Suara.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi DKI Jakarta bakal menjadikan Jakarta sebagai wisata bersantai atau leisure dan lokasi event hingga konser (MICE) bertaraf internasional.
Untuk mempromosikan hal itu, Dinas Parekraf DKI Jakarta menggunakan strategi digital modern dengan memanfaatkan platform Over-The-Top (OTT) populer, seperti IQIYI, WeTV, dan Viu. Kampanye dengan tagline Jakarta Nice For MICE ini berlangsung dari Juli hingga Oktober 2024, menggabungkan strategi digital
Melalui pendekatan multimedia yang inovatif, kampanye ini menampilkan berbagai format iklan digital yang interaktif dengan menyertakan fitur - fitur unggulan dari kampanye ini seperti video promosi yang menyoroti berbagai destinasi menarik di Jakarta, dari keindahan alamnya hingga keragaman budaya dan infrastruktur modern kota metropolitan ini dengan highlight bahwa Jakarta siap menjadi tuan rumah dari event MICE berskala internasional, yakni Jakarta Nice for MICE.
Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi DKI Jakarta, Andhika Permata menyatakan, video promosi merupakan jantung dari kampanye Pemprov, dengan menyajikan narasi visual yang menarik dan informatif.
"Kami ingin menarik perhatian audiens global dan memperkenalkan Jakarta sebagai destinasi wisata yang tidak hanya kaya akan budaya dan sejarah, tetapi juga memiliki infrastruktur terintegrasi yang modern lengkap dengan venue MICE dan akomodasi bertaraf internasional," ujarnya seperti dikutip, Selasa (24/12/2024).
Kampanye ini memanfaatkan format iklan yang dinamis dan menarik, yang telah ditampilkan pada momen-momen strategis saat penonton berinteraksi dengan platform OTT (Over-The-Top). Iklan yang tampil di awal aplikasi dijalankan memberikan eksposur maksimal, sementara video ads yang mencuri perhatian akan memikat penonton selama periode kampanye berlangsung.
Iklan dirancang untuk mempertahankan kesadaran merek kepada penonton secara konsisten.
Fokus dari kampanye ini tidak hanya terbatas pada penonton domestik, tetapi juga mencakup pasar di Asia Timur dan Asia Selatan seperti Hongkong, Taiwan, Jepang, Korea Selatan, dan India, serta negara-negara di Asia Tenggara termasuk Thailand, Malaysia, Singapura, Filipina, dan Vietnam.
Keberhasilan kampanye ini tercermin dari optimasi iklan di berbagai platform, seperti IQIYI (24 juta pengguna di Asia Tenggara dan 112 juta pengguna secara global), WeTV (70 juta pengguna di Asia Tenggara dan Total 159 juta secara global) dan Viu (49 juta pengguna di Asia Tenggara yang memang menjadi top-brand OTT di banyak negara Asia Tenggara.
Baca Juga: VIDA Raih Sertifikasi Global, Buka Peluang Bisnis Identitas Digital Lebih Luas
Sherly Yuliana, Kepala Bidang Pemasaran dan Atraksi Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, menambahkan, pemprov memilih berbagai format iklan untuk memastikan pesan bisa menjangkau audiens sebanyak mungkin dan pada saat yang paling tepat.
"Setiap elemen dari kampanye ini dirancang untuk menginspirasi audiens untuk mengeksplorasi semua yang Jakarta tawarkan, dari destinasi wisata, kuliner hingga pengalaman budaya yang unik," pungkas dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Promo Super Hemat di Superindo, Cek Katalog Promo Sekarang
- Tahu-Tahu Mau Nikah Besok, Perbedaan Usia Amanda Manopo dan Kenny Austin Jadi Sorotan
- 5 Fakta Viral Kakek 74 Tahun Nikahi Gadis 24 Tahun, Maharnya Rp 3 Miliar!
- 7 Fakta Pembunuhan Sadis Dina Oktaviani: Pelaku Rekan Kerja, Terancam Hukuman Mati
Pilihan
-
Cuma Satu Pemain di Skuad Timnas Indonesia Sekarang yang Pernah Bobol Gawang Irak
-
4 Rekomendasi HP Murah dengan MediaTek Dimensity 7300, Performa Gaming Ngebut Mulai dari 2 Jutaan
-
Tarif Transjakarta Naik Imbas Pemangkasan Dana Transfer Pemerintah Pusat?
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
Terkini
-
Air Minum Bersih untuk Semua: Menjawab Tantangan dan Menangkap Peluang Lewat Waralaba Inklusif
-
Airlangga: Stimulus Ekonomi Baru Diumumkan Oktober, Untuk Dongkrak Daya Beli
-
Berdasar Survei Litbang Kompas, 71,5 Persen Publik Puas dengan Kinerja Kementan
-
Belajar Kasus Mahar 3 M Kakek Tarman Pacitan, Ini Cara Mengetahui Cek Bank Asli atau Palsu
-
BPJS Ketenagakerjaan Dukung Penguatan Ekosistem Pekerja Kreatif di Konferensi Musik Indonesia 2025
-
Kementerian ESDM Akan Putuskan Sanksi Freeport Setelah Audit Rampung
-
Indonesia Tambah Kepemilikan Saham Freeport, Bayar atau Gratis?
-
Kripto Bisa Sumbang Rp 260 Triliun ke PDB RI, Ini Syaratnya
-
Duta Intidaya (DAYA) Genjot Penjualan Online di Tanggal Kembar
-
4 Fakta Penting Aksi BUMI Akuisisi Tambang Australia Senilai Rp 698 Miliar