Suara.com - Adidas berencana memangkas 500 pekerjaan dalam upaya menyederhanakan bisnisnya. Pemutusan hubungan kerja (phk) tersebut akan memengaruhi karyawan di kantor pusat Adidas di Herzogenaurach, Jerman.
PHK ini akan mewakili hampir 9% dari 5.800 staf yang dipekerjakannya di lokasi tersebut. Karyawan mengetahui tentang PHK tersebut pada hari Rabu, hanya satu hari setelah Adidas mengumumkan labanya yang tinggi.
Adapun hasil laba awal yang lebih baik dari perkiraan untuk kuartal liburannya mencetak pertumbuhan penjualan sebesar 19%. Perusahaan mengharapkan penjualan tumbuh menjadi 5,97 miliar euro.
Seorang juru bicara perusahaan mengatakan model operasi Adidas saat ini telah menjadi "terlalu rumit". Sehingga pemangkasan tersebut dirancang untuk menyederhanakan operasi.
"Untuk menyiapkan adidas menuju kesuksesan jangka panjang, kami sekarang mulai melihat bagaimana kami menyelaraskan model operasi kami dengan realitas cara kerja kami. Hal ini dapat berdampak pada struktur organisasi dan jumlah peran yang berbasis di kantor pusat kami di Herzogenaurach," kata juru bicara tersebut dilansir CNBC, Senin (27/1/2025).
"Kami sekarang akan mulai bekerja sama Sdengan Dewan Pekerja untuk memastikan bahwa setiap perubahan ditangani dengan rasa hormat dan perhatian penuh dari semua karyawan," tambahnya.
PHK tersebut bukan bagian dari program pemotongan biaya, tetapi lebih merupakan upaya untuk menyesuaikan bisnisnya dengan perubahan yang telah terjadi selama beberapa tahun terakhir.
Adidas telah merestrukturisasi bisnisnya dan menutup tahun 2024 dengan catatan yang baik dengan penjualan dan laba yang lebih tinggi dari yang diharapkan analis dan perusahaan.
Adidas telah mengandalkan gaya Samba dan Gazelle klasiknya untuk meningkatkan penjualan dan juga diuntungkan oleh perlambatan di Nike, pesaing terbesarnya.
Baca Juga: OJK : 49.095 Masyarakat RI Kehilangan Uang Rp 476,6 Miliar Imbas Penipuan
Tag
Berita Terkait
-
Berdayakan UMKM dan Keuangan Inklusif Desa, BNI Raih Outstanding Contribution to Empowering MSMEs
-
Tips Mengelola Uang dari Purbaya untuk Anak Muda: Tabung dan Investasi
-
OJK: Generasi Muda Bisa Bantu Tingkatkan Literasi Keuangan
-
Purbaya Dipuji Humble Usai Jawab dengan Serius Pertanyaan Receh Anak SMA Soal Cara Ngatur Uang
-
Laba PT Timah Anjlok 33 Persen di Kuartal III 2025
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
Terkini
-
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Batubara Acuan untuk Periode Pertama November!
-
Ramalan Menkeu Purbaya Jitu, Ekonomi Kuartal III 2025 Melambat Hanya 5,04 Persen
-
OJK: Generasi Muda Bisa Bantu Tingkatkan Literasi Keuangan
-
Rupiah Terus Amblas Lawan Dolar Amerika
-
IHSG Masih Anjlok di Awal Sesi Rabu, Diproyeksi Bergerak Turun
-
Sowan ke Menkeu Purbaya, Asosiasi Garmen dan Tekstil Curhat Importir Ilegal hingga Thrifting
-
Emas Antam Merosot Tajam Rp 26.000, Harganya Jadi Rp 2.260.000 per Gram
-
BI Pastikan Harga Bahan Pokok Tetap Terjaga di Akhir Tahun
-
Hana Bank Ramal Dinamika Ekonomi Dunia Masih Panas di 2026
-
Trend Asia Kritisi Proyek Waste to Energy: Ingatkan Potensi Dampak Lingkungan!