi Nima Owji berkomentar bahwa tombol tersebut kemungkinan digunakan untuk mengirim uang sebagai bagian dari X Payments, dan Musk membenarkan spekulasi tersebut dengan menjawab "Benar".
Konfirmasi ini menyebabkan harga Dogecoin, cryptocurrency berbasis meme yang telah lama diperdagangkan dengan harapan dukungan Musk, mengalami lonjakan. Musk berencana mengembangkan X menjadi "aplikasi segalanya" yang mirip dengan WeChat di China, dan dalam beberapa tahun terakhir telah secara diam-diam memperoleh lisensi pengiriman uang di seluruh AS.
Dikutip dari Forbes, sejak Elon Musk mengambil alih Twitter dan menggantinya dengan X, banyak spekulasi muncul bahwa ia dapat menambahkan dukungan untuk Bitcoin, Dogecoin, dan cryptocurrency lainnya seperti Ethereum dan XRP, mirip dengan langkah PayPal pada akhir 2020 yang memicu lonjakan harga Bitcoin pada 2021.
Dalam beberapa minggu terakhir, harga Dogecoin mendekati puncaknya pada 2021 seiring dengan meningkatnya minat terhadap cryptocurrency tersebut. Kampanye Musk melawan pengeluaran berlebihan pemerintah AS juga melahirkan departemen efisiensi pemerintah Doge, yang diyakini Musk dapat mengurangi pengeluaran AS hingga $2 triliun.
Doge sendiri terinspirasi dari meme shiba inu yang juga menjadi simbol Dogecoin. Musk telah menyebut Dogecoin sebagai "cryptocurrency favoritnya" dan menerima Dogecoin sebagai pembayaran untuk produk Tesla. Lonjakan harga Dogecoin lebih dari dua kali lipat dalam sebulan terakhir menunjukkan dampak signifikan dari keterkaitan antara Doge dan cryptocurrency tersebut.
Berdasarkan analisis pasar, berbagai faktor seperti kebijakan moneter yang longgar dari bank sentral serta ketidakpastian geopolitik turut mempengaruhi pergerakan harga Bitcoin dan komoditas lainnya. Dalam konteks ini, para investor cenderung mencari aset safe haven seperti emas dan cryptocurrency saat pasar keuangan tidak stabil.
Baca Juga: "Pembunuh Hewan & Kriminal Seksual": SNL Ejek Pilihan Kabinet Trump!
Dengan perkembangan terbaru ini, para analis memperkirakan bahwa potensi dukungan untuk Bitcoin dan cryptocurrency lainnya di platform X dapat membawa dampak besar bagi pasar kripto secara keseluruhan.
Seiring dengan meningkatnya minat masyarakat terhadap investasi di sektor ini, penting bagi investor untuk tetap waspada terhadap fluktuasi harga yang mungkin terjadi.
Melihat tren ini, banyak pihak berpendapat bahwa Bitcoin dapat mencapai level baru yang lebih tinggi jika dukungan institusi dan adopsi pengguna terus meningkat.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
Terkini
-
Barcelona dan BRI Kolaborasi, Bayar Cicilan di BRImo Bisa Ketemu Lamine Yamal
-
IHSG Menutup 2025 di Level Tertinggi, OJK Buka Rahasia Pasar Modal RI yang Solid
-
Catatan Akhir Tahun, Aktivitas Industri Manufaktur RI Melambat
-
Cicilan HP ShopeePayLater vs Kredivo, Mana yang Lebih Murah
-
Pemerintah Tegaskan Impor Daging Sapi untuk Industri Bukan Kosumsi Masyarakat
-
Catatan Akhir Tahun: Waspada Efek 'Involusi' China dan Banjir Barang Murah di Pasar ASEAN
-
Pencabutan Insentif Mobil Listrik Perlu Kajian Matang di Tengah Gejolak Harga Minyak
-
Viral di Medsos, Kemenkeu Bantah Purbaya Jadi Otak Penyitaan Duit Korupsi Konglomerat
-
Pemerintah Putuskan Impor Garam Industri 1,1 Juta Ton, Buat Apa?
-
Mandiri Inhealth Telah Bayarkan Klaim Rp 3,9 Triliun Hingga November 2025