Suara.com - Sultan Bachtiar Najamudin, politisi yang kini menjabat sebagai Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia, menuai sorotan publik usai mengusulkan agar masyarakat ikut berpartisipasi dalam melaksanakan program makan gratis pemerintah, salah satunya melalui zakat. Alasannya karena menurutnya, anggaran tidak akan cukup untuk melaksanakan program terkait.
Menarik diulas bagaimana profil Sultan dan karir politik pria kelahiran Bengkulu pada 12 September 1979 itu lantaran ucapannya yang kontroversial.
Perjalanan Karier Politik
Sultan Bachtiar Najamudin memulai karier politiknya di usia yang relatif muda. Berasal dari keluarga dengan latar belakang pendidikan dan politik yang kuat, Sultan terjun ke dunia politik dengan semangat untuk memajukan daerah kelahirannya, Bengkulu. Sebelum menjabat sebagai Wakil Ketua DPD RI, ia pernah menjabat sebagai Wakil Gubernur Bengkulu periode 2012–2015. Kiprahnya di tingkat nasional dimulai ketika ia terpilih menjadi anggota DPD RI mewakili Bengkulu.
Sebagai Wakil Ketua DPD RI, Sultan berperan dalam mengoordinasikan fungsi legislasi, pengawasan, dan anggaran di tingkat daerah. Ia kerap menyuarakan isu-isu strategis, termasuk percepatan pembangunan daerah, otonomi daerah, serta penguatan kelembagaan DPD RI.
Kekayaan dan Gaji
Sebagai pejabat publik, Sultan Bachtiar Najamudin diwajibkan melaporkan harta kekayaannya melalui Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).
Berdasarkan data yang dirilis KPK, kekayaannya mencapai sekitar Rp 15 miliar pada laporan terakhir. Kekayaan ini terdiri dari aset berupa tanah dan bangunan di beberapa lokasi strategis, kendaraan bermotor, hingga investasi lainnya.
Sebagai Wakil Ketua DPD RI, Sultan menerima gaji pokok sebesar Rp 4,2 juta per bulan. Namun, dengan tambahan tunjangan, fasilitas, dan dana operasional, total penghasilan bulanannya diperkirakan mencapai sekitar Rp 70 juta hingga Rp 100 juta. Angka ini sejalan dengan standar gaji pejabat tinggi negara di Indonesia.
Baca Juga: DPD Usul Zakat untuk Makan Bergizi Gratis? DPR: Tanya Ulama Dulu
Kontroversi
Sultan Bachtiar Najamudin sebelumnya pernah menuai kontroversi, salah satunya ketika Pemilihan Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI untuk periode 2024-2029 berlangsung di Gedung Nusantara V, Jakarta, pada Rabu, 2 Oktober 2024.
Saat itu, sikap kedua calon menciptakan suasana tegang, terutama saat pembagian formulir dukungan. Ketegangan meningkat ketika kedua calon berinteraksi di ruang sidang, namun situasi dapat diredakan sebelum memunculkan konflik fisik.
Anggota DPD lainnya sempat menghadang Sultan agar tidak mendekati La Nyalla di meja pimpinan sidang sementara. Ketegangan memuncak saat Sultan berusaha menghampiri La Nyalla, namun dicegah oleh beberapa senator yang melerai keduanya sebelum situasi semakin panas. Sultan pun kembali ke tempat duduknya dengan ekspresi marah.
Berita Terkait
-
Harta Kekayaan Sultan Najamudin, Disorot Usai Usulkan Program Makan Bergizi Pakai Dana Zakat
-
Program Makan Bergizi Gratis Dikritik Banyak Pihak, Luhut: Kadang-kadang Sok Tahu!
-
Ketua DPD Usul Dana Zakat Dipakai Buat MBG, Gus Yahya: Harus Dikaji Lagi, Hati-hati
-
DPD Usul Zakat untuk Makan Bergizi Gratis? DPR: Tanya Ulama Dulu
-
Dikira Lagi Sakit, Pengakuan Bocah SD Sebut Menu Makan Bergizi Gratis Tak Enak Jadi Sorotan
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- 5 Link DANA Kaget Terbaru Bernilai Rp 434 Ribu, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan!
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
RDN BCA Dibobol Rp 70 Miliar, OJK Akui Ada Potensi Sistemik
-
ESDM Pastikan Revisi UU Migas Dorong Investasi Baru dan Pengelolaan Energi yang Berkelanjutan
-
Penyaluran Pupuk Subsidi Diingatkan Harus Sesuai HET, Jika Langgar Kios Kena Sanksi
-
Tak Mau Nanggung Beban, Purbaya Serahkan Utang Kereta Cepat ke Danantara
-
Modal Asing Rp 6,43 Triliun Masuk Deras ke Dalam Negeri Pada Pekan Ini, Paling Banyak ke SBN
-
Pertamina Beberkan Hasil Penggunaan AI dalam Penyaluran BBM Subsidi
-
Keluarkan Rp 176,95 Miliar, Aneka Tambang (ANTM) Ungkap Hasil Eksplorasi Tambang Emas Hingga Bauksit
-
Emiten PPRO Ubah Hunian Jadi Lifestyle Hub, Strategi Baru Genjot Pendapatan Berulang
-
Penumpang Kereta Api Tembus 369 Juta Hingga September 2025
-
Petrindo Akuisisi GDI, Siapkan Rp 10 Triliun untuk Bangun Pembangkit Listrik 680 MW di Halmahera