Suara.com - Polemik perebutan kekuasaan dalam organisasi Kamar Dagang dan Industri (Kadin) telah berakhir. Hal Ini setelah dua kubu Kadin Anindya Bakrie dengan Arsjad Rasjid berpelukan dalam Musyarawarah Nasional Konsolidasi di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Kamis (16/1/2025).
Dalam sambutannya, Ketua Umum Kadin Anindya Bakrie mengatakan bahwa, Kadin harus kompak sebagai mitra dari pemerintah. Bahkan, sambung dia, harusnya Kadin bisa berkontribusi lebih banyak lagi untuk perekonomian.
"Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh. Ini adalah sesuatu yang kita pegang teguh bersama Pak Arsyad, bahwa Kadin memang harus kompak. Karena dengan Kadin yang kompak, kita bisa lari lebih jauh lagi," ujar Anindya.
Anin sapaan akrabnya, juga mengingat pesan Presiden Prabowo Subianto terhadap keduanya, di mana pengusaha memang harus berjalan bersama-sama.
"Ini juga sama persis dengan Pak Presiden Prabowo punya pesan kepada kami berdua, yang disampaikan kepada para investor asing. Bahwa one thousand friends, too few. One enemy, too many," kata dia.
Senada dengan Anin, Arsjad Rasjid mengatakan, tidak ada Kadin berjalan dalam dua kubu. Kadin, menurut dia, harus tetap solid dan memiliki satu Ketua Umum saja.
"Saya katakan bahwa Kadin harus tetap satu, harus tetap solid sebagai mitra strategis pemerintah. Demi kestabilan dan kepastian daripada dunia perusahaan, kita sebagai pengusaha, pengusaha berjuang harus memperlihatkan pada semuanya bahwa kita itu bisa satu dan kita solid sebagai pengusahaan," ucap dia.
"Insha Allah Kadin semakin strategis, sehingga kepercayaan investor dan dunia internasional terus meningkat, dunia usaha semakin maju dan berdaya saib, sehingga target ekonomi yang disenangkan oleh Bapak Presiden Prabowo Sudianto 8 persen dapat tercapai," sambung dia.
Adapun, dalam Musyarawah Nasional Konsolidasi ini, Anindya Bakrie resmi dikukuhkan menjadi Ketua Umum Kadin 2024-2029. Sedangkan, Arsjad Rasjid ditunjuk menjadi Ketua Dewan Pertimbangan Kadin untuk periode yang sama.
Baca Juga: Rosan: Tak Ada Pertikaian, Dua Kubu Kadin Anin dan Arsjad Rujuk
Sebelumnya, Ketua Dewan Kehormatan Kadin Rosan P Roeslani menyebut Kadin kekinian tidak lagi mempunyai dua kubu.
Untuk diketahui, kursi Ketua Umum Kadin menjadi rebutan, bahkan kondisinya memanas, setelah pelantikan Prabowo Subianto menjadi Presiden RI. Kedua kubu saling mengklarifikasi terkait dengan kepemimpinan di Kadin.
"Kita mau melaksanakan ini musyawarah nasional konsolidasi persatuan, dengan ini sebentar lagi Insha Allah semua Kadin akan rujuk lagi jadi satu dan bisa menjalankan semua program-programnya," ujar Rosan saat ditemui di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Kamis (16/1/2025).
Berita Terkait
Terpopuler
- Sama-sama dari Australia, Apa Perbedaan Ijazah Gibran dengan Anak Dosen IPB?
- Bawa Bukti, Roy Suryo Sambangi Kemendikdasmen: Ijazah Gibran Tak Sah, Jabatan Wapres Bisa Gugur
- Lihat Permainan Rizky Ridho, Bintang Arsenal Jurrien Timber: Dia Bagus!
- Ousmane Dembele Raih Ballon dOr 2025, Siapa Sosok Istri yang Selalu Mendampinginya?
- Jadwal Big 4 Tim ASEAN di Oktober, Timnas Indonesia Beda Sendiri
Pilihan
-
Dokter Tifa Kena Malu, Kepala SMPN 1 Solo Ungkap Fakta Ijazah Gibran
-
Penyebab Rupiah Loyo Hingga ke Level Rp 16.700 per USD
-
Kapan Timnas Indonesia OTW ke Arab Saudi? Catat Jadwalnya
-
Danantara Buka Kartu, Calon Direktur Keuangan Garuda dari Singapore Airlines?
-
Jor-joran Bangun Jalan Tol, Buat Operator Buntung: Pendapatan Seret, Pemeliharaan Terancam
Terkini
-
Tak Hanya Penurunan, Menkeu Purbaya Diminta Stop Kenaikan CHT Selama 3 Tahun
-
Prospek Investasi Properti di Utara Jakarta Naik, Kini Jadi Incaran Investor
-
IHSG Runtuh Setelah Cetak Rekor, Volatilitas Pasar Menguji Mental Investor
-
Rupiah Terus Ambruk, Kebijakan Menkeu Purbaya Jadi Biang Kerok?
-
Perusahaan di Indonesia Kian Gencar Terapkan Perbaikan Berkelanjutan untuk Efisiensi dan Inovasi
-
Harga Emas Turun! Cek Rincian Harga Antam, Galeri 24, dan UBS Hari Ini
-
Rupiah Diramal Meloyo ke Level Rp 17.000, Ini Pemicunya
-
Siapa Windu Aji? Eks Ketua Relawan Jokowi, Terpidana Korupsi Divonis Bebas
-
IHSG Rebound Pasca Pelemahan Imbas Aksi Jual Saham Asing?
-
Berapa Modal yang Dibutuhkan untuk Dapur MBG (SPPG)? Ini Rinciannya