Suara.com - PT PGN Tbk berhasil mempertahankan peringkat di level ‘BBB-“ dengan outlook “Stabil” dari Fitch Ratings (Fitch). Fitch juga mengafirmasi bahwa Long Term Rating PGN di posisi 'AA+(idn)' dengan outlook “Stabil”.
Keberhasilan PGN dalam menjaga kondisi kesehatan dan kestabilan keuangan perusahaan, menjadi faktor PGN dapat mempertahankan peringkat internasional ini. Sampai 9M- 2024, pendapatan konsolidasian PGN tercapai sebesar US$2.817 juta, meningkat 5% dari periode yang sama tahun lalu yaitu US$2.691 juta.
Dari sisi kontribusi pendapatan, segmen bisnis niaga dan transmisi gas masih menjadi kontributor terbesar pendapatan konsolidasian PGN yaitu sebesar 74%.
Kemudian segmen bisnis hulu 9% dan dari segmen bisnis lainnya sebesar 17%. Beban pokok pendapatan naik sebesar 3% menjadi US$2.229 juta yang dikontribusikan terutama dari biaya atas pasokan gas, beban niaga dan infrastruktur.
Posisi Keuangan PGN per 30 September 2024, juga masih terjaga dalam kondisi stabil setelah PGN melunasi obligasi di kuartal 2, dengan total aset sebesar US$6,3 milyar. Sedangkan total liabilitas sebesar US$ 2,7 milyar dan total ekuitas US$ 3,6 milyar.
Arus Kas Konsolidasian menunjukkan posisi yang kuat dengan arus kas operasi yang positif sebesar US$576 juta per 30 September 2024. Dengan pelunasan obligasi PGN sebesar US$ 396 juta dan pelunasan obligasi Saka sebesar US$ 156 juta di kuartal 2-2024, PGN mencatatkan saldo arus kas sebesar US$1.186 juta.
“Dengan mengedepankan prinsip kehati-hatian dalam menjalankan rencana investasi di tengah dinamika perekonomian nasional dan global, maka sampai dengan September 2024 pencapaian Belanja Modal PGN mencapai US$157 juta, dimana 59% penyerapan oleh segmen downstream dan lainnya. Sedangkan 41% diserap oleh segmen hulu,” jelas Direktur Keuangan PGN Fadjar Harianto Widodo, Jumat (6/12/2024).
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
- 3 Alasan Presiden Como Mirwan Suwarso Pantas Jadi Ketum PSSI yang Baru
- 5 Sepatu Nineten Terbaik untuk Lari, Harga Terjangkau Mulai Rp300 Ribu
Pilihan
-
Harga Emas Melonjak! Antam Tembus Level Rp 2.622.000 di Pegadaian, UBS Ikut Naik
-
Purbaya Mau Turunkan Tarif PPN, Tapi Dengan Syarat Ini
-
Isu HRD Ramai-ramai Blacklist Lulusan SMAN 1 Cimarga Imbas Kasus Viral Siswa Merokok
-
Sah! Garuda Indonesia Tunjuk eks Petinggi Singapore Airlines jadi Direktur Keuangan
-
Gaji Program Magang Nasional Dijamin Tak Telat, Langsung Dibayar dari APBN
Terkini
-
"Banyak yang Lobi" Bahlil: Takkan Mundur dari Hilirisasi, Enggan Ulang Sejarah VOC
-
Prabowo Izinkan Talenta Asing Pimpin BUMN Demi Standar Bisnis Internasional
-
IHSG: Tertekan Jual Saham Asing Rp1,43 triliun, Diprediksi Rebound Hari Ini
-
Prabowo Mau Pangkas 1.000 BUMN Jadi 200-an, Bakal Ada yang Dibubarkan?
-
Harga Emas Melonjak! Antam Tembus Level Rp 2.622.000 di Pegadaian, UBS Ikut Naik
-
Purbaya Mau Turunkan Tarif PPN, Tapi Dengan Syarat Ini
-
Menkeu Purbaya Buka Suara: Tak Ada Anggaran di APBN untuk 'Family Office', Tapi Siap Beri Dukungan!
-
Profil Glenny Kairupan: Direktur Garuda Indonesia, Kader Gerindra, Purnawirawan TNI
-
Investor Baru Bawa Angin Segar, FUTR Bakal Bangun PLTS 130 MW
-
Nasib Kelangkaan Stok BBM SPBU Swasta Ditentukan Jumat Ini