Suara.com - Presiden Prabowo Subianto menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen. Salah satu instrumen untuk mendukung visi tersebut adalah melalui pembentukan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara).
Direktur Ekonomi Digital Center of Economic and Law Studies (CELIOS) Nailul Huda menyampaikan bahwa langkah untuk membentuk Danantara ini sudah tepat. Mengingat Danantara diproyeksikan untuk mengelola aset-aset BUMN yang dimanfaatkan untuk pembangunan nasional melalui investasi.
"Ini sesuatu yang positif ya. Danantara ini untuk bisa menguatkan kekuatan investasi yang diberikan lebih baik untuk BUMN," ujarnya dalam sebuah diskusi yang dikutip, Kamis (23/1/2025).
Adapun target pemerintah pada 2025 terhadap investasi sebesar Rp1.900 triliun. Kata dia, angka ini masih belum cukup untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi hingga menyentuh 8 persen.
"Jika melihat kebutuhan yang ada, kita masih membutuhkan tambahan sekitar Rp4.000 triliun untuk bisa mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia hingga mencapai 5,2 hingga 5,5 persen pada 2025. Artinya itu butuh investasi sekitar Rp.2.100 triliun dari pemerintah maupun dari BUMN." beber dia.
Sementara itu, agar pertumbuhan ekonomi tumbuh sesuai dengan target, kata Nailul, butuh investasi sebesar Rp3.000 triliun. Hal ini harus terus berlangsung hingga 2029, oleh karenanya Danantara memiliki peran strategis dalam pembiayaan proyek-proyek besar yang dapat meningkatkan daya saing ekonomi nasional.
"Kita butuh sebenarnya investasi dari BUMN sekitar Rp2.000 sampai Rp3.000 triliun sampai tahun 2029 untuk bisa menggenjot pertumbuhan ekonomi hingga 8 seperti yang diutamakan sama Presiden Prabowo," jelas dia.
Pada kesempatan yang sama, Ekonom dan Praktisi Pasar Modal Hans Kwee menilai bahwa salah satu langkah penting dalam mempercepat pembangunan ekonomi adalah dengan Danantara. Ia menyoroti potensi dana kelolaan sebesar Rp9.480 triliun, mengingat tujuh BUMN dengan aset jumbo bergabung dalam struktur tersebut.
Menurutnya, penggabungan ini akan meningkatkan leverage BUMN. Dengan begitu, pengelolaan aset BUMN oleh Danantara akan membuatnya lebih mampu untuk menarik investor domestik maupun asing.
Baca Juga: IKN Suram! Proyek Swasta Mangkrak, Investor Sebatas Groundbreaking Bareng Jokowi
"Leverage-nya akan meningkat, dan semakin besar aset yang dimiliki satu perusahaan, semakin besar pula potensi keuntungan yang bisa didapat. Kepercayaan terhadap BUMN juga akan semakin kuat, yang pada gilirannya dapat menarik lebih banyak investasi asing masuk ke Indonesia," imbuh dia.
Dengan adanya dorongan dari pemerintah dan BUMN, serta upaya untuk meningkatkan investasi domestik dan asing, Indonesia memiliki peluang untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan berkelanjutan dalam beberapa tahun mendatang.
"Jadi, kalau kita besar, lebih mudah dipercaya. Jadi, ini bisa menjadi kekuatan untuk menarik lebih banyak investor dari luar negeri untuk masuk ke Indonesia," pungkas Hans.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 HP 5G Paling Murah di Bawah Rp 4 Juta, Investasi Terbaik untuk Gaming dan Streaming
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 29 November: Ada Rivaldo, Ribuan Gems, dan Kartu 110-115
- Bercak Darah di Pohon Jadi Saksi Bisu, Ini Kronologi Aktor Gary Iskak Tewas dalam Kecelakaan Maut
- 5 Shio Paling Beruntung Hari Ini Minggu 30 November 2025, Banjir Hoki di Akhir Bulan!
- 7 Rekomendasi Motor Paling Tangguh Terjang Banjir, Andalan saat Musim Hujan
Pilihan
-
Darurat Tengah Malam? Ini Daftar Rumah Sakit & Puskesmas 24 Jam di Palembang
-
604 Orang Meninggal Dunia dalam Bencana Sumatera: Update Terkini
-
Jeritan Ojol di Uji Coba Malioboro: Jalan Kaki Demi Sesuap Nasi, Motor Terancam Hilang
-
OJK Selidiki Dugaan Mirae Asset Sekuritas Lenyapkan Dana Nasabah Rp71 Miliar
-
Pasaman: Dari Kota Suci ke Zona Rawan Bencana, Apa Kita Sudah Diperingatkan Sejak Lama?
Terkini
-
Dirut BUMN Diminta Danantara Turun Bantu Korban Bencana Sumatra, Ini Kata Bos SIG
-
Berkat PNM, Aan Andasari Sukses Kembangkan Sampah Jadi Peluang Usaha
-
Cara Pencairan BLT Kesra di Kantor Pos, Bisa Diwakilkan dengan Syarat
-
CBDK Mendadak Diborong: Harga Saham Naik Drastis, Apa Penyebabnya?
-
Pemerintah Siapkan Skema Ini untuk Selamatkan Pedagang Thrifting Lokal
-
Purbaya Akan Bantu Masalah Investasi Pengusaha: Kemampuan Saya Setingkat Abu Nawas
-
Banjir-Longsor Melanda Sumatera, ESDM Sebut Lokasi Tambang Jauh dari Titik Bencana
-
Jelang Tutup Tahun, Fintech Restock Sudah Gelontorkan Dana Rp3,6 Triliun
-
Apakah Deposito Bisa Tambah Kekayaan? Ini Penjelasannya
-
ESDM Bicara Kapan Jaringan Listrik Hingga BBM di Wilayah Terdampak Banjir Sumatera Kembali Normal