Suara.com - Industri ritel Tanah Air kembali diguncang kabar mengejutkan akhir-akhir ini. Dua pemain besar, Matahari dan Alfamart, secara resmi mengumumkan penutupan sejumlah gerainya.
Keputusan ini diambil menyusul penurunan kinerja yang signifikan dan perubahan drastis dalam perilaku konsumen, terutama terkait daya beli masyarakat.
Terbaru, PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) mengumumkan penutupan sekitar 400 gerai Alfamart sepanjang tahun ini.
Keputusan ini diambil akibat sejumlah gerai mengalami kerugian, salah satunya disebabkan oleh kenaikan biaya sewa yang signifikan.
Corporate Affairs Director AMRT, Solihin, menjelaskan bahwa penutupan gerai merupakan langkah yang sulit, namun perlu dilakukan untuk menjaga keberlangsungan bisnis perusahaan.
"Kami terus melakukan evaluasi terhadap kinerja setiap gerai. Penutupan ini bertujuan untuk fokus pada gerai-gerai yang memiliki potensi pertumbuhan lebih baik," ujar Solihin pekan lalu.
Selain itu biang kerok dari penutupan gerai ini juga karena ada pemilik tempat yang tidak perpanjang sewa lantaran mau beralih ke usaha lain.
Meski banyak yang tutup, dia mengatakan AMRT juga melakukan ekspansi bisnis dengan membuka gerai baru di sejumlah tempat. Dirinya mengklaim gerai yang buka ini jauh lebih banyak dibandingkan dengan yang tutup.
"Banyak yang buka daripada yang tutup. Gerai tutup lantaran biaya sewa yang naik,” kata dia.
Baca Juga: Rekam Jejak Bos Alfamart Bangun Raksasa Ritel, Kini Tutup Ratusan Gerai!
Sebelumnya juga PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) ikut mengumumkan penutupan 13 gerai sebagai bagian dari upaya optimalisasi kinerja perusahaan pada tahun ini.
Tak hanya itu, Matahari juga sedang memantau kinerja 20 toko yang berpotensi untuk ditutup.
Dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Matahari harus melakukan penyesuaian selektif terkait portofolio gerai. Hal ini mencakup pengembangan daftar gerai baru potensial, di samping pengurangan jumlah gerai dengan performa yang berkinerja rendah.
"Saat ini, Matahari sedang memantau kinerja 20 gerai yang ada dalam watchlist dan berencana menutup 13 gerai tahun ini," sebut pihak LPPF.
Selain itu, Matahari merencanakan renovasi sejumlah gerai yang strategis. Saat ini sedang berjalan, diikuti kriteria metrik kinerja yang telah disempurnakan. Per 30 September 2024 perusahaan mengoperasikan sebanyak 147 gerai.
Di mana, sebanyak 28 gerai beroperasi di Sumatra, 84 gerai di Pulau Jawa, 29 gerai di Kalimantan, Sulawesi dan Maluku, serta 6 gerai di lokasi lainnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
Pilihan
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
Terkini
-
Pertamina Rilis Biosolar Performance, BBM Khusus Pabrik
-
UMKM Kini Bisa Buat Laporan Keuangan Berbasis AI
-
Jelang Nataru, Konsumsi Bensin dan LPG Diramal Meningkat, Pertamina Siagakan 1.866 SPBU 24 Jam!
-
Darurat Komunikasi di Aceh: Saat Internet Mati Begitu Listrik Padam, Siapa yang Bertanggung Jawab?
-
Perluas Jangkauan Pelayanan, KB Bank Resmikan Grand Opening KCP Bandung Taman Kopo Indah
-
Distribusi BBM di Sebagian Wilayah Aceh Masih Sulit, Pertamina: Kami Terus Untuk Recovery
-
Bank Modal Pas-pasan di Ujung Tanduk: Mengapa OJK Paksa KBMI I Naik Kelas atau Tutup?
-
Akhiri Paceklik Rugi, Indofarma (INAF) Pasang Target Ambisius: Pendapatan Naik 112% di 2026
-
Nilai Tukar Rupiah Drop Lagi, Ini Pemicunya
-
Usai Resmikan InfraNexia, Telkom (TLKM) Siapkan Entitas B2B ICT Baru