Suara.com - Kabar mengenai potensi merger antara Grab Holdings Ltd dan GoTo Gojek Tokopedia kembali mencuat. Keduanya dikabarkan sedang dalam tahap pembicaraan serius untuk melakukan merger tahun ini.
Jika benar, merger ini akan menciptakan kekuatan super di industri ride-hailing dan berpotensi mengubah lanskap persaingan secara signifikan. Diketahui saat ini pasar ojol kian marak dengan hadirnya Zendo aplikasi ojek online besutan Muhammadiyah yang mulai terlihat eksis.
Mengutip Bloomberg, Selasa (4/2/2025) menyebutkan bahwa diskusi antara Grab dan Gojek semakin intensif dalam beberapa pekan terakhir.
Keduanya disebut-sebut ingin mengakhiri kerugian yang telah berlangsung bertahun-tahun dan melihat 2025 sebagai tahun yang tepat untuk mencapai kesepakatan.
"Grab dan GoTo disebut melihat 2025 sebagai tahun yang tepat untuk mencapai kesepakatan," kata beberapa sumber itu.
Meskipun kabar ini telah beredar luas, baik Grab maupun GoTo belum memberikan tanggapan resmi terkait kabar merger tersebut.
Sebelumnya, rumor mengenai potensi merger antara Grab dan GoTo juga sempat muncul pada awal tahun 2024. Namun, saat itu kedua perusahaan juga tidak memberikan komentar yang jelas.
Jika merger ini benar-benar terjadi, valuasi gabungan kedua perusahaan diperkirakan akan mencapai angka yang fantastis, mencapai puluhan miliar dolar AS.
"Grab dan GoTo disebut melihat 2025 sebagai tahun yang tepat untuk mencapai kesepakatan," kata beberapa sumber yang mengetahui situasi tersebut dikutip dari Bloomberg, Selasa (4/2).
Baca Juga: Pemegang Saham Setuju! Grab dan Gojek Mau Merger Tahun Ini
Menurut sumber tersebut, GoTo Gojek Tokopedia lebih terbuka untuk melakukan kesepakatan, setelah Patrick Walujo mengambil alih posisi chief executive officer alias CEO pada 2023.
Melalui merger ini, Grab disebut-sebut akan lebih fokus mengembangkan pasar di Singapura dan beberapa negara lain di Asia Tenggara. Sementara itu, GoTo akan tetap mempertahankan dan memperkuat posisinya di pasar Indonesia.
Para pemegang saham dari kedua perusahaan dilaporkan telah memberikan dukungan penuh terhadap rencana merger ini. Mereka melihat potensi sinergi yang besar antara Grab dan GoTo, yang dapat menciptakan kekuatan ekonomi digital yang lebih besar di kawasan ini.
Hingga saat ini, belum ada rincian lebih lanjut mengenai bagaimana struktur merger ini akan dilakukan.
Pihak Grab dan GoTo ketika dihubungi Suara.com belum mengkonfirmasi kebenaran kabar tersebut.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
-
Sepanjang Semester I 2025, Perusahaan BUMN Lakukan Pemborosan Berjamaah Senilai Rp63,75 Triliun
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
Terkini
-
OJK Beri Kelonggaran Kredit, Nasabah Terdampak Bencana Banjir Dapat Perlakuan Khusus
-
Transformasi Digital BRI Didukung Infrastruktur Satelit BRIsat
-
Dua Menara SUTT Darurat Aceh Rampung Dibangun, Jaminan Pasokan Listrik Jangka Panjang
-
Melawan Lesu Global: Ekonomi Indonesia Bidik 5,4% di 2026, Hilirisasi Jadi Senjata Utama!
-
Emiten DAYA Bidik Penjualan Tinggi di Tanggal Kembar Akhir Tahun
-
Sentimen The Fed Buat Rupiah Gagah Hari ini di Level Rp 16.663
-
Analis Ungkap Dampak Penghapusan SLIK Terhadap Perbankan Maupun Perekonomian
-
RI Masih Bergantung Impor BBM dari Afrika Hingga Timur Tengah
-
Sinyal CPNS 2026 Kembali Dibuka, Formasi Ini Diprediksi Butuh Banyak Pelamar ASN
-
Mentan Amran Kembali Lepas 153 Truk Bantuan Banjir Sumatra